PALANGKA RAYA – Kondisi banjir di Kota Palangka Raya terus memburuk dengan beberapa wilayah yang terendam semakin meluas. Pj Wali Kota Palangka Raya, Dr Hera Nugrahayu memastikan langkah cepat diambil, termasuk kemungkinan peningkatan status dari siaga menjadi tanggap darurat untuk menangani dampak banjir yang terus meningkat. Hal ini disampaikan usai memimpin Upacara Peringatan Hari KORPRI ke-53 di Kantor Wali Kota Palangka Raya Jalan Tjilik Riwut, Senin (2/12/2024).
“Kondisi ini harus kita evaluasi dan kaji cepat, karena ada peningkatan di lapangan. Apabila seluruh SOP memungkinkan, maka status akan kita tingkatkan menjadi tanggap darurat,” ujar Hera.
Hera menegaskan langkah ini memerlukan kolaborasi berbagai pihak untuk memastikan langkah-langkah selanjutnya bisa dijalankan secara optimal. Jika status naik menjadi tanggap darurat, maka penanganan terhadap warga terdampak banjir akan lebih masif. Namun hingga saat ini, bantuan formal kepada masyarakat belum disalurkan karena pemerintah masih berada pada tahap pemantauan.
“Secara personal, bagi warga yang membutuhkan, kami tetap memberikan bantuan, namun untuk bantuan umum, kami menunggu peningkatan status,” katanya.
Beberapa titik yang dilaporkan terdampak banjir cukup parah meliputi Mendawai, Pelatuk, Ketimpun, Marang, dan Danau Tundai. Pemerintah Kota Palangka Raya akan mengadakan rapat pada sore hari untuk membahas langkah-langkah strategis menghadapi kondisi ini. Dengan kemungkinan peningkatan status ke tanggap darurat, diharapkan seluruh pihak dapat berkolaborasi untuk meminimalkan dampak banjir bagi masyarakat, dan Pemkot Palangka Raya berkomitmen untuk terus memonitor kondisi di lapangan dan memastikan respons cepat terhadap setiap perkembangan situasi. (mut/ans)