PALANGKA RAYA-Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Palangka Raya, Achmad Zaini membuka acara Rainforest Festival 2023 di halaman Bapelkes Provinsi Kalteng, Rabu (21/6).
Rainforest Festival 2023 yang digelar oleh Bornoe Nature Foundatioan (BNF) merupakan sarana edukasi yang memberikan pengetahuan tentang berbagi tipe hutan yang ada di Kalteng. Memberikan pengalaman masuk ke hutan tanpa melakukan perjalanan ke tengah hutan serta meningkatkan kesadaran publik tentang ancaman yang dihadapi oleh hutan seperti potensi Karhutla.
Achmad Zaini dalam sambutannya mengatakan, Pemerintah Kota Palangka Raya menyambut baik terselenggaranya kegiatan ini. Melalui kegiatan ini masyarakat dapat mengenal lebih jauh tentang hutan hujan tropis dengan mengunjungi pameran yang disediakan.
Dirinya menjelaskan, saat ini dibutuhkan peran serta masyarakat untuk ikut melindungi dan melestarikan keanekaragaman hayati melalui edukasi secara langsung tanpa harus melakukan perjalanan ke hutan hujan tropis.
Apalagi Kalteng memiliki satwa langka yaitu orangutan yang tersebar di kawasan hutan hujan tropis yang wajib dilindungi, dijaga dan dilestarikan agar tidak mengalami kepunahan.
“Ini momen untuk memperkenalkan jenis-jenis keanekaragaman hayati yang kita punya, kita bangga memiliki orangutan yang sebagian besar terdapat di hutan hujan tropis Kalteng untuk selalu kita jaga habitatnya dan keberadaannya,” tambahnya.
Suatu keistimewaan pulau Kalimantan ini memiliki luasan hutan yang didominasi hutan hujan tropis sehingga dirinya mengajak kepada masyarakat untuk memiliki rasa empati, melindungi, serta menjaga hutan dari potensi kerusakan.
Rainforest Festival 2023 ini dapat dikunjungi masyarakat 21-25 Juni 2023. Pengunjung dapat mengenal lebih dekat hutan hujan tropis yang secara langsung dipandu oleh BNF. (hms/ans)