PULANG PISAU– Kabupaten Pulang Pisau adalah kabupaten yang terdiri dari delapan kecamatan dan secara resmi berdiri pada tahun 2002. Kabupaten dengan moto Handep Hapakat selama ini dikenal dengan adanya program food estate. Telah beberapa kali mendapat kunjungan Presiden Jokowi.
Pulang Pisau juga dikenal menghasilkan beras Belanti tersebut juga memiliki areal lahan yang dapat ditanami kelapa sawit. Hal ini tentu dapat menyokong perekonomian warga Pulang Pisau..
Dengan keunggulan di sektor pertanian tentu masyarakat banyak yang menggantungkan hidup dari hasil olah tanah tersebut. Terkhusus para pelaku usaha kelapa sawit tentu akan sangat tergantung pada harga crude palm oil (CPO) pada perdagangan global. Namun, saat ini tingginya harga CPO tidak sebanding lurus dengan harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di kalangan para petani yang saat ini harganya sangat rendah.
Vincentius Dwiki Herdiyanto ST, anggota Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Pulang Pisau juga merasakan dampak langsung dari permasalahan rendahnya harga TBS pada semester awal tahun 2022 ini.
Sosok muda yang jeli dalam melihat peluang bisnis yang potensial di daerah Pulang Pisau ini tetap gigih dalam menjalani aktivitas dengan para petani sawit walau saat ini harga pasaran tidak berpihak kepada petani.
“Saat ini harga TBS memang rendah sejak beberapa bulan lalu, hal ini tentu dipengaruhi banyak hal termasuk pengaruh geopolitik dunia. Apkasindo sebagai wadah petani sawit swadaya telah menyampaikan masukan kepada pemerintah pusat, kita tunggu hasil dari kebijakan pemerintah,” ujar pria kelahiran Balikpapan yang telah bergelar sarjana teknik ini.
Keberadaan petani kelapa sawit swadaya, sebutnya, berbeda dengan keberadaan petani sawit mitra perusahaan. Maka dari itu, dengan memperkuat Apkasindo maka petani sawit swadaya akan lebih diperhatikan dan mudah dalam menyampaikan saran masukan kepada pemerintah.
“Mari bergabung dengan Apkasindo dan bersinergi dengan pemerintah untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional. Salam setara!,”serunya. (kom/ram/b5/aza/ko)
PULANG PISAU– Kabupaten Pulang Pisau adalah kabupaten yang terdiri dari delapan kecamatan dan secara resmi berdiri pada tahun 2002. Kabupaten dengan moto Handep Hapakat selama ini dikenal dengan adanya program food estate. Telah beberapa kali mendapat kunjungan Presiden Jokowi.
Pulang Pisau juga dikenal menghasilkan beras Belanti tersebut juga memiliki areal lahan yang dapat ditanami kelapa sawit. Hal ini tentu dapat menyokong perekonomian warga Pulang Pisau..
Dengan keunggulan di sektor pertanian tentu masyarakat banyak yang menggantungkan hidup dari hasil olah tanah tersebut. Terkhusus para pelaku usaha kelapa sawit tentu akan sangat tergantung pada harga crude palm oil (CPO) pada perdagangan global. Namun, saat ini tingginya harga CPO tidak sebanding lurus dengan harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di kalangan para petani yang saat ini harganya sangat rendah.
Vincentius Dwiki Herdiyanto ST, anggota Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Pulang Pisau juga merasakan dampak langsung dari permasalahan rendahnya harga TBS pada semester awal tahun 2022 ini.
Sosok muda yang jeli dalam melihat peluang bisnis yang potensial di daerah Pulang Pisau ini tetap gigih dalam menjalani aktivitas dengan para petani sawit walau saat ini harga pasaran tidak berpihak kepada petani.
“Saat ini harga TBS memang rendah sejak beberapa bulan lalu, hal ini tentu dipengaruhi banyak hal termasuk pengaruh geopolitik dunia. Apkasindo sebagai wadah petani sawit swadaya telah menyampaikan masukan kepada pemerintah pusat, kita tunggu hasil dari kebijakan pemerintah,” ujar pria kelahiran Balikpapan yang telah bergelar sarjana teknik ini.
Keberadaan petani kelapa sawit swadaya, sebutnya, berbeda dengan keberadaan petani sawit mitra perusahaan. Maka dari itu, dengan memperkuat Apkasindo maka petani sawit swadaya akan lebih diperhatikan dan mudah dalam menyampaikan saran masukan kepada pemerintah.
“Mari bergabung dengan Apkasindo dan bersinergi dengan pemerintah untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional. Salam setara!,”serunya. (kom/ram/b5/aza/ko)