PALANGKA RAYA-Wakil Gubernur (Wagub) Kalteng H Edy Pratowo mengikuti rapat koordinasi (Rakor) inspektur daerah seluruh Indonesia secara virtual dari Aula Jayang Tingang Kantor Gubernur Kalteng, Rabu (25/1). Saat membuka kegiatan, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menegaskan agar anggaran negara digunakan dengan efektif dan efisien.
Tito mengatakan anggaran negara merupakan tulang punggung pertumbuhan ekonomi, penggunaannya harus efektif dan efisien. Tito berharap kepala daerah bersama DPRD masing-masing harus betul-betul menjaga agar tidak bocor.
“Selain itu, harus digunakan tepat sasaran sesuai kebutuhan daerah masing-masing,” ucap Tito. Pada kesempatan itu, Tito berpesan kepada seluruh kepala daerah agar mensosialisasikan generasi muda di wilayahnya untuk bekerja di swasta sebagai entrepreneur.
“Sehingga diharapkan mereka nantinya bisa membuka lapangan kerja untuk orang banyak,” katanya.
Sementara itu, Inspektorat Jenderal Kemendagri Irjen Pol Tomsi Tohir Balaw menyampaikan bahwa rakor ini diisi dengan empat kegiatan utama yakni penandatanganan nota kesepahaman, launching aplikasi APIP, penandatangan perjanjian kerja sama terkait pengawasan dana bantuan operasional sekolah (BOS) dan pengawasan dana alokasi khusus (DAK) bidang kesehatan. (mmc/abw)
PALANGKA RAYA-Wakil Gubernur (Wagub) Kalteng H Edy Pratowo mengikuti rapat koordinasi (Rakor) inspektur daerah seluruh Indonesia secara virtual dari Aula Jayang Tingang Kantor Gubernur Kalteng, Rabu (25/1). Saat membuka kegiatan, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menegaskan agar anggaran negara digunakan dengan efektif dan efisien.
Tito mengatakan anggaran negara merupakan tulang punggung pertumbuhan ekonomi, penggunaannya harus efektif dan efisien. Tito berharap kepala daerah bersama DPRD masing-masing harus betul-betul menjaga agar tidak bocor.
“Selain itu, harus digunakan tepat sasaran sesuai kebutuhan daerah masing-masing,” ucap Tito. Pada kesempatan itu, Tito berpesan kepada seluruh kepala daerah agar mensosialisasikan generasi muda di wilayahnya untuk bekerja di swasta sebagai entrepreneur.
“Sehingga diharapkan mereka nantinya bisa membuka lapangan kerja untuk orang banyak,” katanya.
Sementara itu, Inspektorat Jenderal Kemendagri Irjen Pol Tomsi Tohir Balaw menyampaikan bahwa rakor ini diisi dengan empat kegiatan utama yakni penandatanganan nota kesepahaman, launching aplikasi APIP, penandatangan perjanjian kerja sama terkait pengawasan dana bantuan operasional sekolah (BOS) dan pengawasan dana alokasi khusus (DAK) bidang kesehatan. (mmc/abw)
