PULANG PISAU-Tahun ini BLUD Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Pulang Pisau akan menyiapkan fasilitas layanan kesehatan ICU anak dan Hemodialisa.
Direktur RSUD Pulang Pisau dr Muliyanto Budihardjo mengungkapkan, kedua fasilitas pelayanan kesehatan itu sebagai salah satu penunjang kenaikan tipe RSUD ke tipe B. “Kalau tidak ada Hemodialisa, bagaimana mau naik ke tipe B,” kata Muliyanto.
Menurut dia, layanan Hemodialisa di RSUD sangat diperlukan. “Karena selama ini pasien dari Pulang Pisau yang akan melakukan cuci darah harus ke Palangka Raya. Kami ingin nanti pelayanan itu cukup di RSUD Pulang Pisau,” harap dia.
Dengan keberadaan layanan tersebut, nanti akan sangat membantu masyarakat. “Kalau ke Palangka Raya berapa biaya yang harus dikeluarkan pasien. Untuk perjalanan, menginap dan lain-lain. karena di sana harus mengantre,” ujarnya.
Begitu juga, lanjut dia, dengan layanan kesehatan ICU anak. “Selama ini kalau ada bayi yang baru lahir dan ada penyakit penyerta harus ditangani di ICU bayi terpaksa harus di dibawa ke RS Ulin Banjarmasin,” ujarnya.
Dia juga berharap, dengan keberadaan pelayanan Hemodialisa akan semakin meningkatkan pendapatan RSUD dari pelayanan itu.
“Layanan cuci darah memang sangat mahal. Namun pasien bisa menggunakan BPJS Kesehatan. BPJS Kesehatan ini sangat luar biasa dan membantu pasien. Kalau tidak ada BPJS Kesehatan cukup berat bagi pasien,” tandasnya. (art/ko)
PULANG PISAU-Tahun ini BLUD Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Pulang Pisau akan menyiapkan fasilitas layanan kesehatan ICU anak dan Hemodialisa.
Direktur RSUD Pulang Pisau dr Muliyanto Budihardjo mengungkapkan, kedua fasilitas pelayanan kesehatan itu sebagai salah satu penunjang kenaikan tipe RSUD ke tipe B. “Kalau tidak ada Hemodialisa, bagaimana mau naik ke tipe B,” kata Muliyanto.
Menurut dia, layanan Hemodialisa di RSUD sangat diperlukan. “Karena selama ini pasien dari Pulang Pisau yang akan melakukan cuci darah harus ke Palangka Raya. Kami ingin nanti pelayanan itu cukup di RSUD Pulang Pisau,” harap dia.
Dengan keberadaan layanan tersebut, nanti akan sangat membantu masyarakat. “Kalau ke Palangka Raya berapa biaya yang harus dikeluarkan pasien. Untuk perjalanan, menginap dan lain-lain. karena di sana harus mengantre,” ujarnya.
Begitu juga, lanjut dia, dengan layanan kesehatan ICU anak. “Selama ini kalau ada bayi yang baru lahir dan ada penyakit penyerta harus ditangani di ICU bayi terpaksa harus di dibawa ke RS Ulin Banjarmasin,” ujarnya.
Dia juga berharap, dengan keberadaan pelayanan Hemodialisa akan semakin meningkatkan pendapatan RSUD dari pelayanan itu.
“Layanan cuci darah memang sangat mahal. Namun pasien bisa menggunakan BPJS Kesehatan. BPJS Kesehatan ini sangat luar biasa dan membantu pasien. Kalau tidak ada BPJS Kesehatan cukup berat bagi pasien,” tandasnya. (art/ko)
