PALANGKA RAYA – Situasi sulit di tengah wabah Covid-19 ini tidak boleh membuat proses belajar mengajar berhenti. Begitulah Gubernur Kalimantan Tengah H Sugianto Sabran mewanti-wanti agar pendidikan di Kalteng harus terus berjalan optimal di tengah keterbatasan akibat pandemi.
Pada Juli 2020 lalu, Pemerintah Provnsi (Pemprov) Kalteng melalui Dinas Pendidikan (Disdik) memunculkan salah satu aplikasi belajar online di tengah pandemi yakni SIBajakah. Atas inovasi ini, Gubernur H Sugianto Sabran meraih penghargaan kepala daerah inovatif (KDI) bidang pendidikan.
Penghargaan diberikan oleh MNC Portal Indonesia (MPI) atas inovasi dan terobosannya membangun daerah di tengah pandemi Covid-19 untuk terlaksananya pendidikan. SIBajakah dikembangkan dengan teknologi learning management system (LMS) yang dapat diakses dengan perangkat komputer, laptop, dan ponsel pintar melalui akses internet (online).
“SIBajakah ini merupakan sistem pembelajaran jarak jauh sebagai wadah pembelajaran berbasis digital dan fasilitasi serta solusi pembelajaran masa pandemi,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disdik Kalteng Achmad Syaifudi yang mewakili gubernur menerima penghargaan itu.
Diungkapkannya, dua fitur utama SIBajakah ini yakni membantu proses pembelajaran jarak jauh dan sumber belajar serta interaksi belajar. SIBajakah ini sudah digunakan oleh 14.153 pengguna di antaranya 1.339 guru dan 13.651 siswa.
“Pada Juli 2020, aplikasi ini dimunculkan tetapi belum maksimal dimanfaatkan, sejak Januari 2021 SIBajakah ini mulai kita optimalkan,” ucapnya saat dikonfirmasi, Sabtu (6/11).
Menurut dia, dengan adanya SIBajakah ini maka guru dan peserta didik dapat tetap berselancar di aplikasi untuk menjalankan pembelajaran. Dengan aplikasi ini juga dapat memudahkan pembelajaran daring dan banyak konten yangg penting masuk pada aplikasi ini untuk mendukung pembelajaran. “SIBajakah selama dua minggu ini dinilai oleh tim riset dari MNC Portal dan bersyukur mendapat penghargaan,” pungkasnya. (abw/ens)