PALANGKA RAYA – Harga sejumlah komoditas yang sudah naik menjelang Natal dan tahun baru kemarin belum menunjukan tanda-tanda penurunan. Salah satunya cabai, harganya di pa sarpasar tradisional yang ada di Kota Palangka Raya masih melambung tinggi. Bertengger dikisaran Rp110 ribu per kilo gram (Kg).
“Untuk cabai merah sekarang masih Rp110 ribu per Kg, bahkan sempat menembus harga Rp120 per Kg jelang Natal,” kata salah seorang pedagang cabai di pasar tradisional Jalan Jawa, Dian kepada Kalteng Pos, Selasa (4/1).
Ia menjelaskan, kenaikan harga cabai yang ia beli dari Barabai Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) dan Tangkiling tersebut, dikarenakan harga yang dipatok para pertani sudah tinggi, sehingga pedagang juga menjual dengan harga tinggi.
Katanya sih karena banjir, sehingga gagal panen, jadi dari petani sudah menjual mahal,” tegasnya.
Menurut Dian, meski harga cabai naik, permintaan dan daya beli masyarakat terhadap cabai masih normal. “Mungkin karena memang kebutuhan,” sebutnya.
Sementara itu, harga beberapa komoditas rata-rata di pasar tradisional modern dan Pasar Kahayan yang berhasil disurvei Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Kota Palangka Raya per 3 Januari 2022, harga cabai merah keriting Rp100 ribu per Kg, harga cabai merah biasa Rp110 ribu per Kg, sementara cabai rawait hijau/merah Rp110 ribu per Kg.
Untuk harga cabai merah keriting dan cabai merah biasa masih tetap sama, belum ada penurunan maupun kenaikan,” tutur Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Kota Palangka Raya a, Rawang. (yan/aza/ko)