PALANGKA RAYA – Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) mulai terjadi dibeberapa titik di Kota Palangka Raya. Saat ditemui Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertahanan Kota Palangka Raya Jalan G Obos 11, Pj Wali Kota Palangka Raya Hera Nugrahayu mengungkapkan Kota Palangka Raya telah melakukan persiapan dari jauh-jauh hari. Mulai dengan melakukan apel kesiapsiagaan dan pengecekan peralatan, sebagai langkah awal dalam menghadapi potensi karhutla, Senin (15/7/2024).
Tidak hanya bergerak sendiri, Pemko juga bekerja sama dengan dengan daerah lain untuk memperkuat sinergitas dalam antisipasi karhutla. Salah satunya dengan Kabupaten Pulau Pisau.
“Kita sudah persiapan dari jauh-jauh hari dan besok (hari ini; red) kemungkinan saya akan apel kesiapsiagaan di Katingan, kenapa di pilih Katingan karena ini merupakan salah satu lokus yang harus sama-sama kita jaga agar tidak terjadi karhutla, kalo di kota Palangka Raya tim patroli kita sudah jalan untuk senatiasa mengecek agar tidak ada lahan yang kebakaran,” ungkapnya.
Hera juga mengungkapkan, tim patroli sudah aktif untuk memantau potensi kebakaran hutan atau lahan di kota Palangka Raya. Sistem pemantauan telah diimplementasikan untuk memberikan imbauan dini dan peringatan kepada tim yang bertugas. Aplikasi ini akan menandai wilayah yang berpotensi terkena karhutla dengan warna merah, sehingga memudahkan untuk melakukan tindakan pencegahan lebih lanjut.
Selain itu, Hera mengimbau kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati dan segera melaporkan jika terjadi kebakaran, serta untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar atau membakar sampah di tanah terbuka. Jika membakar diperlukan, Hera menekankan api harus dipadamkan secara total setelah selesai digunakan. Dengan langkah-langkah ini, Hera berharap dapat mencegah terjadinya karhutla di wilayah Palangka Raya dan sekitarnya, serta memastikan kesiapan dalam menghadapi potensi kebakaran hutan dan lahan di masa mendatang. (mut/ans)
PALANGKA RAYA – Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) mulai terjadi dibeberapa titik di Kota Palangka Raya. Saat ditemui Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertahanan Kota Palangka Raya Jalan G Obos 11, Pj Wali Kota Palangka Raya Hera Nugrahayu mengungkapkan Kota Palangka Raya telah melakukan persiapan dari jauh-jauh hari. Mulai dengan melakukan apel kesiapsiagaan dan pengecekan peralatan, sebagai langkah awal dalam menghadapi potensi karhutla, Senin (15/7/2024).
Tidak hanya bergerak sendiri, Pemko juga bekerja sama dengan dengan daerah lain untuk memperkuat sinergitas dalam antisipasi karhutla. Salah satunya dengan Kabupaten Pulau Pisau.
“Kita sudah persiapan dari jauh-jauh hari dan besok (hari ini; red) kemungkinan saya akan apel kesiapsiagaan di Katingan, kenapa di pilih Katingan karena ini merupakan salah satu lokus yang harus sama-sama kita jaga agar tidak terjadi karhutla, kalo di kota Palangka Raya tim patroli kita sudah jalan untuk senatiasa mengecek agar tidak ada lahan yang kebakaran,” ungkapnya.
Hera juga mengungkapkan, tim patroli sudah aktif untuk memantau potensi kebakaran hutan atau lahan di kota Palangka Raya. Sistem pemantauan telah diimplementasikan untuk memberikan imbauan dini dan peringatan kepada tim yang bertugas. Aplikasi ini akan menandai wilayah yang berpotensi terkena karhutla dengan warna merah, sehingga memudahkan untuk melakukan tindakan pencegahan lebih lanjut.
Selain itu, Hera mengimbau kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati dan segera melaporkan jika terjadi kebakaran, serta untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar atau membakar sampah di tanah terbuka. Jika membakar diperlukan, Hera menekankan api harus dipadamkan secara total setelah selesai digunakan. Dengan langkah-langkah ini, Hera berharap dapat mencegah terjadinya karhutla di wilayah Palangka Raya dan sekitarnya, serta memastikan kesiapan dalam menghadapi potensi kebakaran hutan dan lahan di masa mendatang. (mut/ans)
