PALANGKA RAYA – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Suyuti Syamsul mengatakan, Kalteng masih bermasalah dengan stunting. Karena angka stunting di Bumi Tambun Bungai masih berada di atas target penurunan stunting secara nasional. Meski terdapat penurunan dari yang sebelumnya 34 persen menjadi 27 persen, angka itu masih di atas target penurunan nasional sebesar 24 persen.
“Anak-anak balita itu, angka kita masih 27 persen ya. Memang menurun Kalteng ya, dari yang sebelumnya 34 persen menjadi 27 persen. Harapannya sih tahun ini bisa turun lagi. Mudah-mudahan bisa di 24 kah, atau kalau bisa di 20 tahun ini,” kata Suyuti kepada wartawan, beberapa hari lalu.
Terkait persebaran stunting di Kalteng, Suyuti mengatakan, setiap daerah berbeda-beda. Terdapat beberapa daerah menunjukkan hasil yang sudah bagus di bawah nasional. Namun ada juga yang masih tinggi. Tidak dapat disebutkan Suyuti angka-angka per kabupatennya.
“Tapi secara umum ya kita masih 27 itu masih di atas nasional. Target nasional itu di 24. Tapi ada juga kabupaten kita yang sudah di 20 persen, namun ada juga yang masih 35 persen,” bebernya.
Saat ini, kabupaten dengan angka stunting paling tinggi adalah Gunung Mas, yang masih menjajaki angka stunting kurang lebih 34 persen. “Paling tinggi Gunung Mas. Paling rendah saya tidak hafal semuanya. Tapi kalau nggak salah sih Sukamara. Kalau yang paling tinggi itu, ya Gunung Mas,” tandasnya. (dan/ens)
Target Penurunan Angka Stunting di Kalteng Masih 27 Persen
PALANGKA RAYA – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Suyuti Syamsul mengatakan, Kalteng masih bermasalah dengan stunting. Karena angka stunting di Bumi Tambun Bungai masih berada di atas target penurunan stunting secara nasional. Meski terdapat penurunan dari yang sebelumnya 34 persen menjadi 27 persen, angka itu masih di atas target penurunan nasional sebesar 24 persen.
“Anak-anak balita itu, angka kita masih 27 persen ya. Memang menurun Kalteng ya, dari yang sebelumnya 34 persen menjadi 27 persen. Harapannya sih tahun ini bisa turun lagi. Mudah-mudahan bisa di 24 kah, atau kalau bisa di 20 tahun ini,” kata Suyuti kepada wartawan, beberapa hari lalu.
Terkait persebaran stunting di Kalteng, Suyuti mengatakan, setiap daerah berbeda-beda. Terdapat beberapa daerah menunjukkan hasil yang sudah bagus di bawah nasional. Namun ada juga yang masih tinggi. Tidak dapat disebutkan Suyuti angka-angka per kabupatennya.
“Tapi secara umum ya kita masih 27 itu masih di atas nasional. Target nasional itu di 24. Tapi ada juga kabupaten kita yang sudah di 20 persen, namun ada juga yang masih 35 persen,” bebernya.
Saat ini, kabupaten dengan angka stunting paling tinggi adalah Gunung Mas, yang masih menjajaki angka stunting kurang lebih 34 persen. “Paling tinggi Gunung Mas. Paling rendah saya tidak hafal semuanya. Tapi kalau nggak salah sih Sukamara. Kalau yang paling tinggi itu, ya Gunung Mas,” tandasnya. (dan/ens)