Jumat, Mei 17, 2024
30.3 C
Palangkaraya

Di Olimpiade Tingkat Nasional

Pelajar SMPS-Best Foundation Berprestasi

PALANGKA RAYA – Best Agro melalui Best Foundation membangun sekolah – sekolah di tiap kebunnya, mulai TK sampai dengan SMP, bahkan ada beberapa sampai tingkat SMK. Dua pelajar dibawah naungan perusahaan ini, SMPS 11 Best Agro di lokasi kebun PT KLS, Desa Sei Papuyu III, Kecamatan Kahayan Kuala, Kabupaten Pulang Pisau, berhasil mengukir prestasi di olimpiade tingkat nasional.

Dalam olimpiade tersebut dilaksanakan lomba esai penalaran festival yang diadakan oleh Rumah Penalaran, startup di bawah naungan Balai Diklat Industri Bali. Lomba dengan subtema ‘ekonomi, teknologi, pertanian dan pendidikan’ ini diikuti peserta didik, mahasiswa dan umum dengan rentang usia 15-25 tahun, dibuka sejak 2-4 September, di Denpasar, Bali.

Berdasarkan ratusan naskah yang masuk dalam babak penyisihan dalam lomba kali itu, diambillah 20 tim finalis yang berhak mempresentasikan gagasannya di Balai Diklat Industri, di depan juri Dr Ir Ni Luh Gde Sumardani SPt MSi (Dosen Udayana), Ni Putu Dila Mahesta Putri SPd MPd (Guru), dan Dimas Fadhil Aprilian Sentosa (Praktisi Ekonomi), dua diantara finalis saat itu adalah Syahril Rachman dan Zhafira Nadhira Aisy, pelajar dari SMPS 11 Best Agro, yang mengangkat tema pendidikan.

Baca Juga :  Kembangkan Usaha, PT CBUT Bangun Pabrik Baru

Setelah melakukan presentasi, Zhafira Nadhira Aisy yang merupakan putri dari David, karyawan PT Karya Luhur Sejati (KLS) dan Syahril Rachman putra dari Khairulah, karyawan PT KLS ini, berhasil mendapatkan medali perak bidang pendidikan. Selain itu, SMPS 11 Best Agro juga mendapatkan juara favorit karena dianggap menginspirasi dewan juri.

“Terimakasih untuk Manajemen Best Agro, khususnya PT Karya Luhur Sejati tepatnya SMPS 11 Best Agro. Atas dedikasi dewan guru dalam kepemimpinan bapak Agus Rianto SPd, sehingga mampu mengirimkan anak didiknya ke kancah olimpiade Tingkat Nasional,” kata Komite SMPS 11 Best Agro, Fitriyanti Musa, baru-baru ini.

“Pelajar atas nama Syahril Rahman dan Zhafirah Nadhira Aisy yang dibimbing oleh Bapak Sugeng Santoso mampu bersaing dan mendapatkan medali perak serta sebagai peraih tropi Juara Favorit. Ini untuk memotivasi anak-anak yang lain, bahwa belajar tak harus ditempat mewah dan berfasilitas, namun belajar di pelosok pun jika dengan penuh semangat dan kemauan, niscaya akan memetik hasilnya,” tuturnya.

Baca Juga :  Mengagumkan, Guru SD Best Agro Raih Beasiswa Lintas Agama ICPR

Sementara itu, salah satu Wali Murid, Khairulah, menyampaikan syukurnya karena bisa menyekolahkan anaknya di Best Agro.

“Saya bisa bekerja di perusahaan dan anak saya sekolah gratis dan difasilitasi perusahaan. Guru-guru pengajarnya juga luar biasa, banyak yang berprestasi sehingga dengan bimbingan mereka anak kami Syahril dan Nadhira dapat melangkah ke jenjang olimpiade nasional. Terimakasih Best Agro, bangga menjadi bagian dari Best Agro,” tuturnya. (kom/hms/ktk/aza)

PALANGKA RAYA – Best Agro melalui Best Foundation membangun sekolah – sekolah di tiap kebunnya, mulai TK sampai dengan SMP, bahkan ada beberapa sampai tingkat SMK. Dua pelajar dibawah naungan perusahaan ini, SMPS 11 Best Agro di lokasi kebun PT KLS, Desa Sei Papuyu III, Kecamatan Kahayan Kuala, Kabupaten Pulang Pisau, berhasil mengukir prestasi di olimpiade tingkat nasional.

Dalam olimpiade tersebut dilaksanakan lomba esai penalaran festival yang diadakan oleh Rumah Penalaran, startup di bawah naungan Balai Diklat Industri Bali. Lomba dengan subtema ‘ekonomi, teknologi, pertanian dan pendidikan’ ini diikuti peserta didik, mahasiswa dan umum dengan rentang usia 15-25 tahun, dibuka sejak 2-4 September, di Denpasar, Bali.

Berdasarkan ratusan naskah yang masuk dalam babak penyisihan dalam lomba kali itu, diambillah 20 tim finalis yang berhak mempresentasikan gagasannya di Balai Diklat Industri, di depan juri Dr Ir Ni Luh Gde Sumardani SPt MSi (Dosen Udayana), Ni Putu Dila Mahesta Putri SPd MPd (Guru), dan Dimas Fadhil Aprilian Sentosa (Praktisi Ekonomi), dua diantara finalis saat itu adalah Syahril Rachman dan Zhafira Nadhira Aisy, pelajar dari SMPS 11 Best Agro, yang mengangkat tema pendidikan.

Baca Juga :  Kembangkan Usaha, PT CBUT Bangun Pabrik Baru

Setelah melakukan presentasi, Zhafira Nadhira Aisy yang merupakan putri dari David, karyawan PT Karya Luhur Sejati (KLS) dan Syahril Rachman putra dari Khairulah, karyawan PT KLS ini, berhasil mendapatkan medali perak bidang pendidikan. Selain itu, SMPS 11 Best Agro juga mendapatkan juara favorit karena dianggap menginspirasi dewan juri.

“Terimakasih untuk Manajemen Best Agro, khususnya PT Karya Luhur Sejati tepatnya SMPS 11 Best Agro. Atas dedikasi dewan guru dalam kepemimpinan bapak Agus Rianto SPd, sehingga mampu mengirimkan anak didiknya ke kancah olimpiade Tingkat Nasional,” kata Komite SMPS 11 Best Agro, Fitriyanti Musa, baru-baru ini.

“Pelajar atas nama Syahril Rahman dan Zhafirah Nadhira Aisy yang dibimbing oleh Bapak Sugeng Santoso mampu bersaing dan mendapatkan medali perak serta sebagai peraih tropi Juara Favorit. Ini untuk memotivasi anak-anak yang lain, bahwa belajar tak harus ditempat mewah dan berfasilitas, namun belajar di pelosok pun jika dengan penuh semangat dan kemauan, niscaya akan memetik hasilnya,” tuturnya.

Baca Juga :  Mengagumkan, Guru SD Best Agro Raih Beasiswa Lintas Agama ICPR

Sementara itu, salah satu Wali Murid, Khairulah, menyampaikan syukurnya karena bisa menyekolahkan anaknya di Best Agro.

“Saya bisa bekerja di perusahaan dan anak saya sekolah gratis dan difasilitasi perusahaan. Guru-guru pengajarnya juga luar biasa, banyak yang berprestasi sehingga dengan bimbingan mereka anak kami Syahril dan Nadhira dapat melangkah ke jenjang olimpiade nasional. Terimakasih Best Agro, bangga menjadi bagian dari Best Agro,” tuturnya. (kom/hms/ktk/aza)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/