PALANGKA RAYA-Mudahnya berita hoaks tersebar saat ini tidak bisa dipungkiri sebagai akibat kurangnya literasi digital bagi penggunanya khususnya di kalangan gerenasi milenial. Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Kota Palangka Raya, Saipullah saat memberikan sambutan pada kegiatan Sosialisasi Generasi Anti Hoaks di SMP Negeri 11 Kota Palangka Raya, pekan lalu.
Kegiatan ini terselenggara atas kerja sama Pemerintah Kota Palangka Raya dengan Humas Polda Kalteng. “Pemerintah Kota Palangka Raya akan terus memberikan pemahaman literasi dgtal kepada generasi milenial supaya digunakan untuk hal – hal yang positif, produktif dan mampu menangkal hoaks,” ujar Saipullah.
Menurutnya generasi milenial saat ini merupakan yang paling aktif menggunakan media digital untuk beriteraksi. Sehingga berpotensi terpapar berta hoaks.
“Generasi millenial harus cerdas dan bijak dalam menggunakan media sosial dan harus mampu membedakan mana berita yang benar mana berita hoaks dan tidak serta merta menyebarkan tanpa mencari sumber informasi yang jelas,” terang Saipullah.
Ia juga menyampaikan dengan adanya kolaborasi dengan pihak Humas Polda Kalimantan Tengah, generasi milenial Kota Palangka Raya bisa berperan serta dengan pemerintah unuk memutus rantai penyebaran hoaks di kota setempat.
“Melalui sosialisasi ini saya berharap siswa – siswi bisa menjadi lebih paham dan bijak menggunakan media sosial sesuai dengan kebutuhan sekolah sebagai sumber ilmu pengetahuan,” tutupnya.
Kegiatan sosialisasi ini diikuti perwakilan siswa kelas 9 dan sejumlah tenaga pengajar SMPN 11 Palangka Raya dengan narasumber dari Humas Polda Kalteng Ipda Shamsudin atau biasa dipanggil Cak Sam. (hms/ans)