Jumat, November 22, 2024
24.1 C
Palangkaraya

Peringatan Hari Lahir Pancasila, Nunu Andriani: Pancasila Satukan Perbedaan

PULANG PISAU – Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau (Pulpis) menggelar upacara peringatan hari lahir Pancasila. Kegiatan yang dipusatkan di halaman kantor Bupati Pulang Pisau, Sabtu (1/6) dipimpin Penjabat (Pj) Bupati Pulpis Hj Nunu Andriani. Kegiatan tersebut diikuti unsur forkopimda, pejabat di lingkup pemerintah Kabupaten Pulpis dan ASN.
Nunu mengungkapkan, Bung Karno, sebagai proklamator kemerdekaan, bapak pendiri bangsa, pertama kali memperkenalkan Pancasila melalui pidatonya pada tahun 1945 di depan sidang badan penyelidik usaha-usaha persiapan kemerdekaan (BPUPK).

Peringatan hari lahir pancasila tahun ini mengambil tema; Pancasila jiwa pemersatu bangsa menuju Indonesia emas 2045. Menurut Nunu, tema ini mengandung maksud bahwa Pancasila menyatukan semua pihak dengan segala perbedaan suku, agama, budaya, dan bahasa dalam menyongsong 100 tahun indonesia emas yang maju, mandiri dan berdaulat.
Dia menambahkan, keberadaan Pancasila merupakan anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa untuk bangsa Indonesia. Di dalam Pancasila terkandung nilai-nilai luhur yang menjunjung tinggi nilai-nilai inklusivitas, toleransi, dan gotong royong. keberagaman yang ada merupakan berkat yang dirajut dalam identitas nasional bhinneka tunggal ika,” tegas dia.
Nunu mengajak komponen bangsa untuk bahu-membahu membumikan nilai-nilai Pancasila ke dalam setiap aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Baca Juga :  Percepat Penghapusan Kemiskinan Ekstrem, Pemkab Pulpis Gelar Pasar Murah

“Sebagai meja statis, Pancasila terbukti mampu mempersatukan kita dalam menghadapi beragam gelombang tantangan dan ujian Sejarah. Sehingga sampai dengan saat ini Indonesia tetap berdiri kukuh dan tangguh sebagai bangsa yang besar,” kata dia.
Sedangkan sebagai leitstar dinamis, Pancasila merupakan bintang penuntun yang membawa indonesia pada gerbang kemajuan dan kemakmuran di era globalisasi teknologi dan informasi sekarang ini.
Pancasila, lanjut dia, harus senantiasa dijiwai dan dipedomani agar menjadi ideologi yang bekerja, yang dirasakan kehadiran dan manfaatnya oleh seluruh tumpah darah Indonesia. “Selain regulasi yang berlandaskan pada semangat dan jiwa pancasila, kita juga perlu keteladanan yang tercermin dari etika, integritas, dan karakter para pemimpin dan rakyat Indonesia,” tandasnya. (art)

Baca Juga :  Dishub Cek Kelayakan Kapal Feri

PULANG PISAU – Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau (Pulpis) menggelar upacara peringatan hari lahir Pancasila. Kegiatan yang dipusatkan di halaman kantor Bupati Pulang Pisau, Sabtu (1/6) dipimpin Penjabat (Pj) Bupati Pulpis Hj Nunu Andriani. Kegiatan tersebut diikuti unsur forkopimda, pejabat di lingkup pemerintah Kabupaten Pulpis dan ASN.
Nunu mengungkapkan, Bung Karno, sebagai proklamator kemerdekaan, bapak pendiri bangsa, pertama kali memperkenalkan Pancasila melalui pidatonya pada tahun 1945 di depan sidang badan penyelidik usaha-usaha persiapan kemerdekaan (BPUPK).

Peringatan hari lahir pancasila tahun ini mengambil tema; Pancasila jiwa pemersatu bangsa menuju Indonesia emas 2045. Menurut Nunu, tema ini mengandung maksud bahwa Pancasila menyatukan semua pihak dengan segala perbedaan suku, agama, budaya, dan bahasa dalam menyongsong 100 tahun indonesia emas yang maju, mandiri dan berdaulat.
Dia menambahkan, keberadaan Pancasila merupakan anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa untuk bangsa Indonesia. Di dalam Pancasila terkandung nilai-nilai luhur yang menjunjung tinggi nilai-nilai inklusivitas, toleransi, dan gotong royong. keberagaman yang ada merupakan berkat yang dirajut dalam identitas nasional bhinneka tunggal ika,” tegas dia.
Nunu mengajak komponen bangsa untuk bahu-membahu membumikan nilai-nilai Pancasila ke dalam setiap aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Baca Juga :  Percepat Penghapusan Kemiskinan Ekstrem, Pemkab Pulpis Gelar Pasar Murah

“Sebagai meja statis, Pancasila terbukti mampu mempersatukan kita dalam menghadapi beragam gelombang tantangan dan ujian Sejarah. Sehingga sampai dengan saat ini Indonesia tetap berdiri kukuh dan tangguh sebagai bangsa yang besar,” kata dia.
Sedangkan sebagai leitstar dinamis, Pancasila merupakan bintang penuntun yang membawa indonesia pada gerbang kemajuan dan kemakmuran di era globalisasi teknologi dan informasi sekarang ini.
Pancasila, lanjut dia, harus senantiasa dijiwai dan dipedomani agar menjadi ideologi yang bekerja, yang dirasakan kehadiran dan manfaatnya oleh seluruh tumpah darah Indonesia. “Selain regulasi yang berlandaskan pada semangat dan jiwa pancasila, kita juga perlu keteladanan yang tercermin dari etika, integritas, dan karakter para pemimpin dan rakyat Indonesia,” tandasnya. (art)

Baca Juga :  Dishub Cek Kelayakan Kapal Feri

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/