Jumat, November 22, 2024
31.2 C
Palangkaraya

Rehabilitasi Mangrove Menjaga Keanekaragaman Hayati

PALANGKA RAYA – Kepala Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) Republik Indonesia kunjungan kerja (Kunker) ke Kalimantan Tengah selama empat hari, datang pada Selasa (2/11) hingga Jumat (5/11) mendatang. Kunjungan ke wilayah target restorasi gambut dan rehabilitasi mangrove di Kalteng ini untuk sosialisasi dan mensinergikan program dan kegiatan BRGM tahun 2021-2024.

Kepala BRGM RI Hartono akan mengunjungi beberapa tempat di Kalteng, sekaligus melaksanakan audiensi bersama Gubernur  H Sugianto Sabran terkait program pelaksanaan restorasi gambut di Bumi Tambun Bungai Palangka Raya. Indonesia sebagai pemilik 20 persen mangrove dunia mendapat tantangan dengan kondisi mangrove yang kritis sebesar kurang lebih 19 persen.

Kegiatan rehabilitasi mangrove di Indonesia berkontribusi menjaga keanekaragaman hayati tinggi juga berperan penting dalam pengendalian perubahan iklim serta menjaga keutuhan wilayah daratan RI. BRGM bekerja secara khusus, sistematis, terarah, terpadu dan menyeluruh untuk mempercepat pemulihan dan pengembalian fungsi hidrologis gambut yang rusak pada areal restorasi gambut di beberapa provinsi, termasuk di Kalteng.

Baca Juga :  Jamin Penyelenggaraan Pemda Efisien dan Efektif

Pada Selasa (2/11) lalu, Kepala BRGM RI Hartono langsung menuju Kabupaten Pulang Pisau dalam rangka meninjau lokasi Demonstration Farm Pemanfaatan Lahan Gambut Terdegredasi untuk produksi padi di Desa Talio Hulu, Kecamatan Pandih Batu, Kabupaten Pulang Pisau.

“Kami ingin meninjau langsung sistem yang kita perkenalkan mulai tahun ini, yaitu musim tanam April-Oktober,” kata Hartono.

Selain itu, pihaknya juga memperkenalkan tata kelola air mikro, agar sawah-sawah yang sudah ada bisa diatur ketinggian airnya, sehingga budi daya menanam padi bisa berjalan optimal. Sebelumnya karena tidak ada tata kelola air mikro, kalau hujan deras kebanjiran dan kalau musim kemarau kesulitan air. “Dengan tata kelola air mikro, para petani bisa dibantu,” ucapnya.

Baca Juga :  Antisipasi Kenaikan Harga Barang Jelang Nataru

Kunkernya dilanjutkan dengan melaksanakan audiensi bersama Gubernur  H Sugianto Sabran yang diterima Wakil Gubernur Kalteng H Edy Pratowo, Rabu (3/11). Dalam pertemuan tersebut, Kepala BRGM Hartono menyampaikan peran BRGM dalam pencegahan kebakaran hutan di lahan gambut. BRGM membangun infrastruktur pembasahan gambut untuk memperlambat laju pengeringan sehingga bila cuaca tidak mendukung, air yang tersimpan masih cukup.

“BRGM juga melatih masyarakat untuk tidak membakar dengan memberikan alternatif sumber kehidupan (program R3) dan alternatif teknik budi daya (pengelolaan lahan tanpa bakar),” ucapnya.

Ia menyebutkan, pendekatan restorasi gambut (3R) meliputi rewetting/pembasahan gambut (R1), revegetasi/penanaman kembali (R2) dan revitalisasi mata pencaharian masyarakat (R3). Ia menjelaskan cara memanfaatkan gambut secara bijak dan berkelanjutan. (abw/mmc/ens)

PALANGKA RAYA – Kepala Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) Republik Indonesia kunjungan kerja (Kunker) ke Kalimantan Tengah selama empat hari, datang pada Selasa (2/11) hingga Jumat (5/11) mendatang. Kunjungan ke wilayah target restorasi gambut dan rehabilitasi mangrove di Kalteng ini untuk sosialisasi dan mensinergikan program dan kegiatan BRGM tahun 2021-2024.

Kepala BRGM RI Hartono akan mengunjungi beberapa tempat di Kalteng, sekaligus melaksanakan audiensi bersama Gubernur  H Sugianto Sabran terkait program pelaksanaan restorasi gambut di Bumi Tambun Bungai Palangka Raya. Indonesia sebagai pemilik 20 persen mangrove dunia mendapat tantangan dengan kondisi mangrove yang kritis sebesar kurang lebih 19 persen.

Kegiatan rehabilitasi mangrove di Indonesia berkontribusi menjaga keanekaragaman hayati tinggi juga berperan penting dalam pengendalian perubahan iklim serta menjaga keutuhan wilayah daratan RI. BRGM bekerja secara khusus, sistematis, terarah, terpadu dan menyeluruh untuk mempercepat pemulihan dan pengembalian fungsi hidrologis gambut yang rusak pada areal restorasi gambut di beberapa provinsi, termasuk di Kalteng.

Baca Juga :  Jamin Penyelenggaraan Pemda Efisien dan Efektif

Pada Selasa (2/11) lalu, Kepala BRGM RI Hartono langsung menuju Kabupaten Pulang Pisau dalam rangka meninjau lokasi Demonstration Farm Pemanfaatan Lahan Gambut Terdegredasi untuk produksi padi di Desa Talio Hulu, Kecamatan Pandih Batu, Kabupaten Pulang Pisau.

“Kami ingin meninjau langsung sistem yang kita perkenalkan mulai tahun ini, yaitu musim tanam April-Oktober,” kata Hartono.

Selain itu, pihaknya juga memperkenalkan tata kelola air mikro, agar sawah-sawah yang sudah ada bisa diatur ketinggian airnya, sehingga budi daya menanam padi bisa berjalan optimal. Sebelumnya karena tidak ada tata kelola air mikro, kalau hujan deras kebanjiran dan kalau musim kemarau kesulitan air. “Dengan tata kelola air mikro, para petani bisa dibantu,” ucapnya.

Baca Juga :  Antisipasi Kenaikan Harga Barang Jelang Nataru

Kunkernya dilanjutkan dengan melaksanakan audiensi bersama Gubernur  H Sugianto Sabran yang diterima Wakil Gubernur Kalteng H Edy Pratowo, Rabu (3/11). Dalam pertemuan tersebut, Kepala BRGM Hartono menyampaikan peran BRGM dalam pencegahan kebakaran hutan di lahan gambut. BRGM membangun infrastruktur pembasahan gambut untuk memperlambat laju pengeringan sehingga bila cuaca tidak mendukung, air yang tersimpan masih cukup.

“BRGM juga melatih masyarakat untuk tidak membakar dengan memberikan alternatif sumber kehidupan (program R3) dan alternatif teknik budi daya (pengelolaan lahan tanpa bakar),” ucapnya.

Ia menyebutkan, pendekatan restorasi gambut (3R) meliputi rewetting/pembasahan gambut (R1), revegetasi/penanaman kembali (R2) dan revitalisasi mata pencaharian masyarakat (R3). Ia menjelaskan cara memanfaatkan gambut secara bijak dan berkelanjutan. (abw/mmc/ens)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/