Kamis, Juni 5, 2025
23.2 C
Palangkaraya

Mahasiswa UPPR Siap Mengabdi di KKN 2025

PALANGKA RAYA — Universitas PGRI Palangka Raya (UPPR) kembali mengirimkan mahasiswanya untuk terjun langsung ke tengah masyarakat melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tahun 2025. Kegiatan yang resmi dibuka pada Senin (2/6) di Aula UPPR ini diikuti oleh 83 mahasiwa dengan berbagai program pengabdian yang menyasar sektor sosial, pendidikan, ketahanan pangan, hingga hukum.
Dalam acara pembukaan, Ke­tua Panitia KKN 2025, Asro Laelani Indrayanti, SP., MP., menyampaikan bahwa tema KKN tahun ini menekankan pada penyuluhan kepada masyarakat di berbagai bidang penting, termasuk pelatihan pembuatan produk olahan pangan, pelatihan literasi informasi dan akademik (IA) bagi guru dan siswa, pembagian bibit cabai dan terong, serta pembagian daging kurban menjelang Iduladha. Kegiatan akan dilaksanakan di tujuh kelurahan dan empat sekolah.
“Kami mengajak seluruh peserta KKN untuk menjadikan kegiatan ini sebagai ajang pembelajaran kolaboratif, tempat berinovasi, dan berkarya bersama masyarakat. Mari kita jadikan KKN sebagai ruang untuk belajar tumbuh sekaligus memberi dampak nyata,” ujarnya.
Program KKN UPPR dijadwalkan berlangsung selama dua bulan, dari tanggal 2 Juni 2024 hingga 26 Juli 2025. Sepanjang periode itu, mahasiswa diharapkan mampu mengidentifikasi persoalan lokal dan turut serta mencarikan solusi.
Penjabat Rektor UPPR, Dr. H. Sla­met Winaryo, S.Pd., M.Pd., turut memberikan arahan kepada para peserta. Ia menegaskan bahwa KKN adalah sarana penting untuk memperluas pengalaman mahasiswa di luar lingkungan kampus.
“Harapan kami, para mahasiswa akan mendapat pengalaman langsung di masyarakat, pengalaman yang mungkin tak ditemukan di ruang kuliah. Di sana kalian akan menghadapi situasi sosial nyata dan belajar menjadi bagian dari solusi,” ujarnya.
Ia juga berpesan agar mahasiswa selalu menjaga etika dan menjunjung tinggi nilai-nilai kearifan lokal selama berada di lokasi KKN.
“Jaga nama baik kampus. Pegang terus budaya kita Belom Bahadat dan Masi Arep, agar mampu menghargai lingkungan dan membaur dengan masyarakat,” tegas Slamet.
Ia harapan bahwa kehadiran mahasiswa UPPR dapat membawa dampak positif dan meninggalkan kesan baik di tengah masyarakat.
“Setelah KKN ini, kami ingin masyarakat merasa senang dan terbantu dengan program-program yang dijalankan mahasiswa,” pungkasnya. (ovi/sos/B5)

Baca Juga :  Kadisdik Tegaskan Tidak Ada Sekolah Tutup di Palangka Raya

PALANGKA RAYA — Universitas PGRI Palangka Raya (UPPR) kembali mengirimkan mahasiswanya untuk terjun langsung ke tengah masyarakat melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tahun 2025. Kegiatan yang resmi dibuka pada Senin (2/6) di Aula UPPR ini diikuti oleh 83 mahasiwa dengan berbagai program pengabdian yang menyasar sektor sosial, pendidikan, ketahanan pangan, hingga hukum.
Dalam acara pembukaan, Ke­tua Panitia KKN 2025, Asro Laelani Indrayanti, SP., MP., menyampaikan bahwa tema KKN tahun ini menekankan pada penyuluhan kepada masyarakat di berbagai bidang penting, termasuk pelatihan pembuatan produk olahan pangan, pelatihan literasi informasi dan akademik (IA) bagi guru dan siswa, pembagian bibit cabai dan terong, serta pembagian daging kurban menjelang Iduladha. Kegiatan akan dilaksanakan di tujuh kelurahan dan empat sekolah.
“Kami mengajak seluruh peserta KKN untuk menjadikan kegiatan ini sebagai ajang pembelajaran kolaboratif, tempat berinovasi, dan berkarya bersama masyarakat. Mari kita jadikan KKN sebagai ruang untuk belajar tumbuh sekaligus memberi dampak nyata,” ujarnya.
Program KKN UPPR dijadwalkan berlangsung selama dua bulan, dari tanggal 2 Juni 2024 hingga 26 Juli 2025. Sepanjang periode itu, mahasiswa diharapkan mampu mengidentifikasi persoalan lokal dan turut serta mencarikan solusi.
Penjabat Rektor UPPR, Dr. H. Sla­met Winaryo, S.Pd., M.Pd., turut memberikan arahan kepada para peserta. Ia menegaskan bahwa KKN adalah sarana penting untuk memperluas pengalaman mahasiswa di luar lingkungan kampus.
“Harapan kami, para mahasiswa akan mendapat pengalaman langsung di masyarakat, pengalaman yang mungkin tak ditemukan di ruang kuliah. Di sana kalian akan menghadapi situasi sosial nyata dan belajar menjadi bagian dari solusi,” ujarnya.
Ia juga berpesan agar mahasiswa selalu menjaga etika dan menjunjung tinggi nilai-nilai kearifan lokal selama berada di lokasi KKN.
“Jaga nama baik kampus. Pegang terus budaya kita Belom Bahadat dan Masi Arep, agar mampu menghargai lingkungan dan membaur dengan masyarakat,” tegas Slamet.
Ia harapan bahwa kehadiran mahasiswa UPPR dapat membawa dampak positif dan meninggalkan kesan baik di tengah masyarakat.
“Setelah KKN ini, kami ingin masyarakat merasa senang dan terbantu dengan program-program yang dijalankan mahasiswa,” pungkasnya. (ovi/sos/B5)

Baca Juga :  Kadisdik Tegaskan Tidak Ada Sekolah Tutup di Palangka Raya

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/