PULANG PISAU-Tim gabungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan personel Polsek Jabiren, Sabtu (11/2/2023) lalu melakukan monitoring dan patroliĀ pengecekan debit air di Desa Tumbang Nusa dan Desa Tanjung Taruna.
Kepala BPBD Kabupaten Pulang Pisau Osa Maliki mengungkapkan, dalam kegiatan patroli daerah-daerah rawan banjir dan pengecekan debit air dilaksanakan gabungan BPBD dan personil Polsek Jabiren Raya dengan tetap mengutamakan keselamatan personel.
Selain itu tim juga menyampaikan imbauan agar berhati-hati dikarenakan meningkatnya intensitas hujan dan meluapnya debit air DAS Kahayan yang tinggi sehingga mengakibatkan debit air sungai yang meluap yang berdampak jalan menuju perkampungan warga yang ada di pinggiran sungai terdampak banjir.
āDari hasil monitoring dan pengecekan di lapangan, bahwa diĀ Kecamatan Jabiren Raya ada 2 Desa yang mengalami banjir yang berada di bantaranĀ Sungai Kahayan. Yaitu, Desa Tumbang Nusa dan Desa Tanjung Taruna. Hasil monitoring di lapangan, kondisi air sungai mulai menggenangi rumah warga,ā kata Osa, Minggu (12/2/2023).
Dia mengungkapkan, Jalan poros menuju perkampungan Desa Tumbang Nusa yang tergenang air sepanjang 600 meter dengan ketinggian air 60 centimeter. Untuk jalan yang di perkampungan terendam banjir sepanjang 300 meter dengan ketinggian air 30 centimeter.
Osa menambahkan, untuk kendaraan roda 2 dan roda 4 tidak bisa melalui lokasi Jalan Sagara yang terdampak banjir hanya menggunakan alkon/mesin ces untuk aktivasi warga.
āDebit air di perkampungan menunjukkan ketinggian 43 centimeter. Jumlah warga yang terdampak banjir sebanyak 200 kepala keluarga (KK), jumlah rumah tergenang 7 rumah warga dengan 8 KK atau 30 jiwa,ā ungkap Osa.
Selanjutnya, kata dia,untuk Desa Tanjung Taruna, Jalan Rahmat Jalan Poros menuju perkampungan yang tergenang air sepanjang 1,5 kilometer dengan ketinggian air mencapai 60 centimeter. āUntuk jalan yang di perkampungan RT 01 dan RT 02 terendam banjirĀ 500 dengan ketinggian airĀ 40 centimeter,ā kata Osa.
Untuk kendaraan bermotor roda 2 dan roda 4 tidak bisa melalui jalan poros menuju perkampungan lokasi banjir hanya menggunakan alkon. āJumlah warga yang terdampak banjir sebanyak 236 KK dan jumlah rumah terendam 3 rumah warga dengan 3 KK atau 9 jiwa,ā kata dia.
Osa menambahkan, fasilitas umum yang terdampakĀ yakni, SDN 1 Tanjung Pusaka, SMP Satu Atap Tanjung Taruna. āTidak ada warga yang mengungsi. Sedangkan untuk jalan Lintas Trans Kalimantan daerah Tumbang Nusa dan Tanjung Taruna tidak terdampak banjir,ā beber dia.
Lebih jauh dia mengungkapkan, langkah-langkah yang sudah dilakukanĀ yakni melaksanakan koordinasi denganĀ instansi terkait dengan Desa Tumbang Nusa dan Desa Tanjung Taruna terkait Penanggulangan Banjir.
Memberikan Himbauan kepada warga/ masyarakat untuk mengungsi ke rumah kerabat atau saudara yang berada ditempat aman dan mengamankan barang-barang berharga apabila kondisi air tambah naik.
Menurut dia, perlu diantisipasi kenaikan debit air yang sewaktu-waktu meningkat. Mengingat meskipun beberapa permukiman serta akses jalan warga masyarakat dapat digunakan untuk sementara waktu, namun warga masih tetap bertahan di rumah masing-masing.
āDiperkirakan jika Intensitas hujan terus meningkat terutama di daerah hulu DAS Kahayan maka dapat dipastikan debit air di beberapa desa di Wilayah Kecamatan Jabiren Raya akan terus naik,ā tandasnya. (art)