PALANGKARAYA-Pemerintah Kota Palangka Raya bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Palangka Raya menggelar Rapat Koordinasi dan Sinkronisasi Data Laporan Rencana Aksi Nasional dari Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) yang diikuti oleh OPD di wilayah Kota Palangka Raya, di Aula Hotel Batusuli, Senin (24/7).
Wali Kota Palangka Raya, melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu dalam sambutannya mengatakan, masalah penyalahgunaan narkoba merupakan ancaman serius bagi bangsa dan generasi muda. Hal ini tidak hanya mengancam keamanan, kesehatan, dan kesejahteraan individu, tetapi juga menggerogoti pondasi bangsa yang kokoh.
“Oleh karena itu, penting bagi kita semua berkomitmen untuk bersatu dan bekerja bersama dalam upaya pencegahan dan pemberantasan narkoba,” ucapnya saat membacakan pidato Wali Kota.
Ditambahkan Hera, kegiatan ini dalam rangka mendorong seluruh jajaran Pemerintah Kota Palangka Raya untuk ikut berperan aktif guna mencegah peredaran narkoba. Saat ini Pemerintah Kota Palangka Raya telah melakukan upaya-upaya strategis yang juga bekerjasama dengan BNN Kota Palangka Raya. Salah satunya ialah terus mengkampanyekan anti narkoba dan melakukan sidak secara berkala agar ASN di Kota Palangka Raya terlindungi.
“Kita juga membentuk kelurahan bersinar dan saat ini sudah berjalan, itu bagian dari upaya komitmen pemerintah, serta program lainnya yang lebih represif,” jelasnya.
Wali Kota berpesan, agar semua pihak memiliki tanggung jawab untuk memberikan contoh teladan dan menyampaikan pesan-pesan pencegahan narkoba kepada masyarakat. Selanjutnya dengan sinergi yang kuat, dapat mengoptimalkan upaya pencegahan dan pemberantasan narkoba, serta memberikan dampak positif bagi masyarakat dan perkembangan kota Palangka Raya serta bersama-sama membangun lingkungan yang bebas dari bahaya narkoba.
Sementara itu, Kepala BNN Kota Palangka Raya, Kombes Pol I Wayan Korna, S.E menegaskan, Narkoba adalah musuh negara. “Kalau itu terus saja didengungkan, mau ngedarin disekolah udah takut duluan. Makanya masyarakat harus peduli, termasuk juga para ASN, jangan sampai anak-anak jadi korban,” tegasnya. (ovi/ans)