PALANGKA RAYA-Sembilan gelandangan pengemis (gepang) diamankan. Gepeng ini diamankan anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Palangka Raya bersama Tim Gabungan dari Dinas Sosial, Dukcapil dan Polres saat melakukan giat penertiban.
Kasatpol PP Kota Palangka Raya Berlianto SE ME menyampaikan, pihaknya telah melakukan penertiban terhadap gepeng yang dianggap sangat meresahkan masyarakat. Sebagian gepeng yang diamankan saat itu memakai kostum badut.
“Setelah diamankan Gepeng tersebut kami titip selama 1×24 jam di rumah singgah Sehati Dinsos Palangka Raya untuk diberi pembinaan. Upaya ini untuk memberikan efek jera kapada semua gepeng, sebelum dipulangkan ke rumah masing-masing,” kata Berlianto kepada Kalteng Pos usai mengedukasi semua Gepeng agar tidak lagi melakukan hal yang sama, Rabu (3/4).
Ia pun menjelaskan, sebelum Gepeng dikembalikan, semua Gepang diminta membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi hal yang sama. “Apabila mereka melakukan pekerjaan yang sama, maka kami tidak segan-segan untuk melakukan proses yang lebih lagi terhadap mereka. Sebab kami akan terus melakukan penertiban Gepeng yang mengganggu Kantibmas,” tegas Berlianto.
Ia pun berharap, melalui giat penertiban yang dilakukan bersama Tim Gabungan bisa mengurangi Gepeng yang ada di Kota Palangka Raya.
“Kami bersama instansi terkait dan bersama pemerintah akan berkoordinasi mencari solusi bagi para badut ini, agar mereka bisa berusaha di tempat-tempat kuliner atau tempat hiburan lainnya, dengan harapan mereka tidak meminta-minta di jalan lagi,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Sosial Palangka Raya Riduan berharap, Pemko bersama pihak swasta bisa memberi solusi terbaik bagi Gepeng agar tidak meminta-minta lagi.
“Salah satu contoh si badut, nantinya bisa kita manfaatkan untuk memberi hiburan kepada pengunjung di tempat yang sudah kita siapkan,” pungkasnya. (kom/ktk/uut/aza)
