Jumat, November 22, 2024
31.2 C
Palangkaraya

Akhirnya, TMMD di Kelurahan Petuk Katimpun Selesai Terlaksana

PALANGKA RAYA-Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) di Kelurahan Petuk Katimpun telah berakhir. Banyak program yang direalisasikan dalam upaya memperbaiki kualitas hidup masyarakat di tepian Sungai Rungan tersebut. Diwujudkan dalam program-program fisik maupun nonfisik yang dijalankan oleh TNI dari Kodim 1016 Palangka Raya bersama masyarakat kelurahan setempat.

Rampungnya program TMMD ke-115 ditandai dengan upacara penutupan yang dilaksanakan di halaman Kantor Wali Kota Palangka Raya, Rabu (9/11)/2022. Hadir dalam upacara itu, Danrem 102/Panju Panjung Brigjen TNI Yudianto Putrajaya, Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin, Komandan Kodim (Dandim) 1016 Palangka Raya Koloner Infanteri Frans Kishin Pandjaitan beserta jajaran, serta tim TMMD yang beranggotakan prajurit dari Kodim 1016/Plk.

Upacara berlangsung khidmat. Danrem 102/Pjg Brigjen TNI Yudianto Putrajaya bertindak sebagai inspektur upacara. Dilanjutkan dengan pembacaan laporan hasil kegiatan TMMD ke-115 di Kelurahan Petuk Katimpun oleh Dandim 1016/Plk Koloner Infanteri Frans Kishin Pandjaitan. Secara keseluruhan pelaksanaan program berjalan lancar dan semua program 100 persen terwujud.

Danrem 102/Pjg Brigjen TNI Yudianto Putrajaya mengatakan, TMMD merupakan operasi bakti yang dilaksanakan secara terpadu, lintas sektoral, bersama kementerian dan lembaga pemerintah nonkementerian mitra TNI, dalam rangka membantu pemerintah daerah untuk percepatan pembangunan wilayah NKRI.

“Saya dan kita semua mengharapkan TMMD yang telah terlaksana ini menjadi solusi dalam mengatasi kesulitan rakyat, terkhusus di wilayah Palangka Raya,” ucapnya di hadapan awak media usai upacara penutupan.

Danrem juga mengingatkan segenap pejabat dan dinas terkait agar dapat membantu masyarakat yang membutuhkan perhatian dan uluran tangan.

Baca Juga :  Sekda Serahkan 60 Paket Sembako

“Kemudian saya harapkan keinginan dari masyarakat yang membutuhkan bantuan untuk perbaikan infrastruktur dan lainnya diwujudkan pemerintah daerah bersama kepolisian, kejari, dan dinas terkait di wilayah ini, semoga dapat membantu masyarakat yang sangat membutuhkan perhatian,” tandasnya.

Dandim 1016 Palangka Raya Kolonel Infanteri Frans Kishin Pandjaitan mengatakan, salah satu program TMMD yang dilaksanakan di Kelurahan Petuk Katimpun adalah pembangunan ulang titian sepanjang 373,05 meter dengan lebar 2 meter untuk memudahkan mobilitas masyarakat. Pembangunan jembatan kayu itu merupakan sasaran pokok yang diprogramkan, mengingat masyarakat sekitar sangat membutuhkan titian itu sebagai akses dalam beraktivitas sehari-hari.

“Sasaran utama adalah pembangunan titian. Ada juga sasaran tambahan seperti perbaikan rumah tidak layak huni serta pengecatan bangunan masjid dan gereja,” bebernya kepada awak media.

Frans bersyukur pembangunan titian itu akhirnya selesai 100 persen pada sesuai target, meski banyak hambatan yang dihadapi selama proses pelaksanaan selama satu bulan.

“Alhamdulillah pembangunannya bisa selesai 100 persen, tetapi ada juga tantangan yang dihadapi selama ini, seperti kondisi cuaca yang buruk, karena saat ini musim hujan, air sempat pasang, tapi alhamdulillah kami bisa selesaikan pekerjaan itu dengan bantuan masyarakat,” ungkapnya.

Frans mengakui selama ini tim bergerak bersama masyarakat untuk bersama-sama membangun desa. Program yang dijalankan ini adalah bukti pengabdian TNI kepada masyarakat. Pihaknya memprioritaskan pembangunan ulang titian dalam program TMMD kali ini, karena jembatan itu merupakan satu-satunya akses masyarakat Kelurahan Petuk Katimpun.

“Keberadaan jembatan kayu itu cukup penting dalam mendukung mobilitas perekonomian, aktivitas pendidikan, maupun aktivitas masyarakat sehari-hari,” ucapnya.

Baca Juga :  Satgas TMMD Bangun Jembatan Penghubung di Desa Kampuri

Prajurit bermatra darat itu berharap kepada masyarakat Kelurahan Petuk Katimpun bisa merawat titian yang sudah dibangun itu sehingga bisa dipakai dalam jangka waktu yang panjang.

“Harapan kami, apa yang sudah dibangun itu dipelihara dan dirawat, sehingga bisa dipakai atau dimanfaatkan dalam jangka waktu yang panjang,” tuturnya.

Pria berdarah Batak itu mengungkapkan, dalam waktu satu tahun sebelum TMMD berikut dilaksanakan, pihaknya akan selalu melakukan monitoring terhadap hasil program yang dilaksanakan kali ini. Pihaknya akan terbuka memberikan bantuan.

“Kami punya tanggung jawab morel untuk selalu memantau hasil program yang sudah dikerjakan, apabila nanti masih ada yang perlu kami bantu di tempat kami melaksanakan TMMD, tentu akan kami bantu,” tuturnya.

Meski telah melakukan pembangunan 100 persen sesuai target yang ditentukan, khususnya pembangunan jembatan kayu atau titian, Frans mengakui terdapat kurang lebih 135 meter lagi yang perlu dibangun untuk bisa menjangkau hingga ujung kampung.

“Karena kemarin terbatas anggarannya, jadi yang sepanjang 135 meter lagi semoga bisa kami kerjakan paling tidak tahun depan,” ucapnya.

Di tempat yang sama, Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin berpesan kepada masyarakat Kelurahan Petuk Katimpun untuk merawat hasil pembangunan yang sudah dikerjakan oleh tim TMMD Reguler ke-115 ini, sehingga dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat Kelurahan Petuk Katimpun.

“Pesan saya kepada masyarakat Kelurahan Petuk Katimpun, hasil pelaksanaan TMMD ke-115 tahun ini mudah-mudahan bisa dijaga dan dirawat, sehingga bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat,” ucapnya. (dan/ce/ala)

PALANGKA RAYA-Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) di Kelurahan Petuk Katimpun telah berakhir. Banyak program yang direalisasikan dalam upaya memperbaiki kualitas hidup masyarakat di tepian Sungai Rungan tersebut. Diwujudkan dalam program-program fisik maupun nonfisik yang dijalankan oleh TNI dari Kodim 1016 Palangka Raya bersama masyarakat kelurahan setempat.

Rampungnya program TMMD ke-115 ditandai dengan upacara penutupan yang dilaksanakan di halaman Kantor Wali Kota Palangka Raya, Rabu (9/11)/2022. Hadir dalam upacara itu, Danrem 102/Panju Panjung Brigjen TNI Yudianto Putrajaya, Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin, Komandan Kodim (Dandim) 1016 Palangka Raya Koloner Infanteri Frans Kishin Pandjaitan beserta jajaran, serta tim TMMD yang beranggotakan prajurit dari Kodim 1016/Plk.

Upacara berlangsung khidmat. Danrem 102/Pjg Brigjen TNI Yudianto Putrajaya bertindak sebagai inspektur upacara. Dilanjutkan dengan pembacaan laporan hasil kegiatan TMMD ke-115 di Kelurahan Petuk Katimpun oleh Dandim 1016/Plk Koloner Infanteri Frans Kishin Pandjaitan. Secara keseluruhan pelaksanaan program berjalan lancar dan semua program 100 persen terwujud.

Danrem 102/Pjg Brigjen TNI Yudianto Putrajaya mengatakan, TMMD merupakan operasi bakti yang dilaksanakan secara terpadu, lintas sektoral, bersama kementerian dan lembaga pemerintah nonkementerian mitra TNI, dalam rangka membantu pemerintah daerah untuk percepatan pembangunan wilayah NKRI.

“Saya dan kita semua mengharapkan TMMD yang telah terlaksana ini menjadi solusi dalam mengatasi kesulitan rakyat, terkhusus di wilayah Palangka Raya,” ucapnya di hadapan awak media usai upacara penutupan.

Danrem juga mengingatkan segenap pejabat dan dinas terkait agar dapat membantu masyarakat yang membutuhkan perhatian dan uluran tangan.

Baca Juga :  Sekda Serahkan 60 Paket Sembako

“Kemudian saya harapkan keinginan dari masyarakat yang membutuhkan bantuan untuk perbaikan infrastruktur dan lainnya diwujudkan pemerintah daerah bersama kepolisian, kejari, dan dinas terkait di wilayah ini, semoga dapat membantu masyarakat yang sangat membutuhkan perhatian,” tandasnya.

Dandim 1016 Palangka Raya Kolonel Infanteri Frans Kishin Pandjaitan mengatakan, salah satu program TMMD yang dilaksanakan di Kelurahan Petuk Katimpun adalah pembangunan ulang titian sepanjang 373,05 meter dengan lebar 2 meter untuk memudahkan mobilitas masyarakat. Pembangunan jembatan kayu itu merupakan sasaran pokok yang diprogramkan, mengingat masyarakat sekitar sangat membutuhkan titian itu sebagai akses dalam beraktivitas sehari-hari.

“Sasaran utama adalah pembangunan titian. Ada juga sasaran tambahan seperti perbaikan rumah tidak layak huni serta pengecatan bangunan masjid dan gereja,” bebernya kepada awak media.

Frans bersyukur pembangunan titian itu akhirnya selesai 100 persen pada sesuai target, meski banyak hambatan yang dihadapi selama proses pelaksanaan selama satu bulan.

“Alhamdulillah pembangunannya bisa selesai 100 persen, tetapi ada juga tantangan yang dihadapi selama ini, seperti kondisi cuaca yang buruk, karena saat ini musim hujan, air sempat pasang, tapi alhamdulillah kami bisa selesaikan pekerjaan itu dengan bantuan masyarakat,” ungkapnya.

Frans mengakui selama ini tim bergerak bersama masyarakat untuk bersama-sama membangun desa. Program yang dijalankan ini adalah bukti pengabdian TNI kepada masyarakat. Pihaknya memprioritaskan pembangunan ulang titian dalam program TMMD kali ini, karena jembatan itu merupakan satu-satunya akses masyarakat Kelurahan Petuk Katimpun.

“Keberadaan jembatan kayu itu cukup penting dalam mendukung mobilitas perekonomian, aktivitas pendidikan, maupun aktivitas masyarakat sehari-hari,” ucapnya.

Baca Juga :  Satgas TMMD Bangun Jembatan Penghubung di Desa Kampuri

Prajurit bermatra darat itu berharap kepada masyarakat Kelurahan Petuk Katimpun bisa merawat titian yang sudah dibangun itu sehingga bisa dipakai dalam jangka waktu yang panjang.

“Harapan kami, apa yang sudah dibangun itu dipelihara dan dirawat, sehingga bisa dipakai atau dimanfaatkan dalam jangka waktu yang panjang,” tuturnya.

Pria berdarah Batak itu mengungkapkan, dalam waktu satu tahun sebelum TMMD berikut dilaksanakan, pihaknya akan selalu melakukan monitoring terhadap hasil program yang dilaksanakan kali ini. Pihaknya akan terbuka memberikan bantuan.

“Kami punya tanggung jawab morel untuk selalu memantau hasil program yang sudah dikerjakan, apabila nanti masih ada yang perlu kami bantu di tempat kami melaksanakan TMMD, tentu akan kami bantu,” tuturnya.

Meski telah melakukan pembangunan 100 persen sesuai target yang ditentukan, khususnya pembangunan jembatan kayu atau titian, Frans mengakui terdapat kurang lebih 135 meter lagi yang perlu dibangun untuk bisa menjangkau hingga ujung kampung.

“Karena kemarin terbatas anggarannya, jadi yang sepanjang 135 meter lagi semoga bisa kami kerjakan paling tidak tahun depan,” ucapnya.

Di tempat yang sama, Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin berpesan kepada masyarakat Kelurahan Petuk Katimpun untuk merawat hasil pembangunan yang sudah dikerjakan oleh tim TMMD Reguler ke-115 ini, sehingga dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat Kelurahan Petuk Katimpun.

“Pesan saya kepada masyarakat Kelurahan Petuk Katimpun, hasil pelaksanaan TMMD ke-115 tahun ini mudah-mudahan bisa dijaga dan dirawat, sehingga bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat,” ucapnya. (dan/ce/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/