SERUYAN–Meminimalkan risiko kebakaran lahan dan kebun (Karlabun), PT Gawi Bahandep Sawit Mekar (GBSM) menggelar sosialisasi pencegahan dan penanggulangan Karlabun untuk enam desa sekitar perusahaan, di Training Center GBSM, Rabu (14/8). Dalam kegiatan ini diserahkan pula sejumlah bantuan sarana-prasarana Karlabun kepada Kelompok Tani Peduli Api (KTPA) di enam desa.
Acara tersebut dihadiri Kepala Bidang Perkebunan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Seruyan Agus Sulino, perwakilan Kecamatan Seruyan Hilir Supardi, perwakilan Kecamatan Danau Sembuluh, perwakilan Polsek Seruyan Hilir Sugito, perwakilan polsek Danau Sembuluh Andy Sianipar, serta para masyarakat dan anggota KTPA dari enam desa yang menerima bantuan kali itu.
General Manager GBSM Japatar Banjarnahor menjelaskan, sosialisasi pencegahan dan pengendalian Karlabun bertujuan meningkatkan pemahaman mengenai bahaya dampak Karlabun kepada masyarakat sekitar perusahaan.
Menurut dia, pelatihan ini juga merupakan wujud komitmen dari perusahaan untuk berkolaborasi bersama masyarakat sekitar untuk menjaga area perusahaan dan sekitarnya bebas Karlabun.
“Sosialisasi ini bertujuan meningkatkan kapasitas dan kompetensi para anggota KTPA di enam desa sekitar perusahaan, agar selalu siap dan tanggap jika ada kejadian Karlabun. Melalui sosialisasi ini, kami berharap KTPA juga dapat meningkatkan keterampilan dan teknik-teknik pemadaman api yang tepat, aman, dan efisien,” terangnya.
Dalam kegiatan ini dilakukan pelatihan pencegahan dan pengendalian Karlabun berupa kebijakan pengendalian Karlabun, dasar-dasar karlabun, dampak dan bahaya Karlabun, pelaporan dan patroli, pengenalan peralatan manual dan mekanik. Dilakukan pula praktik-praktik teknis seperti formasi regu, kesamaptaan, sampai uji reaksi cepat penanggulangan Karlabun.
Mengoptimalkan aksi pencegahan dan penanggulangan Karlabun, GBSM memberikan bantuan sarana dan prasarana berupa pompa pemadam kebakaran, selang pemadam, nozzle, dan selang hisap masing-masing kepada enam desa sekitar perusahaan. Yakni Desa Baung, Desa Jahitan, Desa Muara Dua, Desa Sembuluh Dua, Desa Telaga Pulang, dan Desa Tanjung Rangas.
Japatar pun berharap, bantuan yang diberikan perusahaan dapat meningkatkan kesiagaan KTPA di masing-masing desa, terutama pada musim kemarau seperti saat ini yang meningkatkan risiko Karlabun.
“Melalui bantuan sarana dan prasarana yang diberikan, perusahaan berharap desa-desa sekitar dapat lebih efektif dalam melakukan pencegahan dan penanggulangan risiko Karlabun. Apalagi di musim kering seperti ini yang meningkatkan risiko Karlabun yang mengancam keberlanjutan produksi kebun masyarakat,” tutur Japatar. (kom/hms/b20/aza)