Minggu, Maret 9, 2025
22.8 C
Palangkaraya

Dukung UMKM, Pemprov Kalteng Gelar Pasar Ramadan

PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) kembali menggelar Bazar Pasar Ramadan sebagai ajang promosi bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Kegiatan yang berlangsung di Jalan Brigjen Katamso, samping Istana Isen Mulang (IIM) ini, dilaksanakan selama 16 hari, mulai tanggal 5 hingga 20 Maret 2025. Bazar ini menghadirkan beragam produk, mulai dari aneka makanan dan minuman khas Ramadan, kue kering dan basah, hingga busana serta aksesori muslim.

Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Mikro (Dikop dan UKM) Provinsi Kalteng, Hj Norhani, menjelaskan, bahwa kegiatan ini merupakan upaya Pemprov dalam mendukung UMKM untuk memperluas jaringan, meningkatkan daya saing, serta mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

Baca Juga :  BRI Sampaikan Program Andalan

“Kami berharap Pasar Ramadan yang setiap tahun semakin meriah ini bisa menjadi peluang bagi para pelaku usaha untuk lebih berkreasi, mengembangkan bisnis, dan meningkatkan pendapatan.

Selain itu, kehadiran bazar ini juga memberi kan dampak positif bagi masyarakat, baik sebagai pedagang maupun konsumen, sehingga bisa membantu menggerakkan perekonomian daerah dan mengurangi inflasi,” ujar Norhani. Menurut dia, lebih dari sekadar bazar, tahun ini Pemprov Kalteng juga bersiap menyambut Nasional Halal Fair 2025, sebuah ajang berskala nasional yang diharapkan menjadi sarana edukasi masyarakat
tentang halal food dan ekonomi syariah.

“Kami optimis kegiatan ini akan meningkatkan literasi masyarakat mengenai produk halal serta mendorong UMKM untuk meningkatkan daya saing dan kualitas produk mereka. Selain itu, Halal Fair 2025 juga menjadi kesempatan emas untuk memperkenalkan lebih luas potensi ekonomi syariah yang bisa membawa berkah bagi kehidupan,” tuturnya.

Baca Juga :  Buat Produk Pangan Aman dan Halal

Dengan berbagai rangkaian acara yang telah disiapkan, Pemprov Kalteng berharap Bazar Pasar Ramadan bisa menjadi momentum kebangkitan ekonomi lokal serta membuka peluang baru bagi UMKM untuk berkembang lebih pesat.(kom/uut/ktk/aza)

PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) kembali menggelar Bazar Pasar Ramadan sebagai ajang promosi bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Kegiatan yang berlangsung di Jalan Brigjen Katamso, samping Istana Isen Mulang (IIM) ini, dilaksanakan selama 16 hari, mulai tanggal 5 hingga 20 Maret 2025. Bazar ini menghadirkan beragam produk, mulai dari aneka makanan dan minuman khas Ramadan, kue kering dan basah, hingga busana serta aksesori muslim.

Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Mikro (Dikop dan UKM) Provinsi Kalteng, Hj Norhani, menjelaskan, bahwa kegiatan ini merupakan upaya Pemprov dalam mendukung UMKM untuk memperluas jaringan, meningkatkan daya saing, serta mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

Baca Juga :  BRI Sampaikan Program Andalan

“Kami berharap Pasar Ramadan yang setiap tahun semakin meriah ini bisa menjadi peluang bagi para pelaku usaha untuk lebih berkreasi, mengembangkan bisnis, dan meningkatkan pendapatan.

Selain itu, kehadiran bazar ini juga memberi kan dampak positif bagi masyarakat, baik sebagai pedagang maupun konsumen, sehingga bisa membantu menggerakkan perekonomian daerah dan mengurangi inflasi,” ujar Norhani. Menurut dia, lebih dari sekadar bazar, tahun ini Pemprov Kalteng juga bersiap menyambut Nasional Halal Fair 2025, sebuah ajang berskala nasional yang diharapkan menjadi sarana edukasi masyarakat
tentang halal food dan ekonomi syariah.

“Kami optimis kegiatan ini akan meningkatkan literasi masyarakat mengenai produk halal serta mendorong UMKM untuk meningkatkan daya saing dan kualitas produk mereka. Selain itu, Halal Fair 2025 juga menjadi kesempatan emas untuk memperkenalkan lebih luas potensi ekonomi syariah yang bisa membawa berkah bagi kehidupan,” tuturnya.

Baca Juga :  Buat Produk Pangan Aman dan Halal

Dengan berbagai rangkaian acara yang telah disiapkan, Pemprov Kalteng berharap Bazar Pasar Ramadan bisa menjadi momentum kebangkitan ekonomi lokal serta membuka peluang baru bagi UMKM untuk berkembang lebih pesat.(kom/uut/ktk/aza)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/