PALANGKA RAYA – Pemerintah Kota Palangka Raya telah mengajukan 3.000 hektare lahan untuk mendukung program ketahanan pangan nasional.
Hal ini disampaikan Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin saat menghadiri Rapat Koordinasi Luas Tambah Tanam dan Sosialisasi Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2025 tentang Pendayagunaan Penyuluhan Pertanian di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalteng, Jalan RTA Milono, Selasa (19/3/2025).
Fairid menegaskan, pemerintah kota siap mendukung program nasional tersebut dan berharap lahan yang diajukan dapat segera dimanfaatkan untuk pertanian.
Ia juga merespons pernyataan Menteri Pertanian yang memberikan apresiasi kepada daerah yang hadir dalam rapat koordinasi.
“Kota Palangka Raya sudah mengajukan 3.000 hektare, itu sudah diajukan, tinggal nanti bagaimana tindak lanjutnya, dan tadi Pak Mentan bilang, yang hadir boleh minta tambah, yang tidak hadir bisa dikurangi.
Jadi saya terima kasih atas kunjungannya ke Kalimantan Tengah, khususnya ke Kota Palangka Raya,” katanya.
Terkait efektivitas penyuluhan pertanian, Fairid mengakui bahwa kondisi geografis Palangka Raya sebagai kota menjadi tantangan tersendiri dalam pengembangan sektor pertanian.
Dengan keterbatasan lahan yang dimiliki, Pemkot Palangka Raya menekankan pentingnya perubahan status kawasan guna mendukung produktivitas pertanian.
Upaya ini diharapkan dapat memperkuat kontribusi Kalimantan Tengah dalam program ketahanan pangan nasional.
“Tipologi kota kita hanya 3.000 hektare, jadi untuk efektivitas, kita harus merubah status kawasan,” tambahnya. (mut/ans)