Site icon KaltengPos

Ada 415 Titik Karhutla di Kalteng

Paling Banyak di Barito Utara, Menyusul Mura dan Kobar

PALANGKA RAYA – Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Provinsi Kalimantan Tengah Erlin Hardi menyampaikan, bahwa kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di kabupaten/kota se-Kalteng per Selasa (19/10) sebanyak 415 kali kejadian. Berdasarkan data itu, tercatat semua kabupaten/kota pernah mengalami karhutla.

Diungkapkannya, bahwa 415 kejadian karhutla di Kalteng terjadi paling banyak di Kabupaten Barito Utara, dengan jumlah 79 kali. Menyusul di Kabupaten Murung Raya (Mura) 69 kali,  Kotawaringin Barat (Kobar) 56 kali, Palangka Raya 52 kali, Kotawaringin Timur (Kotim) 42 kali, Sukamara 37 kali, Katingan 31 kali, Seruyan 15 kali, Lamandau 11 kali dan Kabupaten Barito Selatan (Barsel) 10 kali.

“Sedangkan kabupaten dengan kejadian kebakaran di bawah 10 kali yakni Kapuas enam kali, Gunung Mas (Gumas) empat kali, Pulang Pisau dua kali dan Barito Timur (Bartim) satu kali,” katanya.

Dijelaskannya, penanganan kejadian karhutla di Kabupaten Barito Utara dilakukan oleh Satgas Penanganan Karhutla bersama instansi terkait. Penanganan dilakukan dengan pemadaman kejadian karhutla di dua titik. “Yakni di Desa Parangkampeng, Kecamatan Teweh Tengah dan di Desa Trahean, Kecamatan Teweh Selatan,” ucapnya.

Sedangkan penanganan karhutla juga dilakukan di Kabupaten Murung Raya terdapat satu titik, yaitu di Kecamatan Permata Intan dan Sumber Barito di Desa Sungai Maruwing. Sementara itu, Satgas Penanganan Karhutla di Kabupaten Barito Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kabupaten Murung Raya melakukan patroli ke daerah-daerah yang rawan terjadinya karhutla.

“Termasuk edukasi dan sosialisasi dalam rangka menyadartahukan masyarakat secara humanis kepada masyarakar sekitar tentan bahaya karhutla dan upaya mencegahnya,” pungkasnya. (abw/mmc/ens)

Exit mobile version