PURUK CAHU – Wakil Bupati Murung Raya, Rahmanto Muhidin menghadiri menghadiri acara Milad Aisiyiyah ke-108 Kabupaten Murung Raya, Sabtu (14/5/2025). Pada sambutannya, Rahmanto mengapresiasi kepada keluarga besar Aisyiyah Kabupaten Murung Raya, khususnya yang selama ini telah berkhidmat secara ikhlas, cerdas dan berkualitas.
“Di mana senantiasa tegak lurus mendukung visi, misi, program serta kebijakan pemerintah Kabupaten Murung Raya. Saua berharap, sinergisitas serta dukungan yang telah diberikan selama ini dapat terus tingkatkan,” tegas Rahmanto.
Pada kesempatan ini, Aisyiyah Murung Raya mengangkat tema memperkokoh ketahanan pangan berbasis desa qoryah thayibah menuju ketahanan nasional. Menurut Rahmanto, tema tersebut sangat relevan dan selaras dalam Asta Cita kedua era pemerintahan Presiden Prabowo.
Hal ini secara tegas menyebutkan tentang swasembada pangan yang berbunyi, memantapkan system pertahanan keamanan negara dan mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi sayri’ah, ekonomi digital, ekonomi hijau dan ekonomi biru.
Selanjutnya, ditetapkan quick win terkait dengan swasembada pangan yaitu, mencetak dan meningkatkan produktivitas lahan pertanian dengan lumbung pangan desa daerah dan nasional.
Didalam RPJMN 2025-2045 mencakup program unggulan yang mendukung transformasi pangan dan pertanian, setidaknya ada dua yaitu program makan bergizi gratis dan program swasembada pangan, energi dan air.
“Untuk memenuhi kebutuhan pangan penduduknya, Indonesia memerlukan ketersediaan pangan dalam jumlah mencukupi dan tersebar, yang memenuhi kecukupan konsumsi maupun stok nasional yang cukup sesuai persyaratan operasional logistic yang luas dan tersebar,” tegas Rahmanto dalam sambutannya.
Dia menjelaskan, Indonesia harus menjaga ketahanan pangannya, selain itu permasalahan pangan juga disebabkan oleh beberapa faktor lain. Diantaranya adalah perubahan iklim, tingkat kemiskinan, kurangnya pengetahuan pasca panen, dan adanya pangan segar yang tidak aman yang beredar luas dimasyarakat.
Pada anggaran pendapatan dan belanja negara 2025, pemerintah telah mengalokasikan anggaran Ketahanan pangan sebesar Rp, 124, 4 triliun, selain itu pemerintah juga mengalokasikan anggaran untuk program Makan Bergizi Gratis Rp 71 triliun.
Tak hanya itu, pemerintah juga membentuk Badan Gizi Nasional yang bertugas untuk melaksanakan program tersebut, pemerintah berniat untuk menjaga dan meningkatkan gizi masyarakat di Indonesia dari berbagai program – program baru.
“Mari kita dukung dan saling bersinergi untuk melaksanakn program yang telah dicanangkan oleh Presiden Prabowo,” tegas Rahmanto. (irj)