Senin, April 7, 2025
30.8 C
Palangkaraya

Beban Puncak Tertinggi Dalam Sejarah Bagi PLN pada Idulfitri 1446 H

BANJARBARU – Momen Hari Raya Idulfi tri 1446 Hijriah menjadi catatan penting bagi
PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah
(UID Kalselteng). Di tengah suasana kebersamaan dan silaturahmi, tercatat lonjakan penggunaan listrik tertinggi sepanjang sejarah sistem kelistrikan Barito. Berdasarkan data dari Distribution Control Center (DCC) Banjarbaru, beban puncak pada perayaan Idulfi tri tahun ini mencapai 837,0 Mega Watt (MW), melampaui capaian tahun-tahun sebelumnya.

Kapasitas daya mampu sistem Barito sendiri tercatat sebesar 1.173,75 MW, menunjukkan bahwa pasokan listrik masih sangat mencukupi meskipun permintaan melonjak tajam. Sebagai perbandingan, pada Idulfi tri tahun lalu beban puncak tercatat sebesar 724,4 MW dengan daya mampu sebesar 1.054,4 MW. Artinya, terjadi peningkatan lebih dari 15 persen dalam konsumsi listrik selama perayaan hari besar keagamaan ini.

Baca Juga :  Waspada Terhadap Soceng Mengatasnamakan Bank Kalteng

General Manager PLN UID Kalselteng Ahmad Syauki menyampaikan, lonjakan konsumsi listrik pada momen Lebaran telah diantisipasi dengan berbagai langkah strategis. Seluruh tim PLN bersiaga penuh untuk memastikan keandalan pasokan listrik tetap terjaga, baik di rumah pelanggan, tempat ibadah, maupun fasilitas umum.

“Kami telah mempersiapkan sistem kelistrikan secara menyeluruh, mulai dari pembersihan jaringan, pengecekan pembangkit, inspeksi gardu induk, serta memastikan keandalan peralatan di lokasi-lokasi strategis seperti rumah ibadah dan pusat keramaian,” ujar Syauki.

Ia menjelaskan, peningkatan aktivitas masyarakat selama libur Lebaran, baik di sektor rumah tangga maupun sektor komersial, turut menjadi pemicu tingginya konsumsi listrik. Namun berkat upaya preventif yang telah dijalankan, seluruh sistem dapat beroperasi secara andal tanpa kendala.

Baca Juga :  PT GIJ Bagikan Profit Tanah Kas Desa

Keandalan sistem ini memastikan masyarakat dapat merayakan Idulfi tri dengan nyaman tanpa gangguan listrik, baik di rumah, masjid, maupun lokasi kegiatan sosial lainnya. Dukungan penuh dari petugas di lapangan turut menjadi kunci keberhasilan menjaga stabilitas layanan kelistrikan.

“Saya menyampaikan apresiasi sebesar-besarnya kepada seluruh personel PLN yang tetap siaga dan berdedikasi tinggi selama masa libur Lebaran, demi menjaga keandalan pasokan listrik bagi masyarakat,” tutup Syauki.

Catatan rekor beban puncak ini menjadi motivasi untuk terus berinovasi dalam mendukung kebutuhan masyarakat yang semakin berkembang.

PLN UID Kalselteng berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan dan memperkuat infrastruktur kelistrikan di masa mendatang, serta dalam rangka mewujudkan kemandirian energi di Indonesia. (kls/uyi/b17/aza)

BANJARBARU – Momen Hari Raya Idulfi tri 1446 Hijriah menjadi catatan penting bagi
PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah
(UID Kalselteng). Di tengah suasana kebersamaan dan silaturahmi, tercatat lonjakan penggunaan listrik tertinggi sepanjang sejarah sistem kelistrikan Barito. Berdasarkan data dari Distribution Control Center (DCC) Banjarbaru, beban puncak pada perayaan Idulfi tri tahun ini mencapai 837,0 Mega Watt (MW), melampaui capaian tahun-tahun sebelumnya.

Kapasitas daya mampu sistem Barito sendiri tercatat sebesar 1.173,75 MW, menunjukkan bahwa pasokan listrik masih sangat mencukupi meskipun permintaan melonjak tajam. Sebagai perbandingan, pada Idulfi tri tahun lalu beban puncak tercatat sebesar 724,4 MW dengan daya mampu sebesar 1.054,4 MW. Artinya, terjadi peningkatan lebih dari 15 persen dalam konsumsi listrik selama perayaan hari besar keagamaan ini.

Baca Juga :  Waspada Terhadap Soceng Mengatasnamakan Bank Kalteng

General Manager PLN UID Kalselteng Ahmad Syauki menyampaikan, lonjakan konsumsi listrik pada momen Lebaran telah diantisipasi dengan berbagai langkah strategis. Seluruh tim PLN bersiaga penuh untuk memastikan keandalan pasokan listrik tetap terjaga, baik di rumah pelanggan, tempat ibadah, maupun fasilitas umum.

“Kami telah mempersiapkan sistem kelistrikan secara menyeluruh, mulai dari pembersihan jaringan, pengecekan pembangkit, inspeksi gardu induk, serta memastikan keandalan peralatan di lokasi-lokasi strategis seperti rumah ibadah dan pusat keramaian,” ujar Syauki.

Ia menjelaskan, peningkatan aktivitas masyarakat selama libur Lebaran, baik di sektor rumah tangga maupun sektor komersial, turut menjadi pemicu tingginya konsumsi listrik. Namun berkat upaya preventif yang telah dijalankan, seluruh sistem dapat beroperasi secara andal tanpa kendala.

Baca Juga :  PT GIJ Bagikan Profit Tanah Kas Desa

Keandalan sistem ini memastikan masyarakat dapat merayakan Idulfi tri dengan nyaman tanpa gangguan listrik, baik di rumah, masjid, maupun lokasi kegiatan sosial lainnya. Dukungan penuh dari petugas di lapangan turut menjadi kunci keberhasilan menjaga stabilitas layanan kelistrikan.

“Saya menyampaikan apresiasi sebesar-besarnya kepada seluruh personel PLN yang tetap siaga dan berdedikasi tinggi selama masa libur Lebaran, demi menjaga keandalan pasokan listrik bagi masyarakat,” tutup Syauki.

Catatan rekor beban puncak ini menjadi motivasi untuk terus berinovasi dalam mendukung kebutuhan masyarakat yang semakin berkembang.

PLN UID Kalselteng berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan dan memperkuat infrastruktur kelistrikan di masa mendatang, serta dalam rangka mewujudkan kemandirian energi di Indonesia. (kls/uyi/b17/aza)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/