PALANGKA RAYA – Pemerintah Kota Palangka Raya terus berupaya menekan angka stunting melalui berbagai program strategis. Salah satu langkah persiapannya adalah Rapat Kordinasi Monitoring dan Evaluasi Pengawalan persiapannya adalah rapat teknis pengawalan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2024 Palangka Raya, yang berlangsung di Rumah Makan Palem Asri, Jalan Kinibalu, Kamis (17/10/2024).
Rapat tersebut dibuka oleh Plh Sekda Kota Palangka Raya Arbert Tombak yang diwakili Staf Ahli Wali Kota Palangka Raya, Urianinu Napulangit. Dalam sambutannya, Urianinu menekankan pentingnya survei ini sebagai bentuk implementasi arahan Presiden RI melalui Peraturan Presiden tentang percepatan penurunan stunting.
Urianinu menyebut, pemerintah pusat menargetkan penurunan prevalensi stunting nasional hingga 14 persen pada 2024. Kota Palangka Raya sendiri menargetkan penurunan hingga 12 persen, hal ini dilakukan untuk mendukung tercapainya bonus demografi dan generasi emas pada 2045.
“Ini tantangan besar, tetapi kami optimis dapat mencapainya dengan kerja keras dan sinergi semua pihak,” lanjutnya.
Berbagai program telah dijalankan di Palangka Raya sejak 2023, termasuk program Bapak atau Bunda Asuh Anak Stunting untuk membantu keluarga tidak mampu, serta pendampingan calon pengantin. Selain itu, pemberian makanan tambahan dan tablet tambah darah juga menjadi fokus di bidang kesehatan. Survei SSGI akan dilaksanakan serentak mulai Oktober hingga November 2024, dan hasilnya akan menjadi indikator keberhasilan upaya penurunan stunting.
“Mari kita rapatkan barisan agar data yang diperoleh valid dan target penurunan stunting dapat tercapai,” tutup Urianinu. (mut/ans)