Rabu, Oktober 30, 2024
36.6 C
Palangkaraya

Pemko Perkuat Upaya Penurunan Stunting Lewat Rakor TPPS

PALANGKA RAYA – Pemerintah Kota Palangka Raya terus memperkuat komitmennya dalam menekan angka stunting melalui berbagai program dan strategi. Untuk memastikan program berjalan efektif, digelar Rapat Koordinasi (Rakor) Monitoring dan Evaluasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) di Rumah Makan Palem Asri, Jalan Kinibalu, Selasa (29/10/2024).

Pj Wali Kota Palangka Raya Dr Hera Nugrahayu, yang diwakili oleh Plt Asisten Administrasi Umum Setda Kota Palangka Raya, Dedi Purwantoro menyampaikan, Kota Palangka Raya terikat target nasional untuk menurunkan angka prevalensi stunting menjadi 12,39% pada 2024. Sejak awal 2023, Pemko telah konsisten menjalankan program percepatan penurunan stunting sesuai petunjuk teknis dan memetakan anggaran tiap instansi yang terlibat.

Baca Juga :  Marini, Pelaku Seni dengan Banyak Prestasi, Mengajak Kawula Muda Cintai Seni Budaya Lokal

“Kerja keras dan sinergi semua pihak sangat diperlukan agar target tersebut dapat tercapai, kita perlu mendukung petugas di lapangan agar proses pemutakhiran data berjalan lancar,” ujar Dedi.

Pemko Palangka Raya juga sedang melaksanakan kegiatan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) untuk mengukur efektivitas intervensi program stunting. Namun, hingga Minggu (27/10/2024), progres survei masih jauh dari harapan, dengan capaian baru sekitar 10% dari total 67 blok sensus yang ditargetkan. Dedi meminta seluruh camat, lurah, kepala puskesmas, TP-PKK, dan penyuluh keluarga berencana untuk berperan aktif dalam mendampingi petugas survei.

Ia berharap hasil survei bisa sejalan dengan data E-PPGBM Dinas Kesehatan, yang mencatat prevalensi stunting Kota Palangka Raya pada Agustus 2024 berada di angka 3,48%, atau sekitar 540 balita dari total 15.582 balita yang dipantau. Melalui Rakor TPPS ini, Pemkot menegaskan pentingnya kerja sama lintas sektor dan pemantauan ketat di lapangan. Semua pihak diharapkan memberikan dukungan penuh untuk memastikan kualitas data dan kesuksesan program, sehingga upaya penurunan stunting di Palangka Raya dapat berjalan optimal sesuai target nasional. (mut/ans)

Baca Juga :  Sukseskan Program JKN-KIS di Kota Palangka Raya

PALANGKA RAYA – Pemerintah Kota Palangka Raya terus memperkuat komitmennya dalam menekan angka stunting melalui berbagai program dan strategi. Untuk memastikan program berjalan efektif, digelar Rapat Koordinasi (Rakor) Monitoring dan Evaluasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) di Rumah Makan Palem Asri, Jalan Kinibalu, Selasa (29/10/2024).

Pj Wali Kota Palangka Raya Dr Hera Nugrahayu, yang diwakili oleh Plt Asisten Administrasi Umum Setda Kota Palangka Raya, Dedi Purwantoro menyampaikan, Kota Palangka Raya terikat target nasional untuk menurunkan angka prevalensi stunting menjadi 12,39% pada 2024. Sejak awal 2023, Pemko telah konsisten menjalankan program percepatan penurunan stunting sesuai petunjuk teknis dan memetakan anggaran tiap instansi yang terlibat.

Baca Juga :  Marini, Pelaku Seni dengan Banyak Prestasi, Mengajak Kawula Muda Cintai Seni Budaya Lokal

“Kerja keras dan sinergi semua pihak sangat diperlukan agar target tersebut dapat tercapai, kita perlu mendukung petugas di lapangan agar proses pemutakhiran data berjalan lancar,” ujar Dedi.

Pemko Palangka Raya juga sedang melaksanakan kegiatan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) untuk mengukur efektivitas intervensi program stunting. Namun, hingga Minggu (27/10/2024), progres survei masih jauh dari harapan, dengan capaian baru sekitar 10% dari total 67 blok sensus yang ditargetkan. Dedi meminta seluruh camat, lurah, kepala puskesmas, TP-PKK, dan penyuluh keluarga berencana untuk berperan aktif dalam mendampingi petugas survei.

Ia berharap hasil survei bisa sejalan dengan data E-PPGBM Dinas Kesehatan, yang mencatat prevalensi stunting Kota Palangka Raya pada Agustus 2024 berada di angka 3,48%, atau sekitar 540 balita dari total 15.582 balita yang dipantau. Melalui Rakor TPPS ini, Pemkot menegaskan pentingnya kerja sama lintas sektor dan pemantauan ketat di lapangan. Semua pihak diharapkan memberikan dukungan penuh untuk memastikan kualitas data dan kesuksesan program, sehingga upaya penurunan stunting di Palangka Raya dapat berjalan optimal sesuai target nasional. (mut/ans)

Baca Juga :  Sukseskan Program JKN-KIS di Kota Palangka Raya

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/