PALANGKA RAYA – Permintaan pemotongan hewan kurban di Unit Pelaksana Teknis (UPTD) Rumah Potong Hewan (RPH) Kota Palangka Raya tepatnya di Jalan Sudirman, Kelurahan Kalampangan tahun ini mengalami penurunan saat pelaksanaan Hari Raya Iduladha 1443 H.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Palangka Raya, Renson , melalui Kepala Unsit Pelaksana Tekhnis Dinas (UPTD) Rumah Potong Hewan (RPH) Kota Palangka Raya, Ganjar Priyatno mengungkapkan.
Ada sebanyak 100 hewan kurban yang pihaknya terima untuk dipotong pada Tahun ini, dimana dibandingkan pada Tahun 2021 lalu, permintaan tersebut mengalami penurunan kurang lebih 40 ekor
“Dibandingkan dengan tahun lalu, pas Idul Adha dan hari tasyrik kemarin 140 an ekor, kalau sekarang ini, data kita baru sekitar 100 an ekor. Artinya mengalami penurunan,” ungkapnya kemarin.
Sambungnya pada waktu Iduladha tahun kemarin, pembagian waktu penyembelihan hewan kurban di RPH terbagi merata setiap hari pada Iduladha dan hari tasyrik. Dimana Hari tasyrik yakni tiga hari setelah Idul Adha
“Kalau tahun ini hanya tiga hari, jadi hari minggu besok paling banyak, hari senin itu lumayan, hari selasa sudah mulai sedikit, kalau dulu, tiga harinya rata, kalau sekarang numpuk di satu hari, yaitu hari Minggu dengan perubahan jadwal dari pemerintah dengan kalender sebelumnya,” jelasnya.
Terkait kesiapan alat menghadapi wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), pihaknya melakukan perketatan terkait desinfeksi peralatan, sanitasi lingkungan dan melakukan screening sapi sebelum di sembelih
“Kita juga mencelup kepala, jeroan dan kaki, kami celup karena disitu berdileksi atau tempat virus, banyak tempat virus di kepala, kaki, sama jeroan, jadi membantu mencegah mengurangi penyebaran,” pungkasnya. (ahm/ans/ko)