PULANG PISAU – Guna memastikan hanya personel yang benar-benar layak memegang senjata api (senpi) dinas, Polres Pulang Pisau (Pulpis) menggelar ujian menembak bagi calon pengguna senpi organik Polri. Kegiatan ini berlangsung di lapangan tembak mapolres, dengan pengawasan ketat dari instruktur Satbrimobda Kalteng.
Kapolres Pulpis, AKBP Iqbal Sengaji menegaskan bahwa kepemilikan senpi bukanlah hak mutlak setiap anggota, melainkan tanggung jawab besar yang harus diemban dengan profesionalisme tinggi.
“Senjata api adalah alat pendukung tugas yang harus digunakan secara profesional dan bertanggung jawab. Sebelum diberikan izin, setiap personel wajib melewati rangkaian tes, termasuk ujian menembak ini,” tegasnya.
Puluhan anggota dari berbagai satuan fungsi tampak mengikuti ujian yang terdiri dari tes tertulis, teknik membidik, ketepatan tembakan, hingga penilaian sikap dan prosedur keamanan penggunaan senpi. Setiap tahapan dijalankan sesuai standar operasional prosedur (SOP) demi menjaga akurasi penilaian dan keselamatan selama latihan.
Kasi Propam Polres Pulpis, Iptu Hartono, menyebut bahwa kegiatan ini tak hanya ditujukan bagi personel baru, tetapi juga menjadi bagian dari evaluasi berkala bagi pemegang senpi aktif.
“Kami tidak hanya menilai kemampuan menembak, tapi juga kondisi psikologis dan catatan disiplin anggota. Ini penting karena senjata api bukan sekadar perlengkapan, tapi amanah yang harus digunakan secara bijak,” ujarnya.
Dengan seleksi ketat ini, Polres Pulang Pisau berharap personel yang lolos dapat menjalankan tugas di lapangan dengan lebih siap, terlatih, dan tetap mengedepankan kehati-hatian serta keselamatan publik.(hms)