Jumat, November 22, 2024
24.1 C
Palangkaraya

117 Ribu Warga Dapat Bantuan Beras dari Pemprov Kalteng

PALANGKA RAYA-Wakil Gubernur (Wagub) Kalteng H Edy Pratowo me-launching penyaluran cadangan beras pemerintah untuk bantuan pangan beras provinsi tahun 2023.  Beras ditujukan bagi penerima bantuan pangan (PBP). Kegiatan itu dilangsungkan di halaman Kantor Gubernur Kalteng, Kamis (6/4/2023).

Edy mengatakan, penyaluran bantuan ini merupakan salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan akses pangan bagi masyarakat, melalui pemberian bantuan pangan beras (BPB) yang bersumber dari cadangan beras pemerintah (CBP).

Pangan merupakan salah satu kebutuhan dasar bagi manusia yang harus dipenuhi, karena merupakan sumber energi untuk mempertahankan hidup. Keterjangkauan pangan merupakan kemampuan masyarakat dalam mengakses pangan, baik dari sisi akses terhadap ekonomi maupun akses fisik.

“Keterjangkauan pangan dari sisi ekonomi dipengaruhi antara lain oleh tingkat pendapatan atau daya beli, stabilitas harga pangan, maupun tingkat kemiskinan. Sedangkan keterjangkauan pangan dari sisi akses fisik merupakan isu dalam penyiapan pangan oleh Pemerintah di titik terdekat dari masing-masing rumah tangga/keluarga,” kata wagub, kemarin.

Baca Juga :  Pemprov Gelontorkan Rp83 Miliar Tangani Karhutla

Untuk itu, kata Edy, baik pemerintah pusat maupun daerah perlu memberikan jaminan atas pangan terutama bagi masyarakat berpendapatan rendah. Tujuannya agar rumah tangga/keluarga selalu memiliki akses terhadap pangan pada harga dan volume yang ideal bagi kebutuhan dan kesehatannya.

“Saya berharap, pemberian BPB ini agar dapat tersalurkan 100 persen selama tiga bulan alokasi penyaluran, sebagai upaya untuk menangani kerawanan pangan, kemiskinan, dan mengendalikan dampak inflasi dan para PBP segera dapat merasakan manfaatnya,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kalteng Riza Rahmadi mengatakan, penyaluran bantuan pangan berupa beras ini untuk mengurangi beban pengeluaran penerimaan bantuan pangan sasaran sebagai upaya untuk melindungi produsen dan konsumen akibat gejolak harga pangan dan mengendalikan dampak inflasi.

Baca Juga :  Dukung UMKM, Undang pada Puncak HUT ke-65 Kalteng

“Total sasaran kita untuk Kalteng sebanyak 117.503 keluarga penerima manfaat dengan total bantuan beras sebanyak 1.175.030 kilogram,” ucapnya.

Bantuan pangan ini dilaksanakan selama tiga bulan alokasi bulan Maret, April dan Mei 2023. Rencana awal pengeluaran di akhir Maret 2023, namun disepakati penyaluran dilaksanakan awal April ini.

“Alokasi bantuan, setiap keluarga penerima manfaat memperoleh bantuan sebanyak sepuluh kilogram per keluarga penerima manfaat per bulan selama tiga bulan dengan kualitas beras medium,” ujarnya.

Penyaluran dilakukan oleh Perum Bulog sampai dengan titik penyerahan atau droping point. Pasalnya, droping point ini untuk pemberian bantuan pangan dapat dilakukan lokasi seperti Kantor Pos, balai rukun tetangga, balai rukun warga atau balai lain yang disepakati oleh pihak-pihak tertentu.(abw/ram)

PALANGKA RAYA-Wakil Gubernur (Wagub) Kalteng H Edy Pratowo me-launching penyaluran cadangan beras pemerintah untuk bantuan pangan beras provinsi tahun 2023.  Beras ditujukan bagi penerima bantuan pangan (PBP). Kegiatan itu dilangsungkan di halaman Kantor Gubernur Kalteng, Kamis (6/4/2023).

Edy mengatakan, penyaluran bantuan ini merupakan salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan akses pangan bagi masyarakat, melalui pemberian bantuan pangan beras (BPB) yang bersumber dari cadangan beras pemerintah (CBP).

Pangan merupakan salah satu kebutuhan dasar bagi manusia yang harus dipenuhi, karena merupakan sumber energi untuk mempertahankan hidup. Keterjangkauan pangan merupakan kemampuan masyarakat dalam mengakses pangan, baik dari sisi akses terhadap ekonomi maupun akses fisik.

“Keterjangkauan pangan dari sisi ekonomi dipengaruhi antara lain oleh tingkat pendapatan atau daya beli, stabilitas harga pangan, maupun tingkat kemiskinan. Sedangkan keterjangkauan pangan dari sisi akses fisik merupakan isu dalam penyiapan pangan oleh Pemerintah di titik terdekat dari masing-masing rumah tangga/keluarga,” kata wagub, kemarin.

Baca Juga :  Pemprov Gelontorkan Rp83 Miliar Tangani Karhutla

Untuk itu, kata Edy, baik pemerintah pusat maupun daerah perlu memberikan jaminan atas pangan terutama bagi masyarakat berpendapatan rendah. Tujuannya agar rumah tangga/keluarga selalu memiliki akses terhadap pangan pada harga dan volume yang ideal bagi kebutuhan dan kesehatannya.

“Saya berharap, pemberian BPB ini agar dapat tersalurkan 100 persen selama tiga bulan alokasi penyaluran, sebagai upaya untuk menangani kerawanan pangan, kemiskinan, dan mengendalikan dampak inflasi dan para PBP segera dapat merasakan manfaatnya,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kalteng Riza Rahmadi mengatakan, penyaluran bantuan pangan berupa beras ini untuk mengurangi beban pengeluaran penerimaan bantuan pangan sasaran sebagai upaya untuk melindungi produsen dan konsumen akibat gejolak harga pangan dan mengendalikan dampak inflasi.

Baca Juga :  Dukung UMKM, Undang pada Puncak HUT ke-65 Kalteng

“Total sasaran kita untuk Kalteng sebanyak 117.503 keluarga penerima manfaat dengan total bantuan beras sebanyak 1.175.030 kilogram,” ucapnya.

Bantuan pangan ini dilaksanakan selama tiga bulan alokasi bulan Maret, April dan Mei 2023. Rencana awal pengeluaran di akhir Maret 2023, namun disepakati penyaluran dilaksanakan awal April ini.

“Alokasi bantuan, setiap keluarga penerima manfaat memperoleh bantuan sebanyak sepuluh kilogram per keluarga penerima manfaat per bulan selama tiga bulan dengan kualitas beras medium,” ujarnya.

Penyaluran dilakukan oleh Perum Bulog sampai dengan titik penyerahan atau droping point. Pasalnya, droping point ini untuk pemberian bantuan pangan dapat dilakukan lokasi seperti Kantor Pos, balai rukun tetangga, balai rukun warga atau balai lain yang disepakati oleh pihak-pihak tertentu.(abw/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/