PALANGKA RAYA–Memperingati Hari Jadi Pemerintah Kota Palangka Raya ke-60 dan Hari Jadi Kota Palangka Raya ke-68, Pemerintah Kota Palangka Raya melalui Dinas Perikanan melakukan kegiatan restocking atau penebaran ikan air tawar, di Danau Bangamat, Kelurahan Sei Gohong, Kecamatan Bukit Batu, Rabu (25/6).
Penebaran 94 ribu benih ikan ini dihadiri oleh sejumlah pihak, diantaranya Anggota DPRD Kota Palangka Raya Komisi II Hap Baperdu, Camat dan Lurah Bukit Batu, serta perwakilan Balai Perikanan Air Tawar Mandi Angin, Kementerian Kelautan dan Perikanan Samsul Bahrawi.
Anggota DPRD Kota Palangka Raya, Hap Baperdu, menyambut baik pelaksanaan restocking tersebut. Ia menilai kegiatan ini membawa dampak positif, terutama bagi masyarakat sekitar dan kelestarian lingkungan.
“Kami sangat mendukung kegiatan ini karena akan berdampak besar terhadap perekonomian masyarakat, terutama yang berada di sekitar wilayah ini. Ke depan, kami akan mempertimbangkan untuk menambah anggaran guna mendukung program seperti ini,” ujarnya.
Sementara itu, Samsul Bahrawi dari Balai Perikanan Air Tawar Mandi Angin menyatakan komitmennya untuk terus mendukung kegiatan restocking di Palangka Raya.
“Hari ini kami menebar ikan jenis kalabau dan papuyu. Harapannya, populasi ikan lokal di wilayah ini bisa kembali meningkat dan menjaga keseimbangan ekosistem,” terangnya.
Kepala Dinas Perikanan Kota Palangka Raya Ir Indriarti Ritadewi MAB menjelaskan, kegiatan restocking dilakukan secara rutin setiap tahun, sebagai bagian dari upaya menjaga dan melestarikan sumber daya perikanan di wilayah perairan umum kota.
“Kegiatan ini penting untuk menjaga ekosistem yang saat ini semakin terancam. Penurunan hasil perikanan tangkap tidak hanya disebabkan oleh musim, tetapi juga karena praktik penangkapan ikan secara ilegal. Oleh karena itu, kami terus melakukan pengawasan dan memperkuat pelestarian melalui kegiatan restocking,” ujarnya.
Ia menegaskan, dari 94 ribu benih ikan yang ditebar, 80 ribu benih ikan betok dan kalabau merupakan bantuan dari Balai Perikanan Air Tawar Mandi Angin, Kalimantan Selatan, sementara 14 ribu sisanya berupa ikan gabus berasal dari APBD Kota Palangka Raya.
“Alhamdulillah, setiap tahun kita selalu mendapatkan dukungan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui Balai Perikanan Air Tawar Mandi Angin Kalsel. Ini sangat membantu keberlangsungan program restocking di Palangka Raya,” tutup Indriarti. (kom/uut/ktk/aza)