SUKAMARA – Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025 di Kabupaten Sukamara berlangsung khidmat dan penuh makna. Bupati Sukamara, Masduki, bertindak langsung sebagai inspektur upacara yang digelar di Halaman Kantor Bupati Sukamara, Jumat (2/5/2025). Momen ini sekaligus dirangkai dengan peringatan Hari Otonomi Daerah.
Dalam amanatnya, Masduki menekankan pentingnya pendidikan sebagai investasi jangka panjang bagi daerah. Ia menyampaikan bahwa tema Hardiknas tahun ini, “Partisipasi Semesta Mewujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua”, selaras dengan prioritas pembangunan sumber daya manusia di Kabupaten Sukamara.
“Pendidikan adalah investasi masa depan. Karena itu, kami memprioritaskan program-program pendidikan untuk membuka akses seluas-luasnya bagi anak-anak Sukamara,” ujarnya.
Masduki menyebutkan sejumlah inisiatif strategis yang telah dijalankan, seperti pemberian beasiswa gratis bagi anak-anak yang melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Beasiswa tersebut hasil kerja sama dengan Universitas Muhammadiyah Palangkaraya (UMPR) dan Politeknik Negeri Pontianak (Polnep).
“Di UMPR, kami beri beasiswa untuk 4 mahasiswa di prodi kesehatan dan 250 mahasiswa di program studi lainnya. Sedangkan di Polnep, ada 70 mahasiswa yang menerima beasiswa untuk program studi yang ada di Sukamara,” jelasnya.
Tak hanya biaya kuliah, Pemkab juga memberikan subsidi biaya hidup bagi mahasiswa dari keluarga kurang mampu. Dari total sekitar 462 lulusan SMA sederajat tahun ini, sebanyak 324 di antaranya telah difasilitasi beasiswa atau sekitar 67 persen dari total lulusan.
Masduki menargetkan peningkatan jumlah penerima beasiswa di tahun-tahun mendatang. “Kami akan menjalin MoU dengan universitas-universitas lain, agar seluruh lulusan SMA sederajat bisa kami bantu lanjut kuliah,” tegasnya.
Selain program beasiswa, Pemkab Sukamara juga meluncurkan program seragam dan alat tulis gratis untuk pelajar dari tingkat SD hingga SMA. Program ini diharapkan menjadi solusi nyata bagi keluarga tidak mampu agar anak-anak mereka tetap bisa bersekolah.
“Tak boleh ada anak di Sukamara yang tidak sekolah karena alasan ekonomi. Pendidikan adalah hak dasar setiap anak,” tandas Masduki.
Usai apel, kegiatan dilanjutkan dengan penyerahan tali asih kepada para pensiunan tenaga pendidik sebagai bentuk apresiasi atas pengabdian mereka selama ini.(nhz)