PALANGKA RAYA – Dalam memperkuat kerja sama dalam bidang pengelolaan sampah, Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya dan PT Pegadaian terus memperkuat sinergitas yaitu mempergencar salah satu programnya “Nabung Sampah Jadi Emas”.
Saat itu juga, Pemko menerima bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) berupa 12 bak sampah dari PT. Pegadaian.
Diketahui, dari total 12 bak sampah yang diterima, lima di antaranya merupakan bak sampah terpilah yang terdiri dari kategori sampah organik, anorganik, B3, kertas, dan residu.
Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin melalui Wakil Wali Kota Palangka Raya, Achmad Zaini menjelaskan PT Pegadaian telah lama menjalin kerja sama dengan Pemko Palangka Raya dalam program bank sampah.
Melalui program tersebut, masyarakat diajak untuk menabung sampah yang bisa didaur ulang dan menukarkannya dengan saldo tabungan emas di Pegadaian.
“Program Nabung Sampah Jadi Emas sudah berjalan dan mendapat respons positif dari masyarakat.
Ini merupakan salah satu cara efektif untuk mendorong kesadaran warga dalam memilah sampah dan menjadikannya sesuatu yang bernilai,” ujarnya di Halaman Kantor Wali Kota Palangka Raya, belum lama ini.
Ia menjelaskan, sampah harus dikelola terlebih dahulu. Baik dengan didaur ulang maupun diolah menjadi pupuk organik.
Ini dinilai lebih tepat dan berpenghasilan daripada langsung membuangnya ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
“Tidak semua sampah harus langsung dibuang ke TPA. Semua masyarakat bisa memilah mana yang bisa didaur ulang dan mana yang bisa diolah menjadi pupuk.
Dengan cara ini, sampah tidak hanya menjadi limbah, tetapi juga bisa memberikan manfaat ekonomi,” jelasnya.
Ke depan, Pemko Palangka Raya bersama PT Pegadaian akan terus mengembangkan berbagai program edukasi terkait pengelolaan sampah yang melibatkan masyarakat secara langsung.
Mereka inginkan, banyak warga yang sadar akan pentingnya memilah sampah dan memahami bahwa sampah yang dikelola dengan baik dapat menjadi sesuatu yang bernilai. (ham/ans)