PURUK CAHU – Kebakaran hutan dan lahan ini masih menjadi permasalahan yang serius di Kabupaten Murung Raya. Hal ini diungkapkan langsung oleh Bupati Heriyus pada agenda pelatihan Dalkarhutla MPA di Kecamatan Uut Murung.
Ia mengatakan penyebab kebakaran hutan dan lahan tersebut 90 persen adalah akibat ulah manusia, baik yang dilakukan secara sengaja maupun akibat kelalaian.
“Faktor alam juga turut mendukung dalam penyebab terjadinya kebakaran hutan dan lahan tersebut, seperti kemarau panjang, seperti terjadinya gejala el nino,” tegas Heriyus, Senin (23/6/2025).
Selain itu, perilaku membakar hutan untuk mencari keuntungan jangka pendek ini harus dihentikan. Hal ini terpenting dalam proses ini adalah meninggalkan kebiasaan dan perilaku tersebut dan mengembangkan paradigma baru mengenai pembangunan berkelanjutan.
Maka dari itu, ia mengatakan pelatihan ini merupakan salah satu langkah strategis di kabupaten murung dalam pengendalian kebakaran hutan dan lahan.
Dengan mengembangkan kerangka partisipatif antara pemerintah daerah, organisasi masyarakat, perusahaan dan masyarakat lokal secara umum melalui revitalisasi kearifan lokal dan pengintegrasian teknologi modern dalam pengendalian dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan.
“Pelatihan ini bisa menjadi pengetahuan mengenai tradisi dan kearifan lokal masyarakat kabupaten murung raya dalam memelihara dan memanfaatkan alam dan lingkungan secara baik, bijak dan berkelanjutan,” tegas Heriyus.
Ia berharap pengendalian kebakaran hutan dan lahan adalah tanggung jawab semua pihak baik pemerintah, masyarakat maupun swasta. Sehingga keberhasilan dalam rangka pengendalian kebakaran hutan dan lahan sangat tergantung dari peran aktif serta komitmen para pihak terkait.(irj/ram)
PURUK CAHU – Kebakaran hutan dan lahan ini masih menjadi permasalahan yang serius di Kabupaten Murung Raya. Hal ini diungkapkan langsung oleh Bupati Heriyus pada agenda pelatihan Dalkarhutla MPA di Kecamatan Uut Murung.
Ia mengatakan penyebab kebakaran hutan dan lahan tersebut 90 persen adalah akibat ulah manusia, baik yang dilakukan secara sengaja maupun akibat kelalaian.
“Faktor alam juga turut mendukung dalam penyebab terjadinya kebakaran hutan dan lahan tersebut, seperti kemarau panjang, seperti terjadinya gejala el nino,” tegas Heriyus, Senin (23/6/2025).
Selain itu, perilaku membakar hutan untuk mencari keuntungan jangka pendek ini harus dihentikan. Hal ini terpenting dalam proses ini adalah meninggalkan kebiasaan dan perilaku tersebut dan mengembangkan paradigma baru mengenai pembangunan berkelanjutan.
Maka dari itu, ia mengatakan pelatihan ini merupakan salah satu langkah strategis di kabupaten murung dalam pengendalian kebakaran hutan dan lahan.
Dengan mengembangkan kerangka partisipatif antara pemerintah daerah, organisasi masyarakat, perusahaan dan masyarakat lokal secara umum melalui revitalisasi kearifan lokal dan pengintegrasian teknologi modern dalam pengendalian dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan.
“Pelatihan ini bisa menjadi pengetahuan mengenai tradisi dan kearifan lokal masyarakat kabupaten murung raya dalam memelihara dan memanfaatkan alam dan lingkungan secara baik, bijak dan berkelanjutan,” tegas Heriyus.
Ia berharap pengendalian kebakaran hutan dan lahan adalah tanggung jawab semua pihak baik pemerintah, masyarakat maupun swasta. Sehingga keberhasilan dalam rangka pengendalian kebakaran hutan dan lahan sangat tergantung dari peran aktif serta komitmen para pihak terkait.(irj/ram)
