PALANGKA RAYA – Ketua Komisi III DPRD Provinsi Kalimantan Tengah Siti Nafsiah mendorong pemerintah daerah (pemda) melalui dinas tekait supaya dapat menggencarkan edukasi terkait pemenuhan gizi seimbang, khususnya bagi anak-anak untuk mencipatkan generasi sehat ke depan.
Dia menyebut, pengetahuan terhadap pemenuhan gizi seimbang terhadap anak terutama oleh ibu-ibu akan dapat mempengaruhi dalam upaya mencetak generasi penerus yang handal serta dijauhkan dari berbagai potensi penyakit.
“Pentingnya gizi seimbang ini juga akan dapat menjadi salah satu upaya penyelesaian terhadap kasus stunting yang masih terjadi selama ini. Sebab stunting itu salah satunya dipengaruhi oleh kurangnya gizi, baik pada ibu hamil maupun anak-anak,” kata anggota dewan dari Fraksi Golkar itu, Minggu (14/7/2024).
Dalam rangka menggencarkan edukasi mengenai pemenuhan gizi seimbang ini, peran fasilitas kesehatan baik puskesmas, puskesmas pembantu (pustu) maupun posyandu perlu dioptimalkan, terutama di wilayah pelosok.
“Peran fasilitas kesehatan ini penting dioptimalkan dari segi pelayanan, sebab merupakan ujung tombak yang memberikan edukasi kepada masyarakat. Tumbuh kembang generasi bangsa ini harus bisa menjadi perhatian bersama, sebab mereka inilah yang nantinya akan meneruskan kepemimpinan maupun pembangunan,” jelasnya.
Selain itu, ia juga mengimbau kepada masyarakat terutama para ibu supaya dapat berperan aktif dalam upaya mencipatakan generasi penerus yang sehat dan handal, diantaranya dengan memenuhi kebutuhan gizi anak-anaknya.
“Memenuhi gizi seimbang itu tidak perlu mahal, ada banyak yang bisa dimanfaatkab disekitar kita seperti sayur-sayuran yang ditanam ikan yang ditangkap disungai dan lain-lain. Harapab kita pasti SDM khususnya di Kalteng ini kedepan akan semakin banyak yang memiliki kapasitas mumpuni,” katanya. (irj)
PALANGKA RAYA – Ketua Komisi III DPRD Provinsi Kalimantan Tengah Siti Nafsiah mendorong pemerintah daerah (pemda) melalui dinas tekait supaya dapat menggencarkan edukasi terkait pemenuhan gizi seimbang, khususnya bagi anak-anak untuk mencipatkan generasi sehat ke depan.
Dia menyebut, pengetahuan terhadap pemenuhan gizi seimbang terhadap anak terutama oleh ibu-ibu akan dapat mempengaruhi dalam upaya mencetak generasi penerus yang handal serta dijauhkan dari berbagai potensi penyakit.
“Pentingnya gizi seimbang ini juga akan dapat menjadi salah satu upaya penyelesaian terhadap kasus stunting yang masih terjadi selama ini. Sebab stunting itu salah satunya dipengaruhi oleh kurangnya gizi, baik pada ibu hamil maupun anak-anak,” kata anggota dewan dari Fraksi Golkar itu, Minggu (14/7/2024).
Dalam rangka menggencarkan edukasi mengenai pemenuhan gizi seimbang ini, peran fasilitas kesehatan baik puskesmas, puskesmas pembantu (pustu) maupun posyandu perlu dioptimalkan, terutama di wilayah pelosok.
“Peran fasilitas kesehatan ini penting dioptimalkan dari segi pelayanan, sebab merupakan ujung tombak yang memberikan edukasi kepada masyarakat. Tumbuh kembang generasi bangsa ini harus bisa menjadi perhatian bersama, sebab mereka inilah yang nantinya akan meneruskan kepemimpinan maupun pembangunan,” jelasnya.
Selain itu, ia juga mengimbau kepada masyarakat terutama para ibu supaya dapat berperan aktif dalam upaya mencipatakan generasi penerus yang sehat dan handal, diantaranya dengan memenuhi kebutuhan gizi anak-anaknya.
“Memenuhi gizi seimbang itu tidak perlu mahal, ada banyak yang bisa dimanfaatkab disekitar kita seperti sayur-sayuran yang ditanam ikan yang ditangkap disungai dan lain-lain. Harapab kita pasti SDM khususnya di Kalteng ini kedepan akan semakin banyak yang memiliki kapasitas mumpuni,” katanya. (irj)
