Jumat, November 22, 2024
30.8 C
Palangkaraya

Kembangkan Batik Khas Murung Raya

PURUK CAHU – Tak ingin tertinggal dari daerah lain, nampaknya Pemerintah Kabupaten Murung Raya kini tengah berupaya memajukan karya produksi lokal. Yaitu batik khas Murung Raya yang diolah oleh TP- PKK Kabupaten Murung Raya yang diketuai Lynda Kristiane Perdie.

Hal itu disampaikan Bupati Murung Raya, Perdie M Yoseph. Menurutnya, program ini merupakan bagian dari budaya dan pengembangan pembinaan di bidang sosial kemasyarakatan, supaya Murung Raya ini punya ciri khas khusus.

“Kami sedang menggodok produk lokal kita, khas batik nanti pegawai negeri maupun masyarakat sosial boleh memanfaatkan supaya ada ciri khas lokal kita. Tentunya kita bangga bisa menggunakan hasil karya kita sendiri lokal murung Raya,” terang Perdie, baru-baru ini.

Baca Juga :  Pemkab Mura Konsultasi Publik RUPM

Berkenaan dengan hari jadi Kabupaten Murung Raya pada 1 Agustus 2023 mendatang, yang ke 21 tahun, bupati dua periode itu berharap, sehubungan kiranya semua pihak agar kiranya promosi produk lokal menggunakan produk dalam negeri, atau dalam daerah untuk memberikan kemajuan pada masyarakat Murung Raya.

“Saya minta pada ulang tahun Kabupaten Murung Raya ke 21 tahun pada tanggal 1 Agustus 2023, seluruh dinas badan itu baik tenaga kontrak maupun PNS nya wajib punya baju seperti ini. Tapi jangan sama, motifnya dan warna bisa berbeda,” kata Perdie.

Dia menambahkan, tidak hanya sebatas para pegawai saja yang menggunakan batik khas Murung Raya ini, tetapi masyarakat, organisasi masyarakat sosial lainnya, juga boleh menggunakan dan memesan khas batik Murung Raya.

Baca Juga :  Perlu Keseriusan Memajukan Olahraga

“Ini bukan berorientasi bisnis tetapi memberdayakan UMKM yang ada diwilayah kabupaten Murung Raya ini, dan membuka lapangan pekerjaan promosi khas daerah kita” tukas Perdie.

Sementara, Ketua TP- PKK Murung Raya, Lynda Kristiane Perdie menambahkan, pihaknya akan memberikan pelatihan kepada 100 orang dalam membuat batik.

“Kami akan memberikan pelatihan membuat batik kepada 100 orang untuk meningkatkan kemampuan masyarakat Murung Raya, agar tidak hanya cinta memakai tatapi juga cinta membuat batik” sebut Lynda. (dad)

PURUK CAHU – Tak ingin tertinggal dari daerah lain, nampaknya Pemerintah Kabupaten Murung Raya kini tengah berupaya memajukan karya produksi lokal. Yaitu batik khas Murung Raya yang diolah oleh TP- PKK Kabupaten Murung Raya yang diketuai Lynda Kristiane Perdie.

Hal itu disampaikan Bupati Murung Raya, Perdie M Yoseph. Menurutnya, program ini merupakan bagian dari budaya dan pengembangan pembinaan di bidang sosial kemasyarakatan, supaya Murung Raya ini punya ciri khas khusus.

“Kami sedang menggodok produk lokal kita, khas batik nanti pegawai negeri maupun masyarakat sosial boleh memanfaatkan supaya ada ciri khas lokal kita. Tentunya kita bangga bisa menggunakan hasil karya kita sendiri lokal murung Raya,” terang Perdie, baru-baru ini.

Baca Juga :  Pemkab Mura Konsultasi Publik RUPM

Berkenaan dengan hari jadi Kabupaten Murung Raya pada 1 Agustus 2023 mendatang, yang ke 21 tahun, bupati dua periode itu berharap, sehubungan kiranya semua pihak agar kiranya promosi produk lokal menggunakan produk dalam negeri, atau dalam daerah untuk memberikan kemajuan pada masyarakat Murung Raya.

“Saya minta pada ulang tahun Kabupaten Murung Raya ke 21 tahun pada tanggal 1 Agustus 2023, seluruh dinas badan itu baik tenaga kontrak maupun PNS nya wajib punya baju seperti ini. Tapi jangan sama, motifnya dan warna bisa berbeda,” kata Perdie.

Dia menambahkan, tidak hanya sebatas para pegawai saja yang menggunakan batik khas Murung Raya ini, tetapi masyarakat, organisasi masyarakat sosial lainnya, juga boleh menggunakan dan memesan khas batik Murung Raya.

Baca Juga :  Perlu Keseriusan Memajukan Olahraga

“Ini bukan berorientasi bisnis tetapi memberdayakan UMKM yang ada diwilayah kabupaten Murung Raya ini, dan membuka lapangan pekerjaan promosi khas daerah kita” tukas Perdie.

Sementara, Ketua TP- PKK Murung Raya, Lynda Kristiane Perdie menambahkan, pihaknya akan memberikan pelatihan kepada 100 orang dalam membuat batik.

“Kami akan memberikan pelatihan membuat batik kepada 100 orang untuk meningkatkan kemampuan masyarakat Murung Raya, agar tidak hanya cinta memakai tatapi juga cinta membuat batik” sebut Lynda. (dad)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/