Jumat, November 22, 2024
24.1 C
Palangkaraya

Masyarakat Jangan Hambat Kerja Pemadam Kebakaran

PALANGKA RAYA–Kota Palangka Raya dihebohkan dengan kebakaran yang melanda toko di Jalan Seth Adji, Senin sore (19/6). Karena berada di pusat Kota Palangka Raya, maka kejadian ini menyedot perhatian warga. Akhirnya, saat kejadian kebakaran ini banyak masyarakat yang berkerumun untuk menyaksikan daripada ikut memadamkan.

Kejadian seperti itu selalu terjadi di saat adanya kebakaran. Hal ini pun menjadi perhatian serius Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palangka Raya Gloriana. Mewakili Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin, ia sangat menyayangkan hal tersebut terjadi. Apalagi yang datang itu hanya sekadar berfoto.

“Kami berharap masyarakat dapat meminimalkan keinginan untuk berfoto atau selfi dan sebagainya. Tapi, kami juga tidak bisa melarang di tempat, jadi diharapkan ada kesadaran dari masyarakat,” ungkapnya.

Baca Juga :  Eldoniel Soroti Putusan Perkara Verklaring

Selain itu, Gloriana juga sempat melakukan evaluasi lain saat proses pemadaman yakni banyaknya relawan yang masih berusia di bawah umur ikut ke lokasi pemadaman. Seharusnya, hal itu tidak boleh terjadi. Pihaknya pun sudah menginformasikan larangan itu saat rapat koordinasi. “Banyaknya anak-anak ikut memadamkan ini juga menjadi evaluasi kita bersama,” tutupnya. (bro/ans)

PALANGKA RAYA–Kota Palangka Raya dihebohkan dengan kebakaran yang melanda toko di Jalan Seth Adji, Senin sore (19/6). Karena berada di pusat Kota Palangka Raya, maka kejadian ini menyedot perhatian warga. Akhirnya, saat kejadian kebakaran ini banyak masyarakat yang berkerumun untuk menyaksikan daripada ikut memadamkan.

Kejadian seperti itu selalu terjadi di saat adanya kebakaran. Hal ini pun menjadi perhatian serius Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palangka Raya Gloriana. Mewakili Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin, ia sangat menyayangkan hal tersebut terjadi. Apalagi yang datang itu hanya sekadar berfoto.

“Kami berharap masyarakat dapat meminimalkan keinginan untuk berfoto atau selfi dan sebagainya. Tapi, kami juga tidak bisa melarang di tempat, jadi diharapkan ada kesadaran dari masyarakat,” ungkapnya.

Baca Juga :  Eldoniel Soroti Putusan Perkara Verklaring

Selain itu, Gloriana juga sempat melakukan evaluasi lain saat proses pemadaman yakni banyaknya relawan yang masih berusia di bawah umur ikut ke lokasi pemadaman. Seharusnya, hal itu tidak boleh terjadi. Pihaknya pun sudah menginformasikan larangan itu saat rapat koordinasi. “Banyaknya anak-anak ikut memadamkan ini juga menjadi evaluasi kita bersama,” tutupnya. (bro/ans)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/