Rabu, Desember 4, 2024
30.4 C
Palangkaraya

Perkebunan Sawit Berdampak Positif dalam Pemerataan Pembangunan Kalteng

PALANGKA RAYA-Keberadaan sektor perkebunan kelapa sawit di Kalimantan Tengah telah memberikan dampak positif yang signifikan terhadap perekonomian daerah dan pemerataan pembangunan.

Pengamat Ekonomi Kalimantan Tengah, Dr. Fitria Husnatarina, S.E., M.Si., Ak., CA., CSRS., CSRA., ACPA., SCL, menyatakan bahwa perkebunan sawit berkontribusi besar dalam peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) melalui alokasi anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) di wilayah tempat perkebunan tersebut beroperasi.

Menurut Fitria, yang juga menjabat sebagai Ketua Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Palangka Raya, keberadaan perkebunan sawit menciptakan lapangan kerja yang luas.

“Perkebunan ini memerlukan banyak segmen tenaga kerja, sehingga para pekerja memiliki penghasilan untuk kebutuhan konsumsi. Hal ini mendorong aktivitas ekonomi, seperti jual beli, yang pada akhirnya menggeliatkan pasar lokal,” ujarnya, Senin (2/12/2024).

Baca Juga :  Otto Apresiasi Pers Kalteng

Ia menjelaskan lebih lanjut bahwa aktivitas ekonomi ini berkontribusi pada percepatan produksi barang tertentu yang dibutuhkan oleh pekerja sawit, baik kebutuhan khusus maupun kebutuhan umum mereka.

“Ini menciptakan rantai ekonomi yang lebih dinamis, sehingga membantu pembangunan ekonomi secara keseluruhan,” tambah Fitria.(ovi/b/ram)

PALANGKA RAYA-Keberadaan sektor perkebunan kelapa sawit di Kalimantan Tengah telah memberikan dampak positif yang signifikan terhadap perekonomian daerah dan pemerataan pembangunan.

Pengamat Ekonomi Kalimantan Tengah, Dr. Fitria Husnatarina, S.E., M.Si., Ak., CA., CSRS., CSRA., ACPA., SCL, menyatakan bahwa perkebunan sawit berkontribusi besar dalam peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) melalui alokasi anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) di wilayah tempat perkebunan tersebut beroperasi.

Menurut Fitria, yang juga menjabat sebagai Ketua Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Palangka Raya, keberadaan perkebunan sawit menciptakan lapangan kerja yang luas.

“Perkebunan ini memerlukan banyak segmen tenaga kerja, sehingga para pekerja memiliki penghasilan untuk kebutuhan konsumsi. Hal ini mendorong aktivitas ekonomi, seperti jual beli, yang pada akhirnya menggeliatkan pasar lokal,” ujarnya, Senin (2/12/2024).

Baca Juga :  Otto Apresiasi Pers Kalteng

Ia menjelaskan lebih lanjut bahwa aktivitas ekonomi ini berkontribusi pada percepatan produksi barang tertentu yang dibutuhkan oleh pekerja sawit, baik kebutuhan khusus maupun kebutuhan umum mereka.

“Ini menciptakan rantai ekonomi yang lebih dinamis, sehingga membantu pembangunan ekonomi secara keseluruhan,” tambah Fitria.(ovi/b/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/