KALTENG POS-Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah pengangguran di Indonesia mencapai 7,28 juta orang pada Februari 2025. Angka ini mengalami kenaikan sebanyak 83 ribu orang dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
“Per Februari 2025, jumlah pengangguran meningkat sekitar 0,08 juta atau 83 ribu orang, setara dengan kenaikan sebesar 1,1 persen,” ungkap Kepala BPS Amalia Adaninggar Widyasanti dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (5/5/2025).
Amalia menjelaskan bahwa pasar tenaga kerja terdiri atas seluruh angkatan kerja yang mencakup individu yang bekerja dan mereka yang sedang mencari pekerjaan atau menganggur.
“Angkatan kerja adalah mereka yang sudah bekerja maupun yang belum mendapatkan pekerjaan,” jelasnya.
Angkatan Kerja Capai 153 Juta, TPAK Naik ke 70,60 Persen
BPS mencatat total angkatan kerja Indonesia pada Februari 2025 mencapai 153,05 juta orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 145,77 juta orang sudah bekerja, sementara 7,28 juta orang masih menganggur.
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) juga menunjukkan tren positif. Pada Februari 2025, TPAK naik menjadi 70,60 persen, meningkat dari 69,20 persen pada Februari 2024.
Jika dilihat berdasarkan jenis kelamin, TPAK perempuan mengalami peningkatan lebih besar dibandingkan laki-laki. Rinciannya, TPAK laki-laki sebesar 84,34 persen, sedangkan TPAK perempuan mencapai 56,70 persen.
Tingkat Pengangguran Terbuka Turun ke 4,76 Persen
Meski jumlah pengangguran naik, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) justru mengalami penurunan. Pada Februari 2025, TPT tercatat sebesar 4,76 persen, turun dari 4,82 persen pada Februari 2024, yang saat itu setara dengan 7,20 juta orang.