Jumat, Juli 5, 2024
23.5 C
Palangkaraya

DPUPR Tangani Kerusakan Jalan Akibat Banjir

PULANG PISAU-Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Pulang Pisau bergerak cepat melakukan penanganan ruas jalan antar kecamatan Maliku-Sebagau Kuala yang terendam banjir di Km 27 dan Km 28,5.

Sebelumnya, pada titik tersebut, tepatnya di sekitar jembatan boks Km 27 sepanjang 50 meter dan di sekitar jembatan boks Km 28,5 sepanjang 15 meter mengalami kerusakan. Saat ini ruas jalan tersebut telah bisa dilalui.

“DPUPR Kabupaten Pulang Pisau bekerja sama dengan perusahaan perkebunan kelapa sawit di wilayah tersebut telah melakukan penimbunan. Sehingga ruas jalan tersebut sudah bisa dilalui,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pulang Pisau Osa Maliku, Kamis (9/2/2023).

Kerusakan ruas jalan tersebut sebelumnya dikhawatirkan mengakibatkan akses transportasi dan aktivitas masyarakat dari dan menuju Kecamatan Sebangau Kuala menjadi tidak lancar dan berpotensi pada naiknya harga kebutuhan bahan pokok (sembako).

Baca Juga :  Satpol PP Diminta Tunjukkan Eksistensi

Tingginya curah hujan beberapa waktu belakangan ini membuat debit air di Kabupaten Pulang Pisau naik. Akibatnya beberapa desa di wilayah tersebut terendam banjir. Berdasar data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pulang Pisau pada Rabu (8/2/2023) sore, banjir masih merendam 7 desa di Kabupaten Pulang Pisau.

Ke-7 desa yang terendam banjir itu masing-masing di Kecamatan Kahayan Tengah. Yakni Desa Penda Barania dan Desa Tanjung Sangalang. “Air terpantau naik. Untuk pengungsi nihil,” kata Kepala Pelaksana BPBD Pulang Pisau Osa Maliki.

Kecamatan Jabiren Raya terdapat 2 desa terdampak. Yakni Desa tanjung Taruna dan Desa Tumbang Nusa. Debit air di dua desa tersebut juga terpantau naik.

Baca Juga :  Distan Pulang Pisau Dampingi Program PSR

Terakhir Kecamatan Sebangau Kuala terdapat tiga desa. Yakni Desa Sebangau Mulya, Desa Paduran Mulya dan Desa Mekar Jaya. “Di wilayah Sebangau Kuala, sebagian halaman rumah warga tergenang. Begitu juga lahan pertanian dan jalan lingkungan.

Osa menambahkan, tujuh desa di Kecamatan Banama Tingang yang sebelumnya sempat terdampak banjir, pada Rabu (8/2/2023) sore sudah terpantau surut.

“Kami juga terus memantau informasi Hotspot Melalui LAPAN, SIPONGI, informasi cuaca/peringatan dini BMKG, koordinasi, patroli dan penanganan kejadian mengikuti live teropong bencana bersama BNPB terkait cuaca ekstrim dan bencana banjir,” tandasnya. (art)

PULANG PISAU-Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Pulang Pisau bergerak cepat melakukan penanganan ruas jalan antar kecamatan Maliku-Sebagau Kuala yang terendam banjir di Km 27 dan Km 28,5.

Sebelumnya, pada titik tersebut, tepatnya di sekitar jembatan boks Km 27 sepanjang 50 meter dan di sekitar jembatan boks Km 28,5 sepanjang 15 meter mengalami kerusakan. Saat ini ruas jalan tersebut telah bisa dilalui.

“DPUPR Kabupaten Pulang Pisau bekerja sama dengan perusahaan perkebunan kelapa sawit di wilayah tersebut telah melakukan penimbunan. Sehingga ruas jalan tersebut sudah bisa dilalui,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pulang Pisau Osa Maliku, Kamis (9/2/2023).

Kerusakan ruas jalan tersebut sebelumnya dikhawatirkan mengakibatkan akses transportasi dan aktivitas masyarakat dari dan menuju Kecamatan Sebangau Kuala menjadi tidak lancar dan berpotensi pada naiknya harga kebutuhan bahan pokok (sembako).

Baca Juga :  Satpol PP Diminta Tunjukkan Eksistensi

Tingginya curah hujan beberapa waktu belakangan ini membuat debit air di Kabupaten Pulang Pisau naik. Akibatnya beberapa desa di wilayah tersebut terendam banjir. Berdasar data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pulang Pisau pada Rabu (8/2/2023) sore, banjir masih merendam 7 desa di Kabupaten Pulang Pisau.

Ke-7 desa yang terendam banjir itu masing-masing di Kecamatan Kahayan Tengah. Yakni Desa Penda Barania dan Desa Tanjung Sangalang. “Air terpantau naik. Untuk pengungsi nihil,” kata Kepala Pelaksana BPBD Pulang Pisau Osa Maliki.

Kecamatan Jabiren Raya terdapat 2 desa terdampak. Yakni Desa tanjung Taruna dan Desa Tumbang Nusa. Debit air di dua desa tersebut juga terpantau naik.

Baca Juga :  Distan Pulang Pisau Dampingi Program PSR

Terakhir Kecamatan Sebangau Kuala terdapat tiga desa. Yakni Desa Sebangau Mulya, Desa Paduran Mulya dan Desa Mekar Jaya. “Di wilayah Sebangau Kuala, sebagian halaman rumah warga tergenang. Begitu juga lahan pertanian dan jalan lingkungan.

Osa menambahkan, tujuh desa di Kecamatan Banama Tingang yang sebelumnya sempat terdampak banjir, pada Rabu (8/2/2023) sore sudah terpantau surut.

“Kami juga terus memantau informasi Hotspot Melalui LAPAN, SIPONGI, informasi cuaca/peringatan dini BMKG, koordinasi, patroli dan penanganan kejadian mengikuti live teropong bencana bersama BNPB terkait cuaca ekstrim dan bencana banjir,” tandasnya. (art)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/