Selasa, September 17, 2024
31.7 C
Palangkaraya

Tim Tari Dayak Raih Gelar Juara Dunia di Bulgaria

PALANGKA RAYA–Tim Seni Budaya Kabupaten Barito Selatan (Barsel) bersama Sanggar Tari Ranu Mareh Mabuan mengukir prestasi membanggakan di ajang internasional, World Championship of Folklore XIV, yang berlangsung di Bulgaria. Mereka berhasil meraih gelar “Absolute World Champion of Folklore for 2024,” sebuah prestasi gemilang yang menunjukkan keindahan budaya Dayak di panggung dunia.

Dalam event bergengsi yang berlangsung dari 28 Agustus hingga 1 September 2024 ini, Tim Tari Barsel mampu tampil dengan maksimal, memukau penonton dan juri dengan penampilan Tari Wadian Dadas serta Tari Wadian Tiong Bird Apai Lawai Round Silver Mountain Jue Bird. Tari-tarian ini berhasil merebut hati juri, termasuk Presiden Asosiasi Festival Folklore Eropa (EAFF), yang juga merupakan mitra UNESCO, Mr. Kaloyan Nikolov.
“Tari Wadian yang ditampilkan sangat memukau dan layak mendapatkan apresiasi tinggi,” ujar Nikolov.

Baca Juga :  Mengemis, Kakek dan Cucu Diamankan Satpol PP

Ketua Tim, Dr. Manat Simanjuntak, menyampaikan terima kasihnya kepada semua pihak yang telah mendukung. “Saya harap prestasi ini menjadi pintu untuk memperkenalkan budaya dan tarian rakyat Dayak Barito Selatan di kancah internasional,” ungkapnya.
Rustamaji, Ketua Sanggar Tari Ranu Mareh Mabuan yang juga dikenal dengan sebutan ‘Kutus’ mengungkapkan kebanggaannya atas kesempatan ini. “Melalui event ini, secara tidak langsung kita memperkenalkan adat serta tarian Dayak Kalimantan Tengah ke seluruh dunia,” katanya.

Keberhasilan ini juga tidak terlepas dari peran Universitas Palangka Raya (UPR), yang mendampingi dan menjadi penghubung kegiatan dunia ini. Bhayu Rhama, ST., MBA., Ph.D, Dekan FISIP UPR, mendapat mandat langsung dari Pj Bupati Barito Selatan Dr. H. Deddy Winarwan, MS.i, CGCAE, CRGP serta Rektor UPR, Prof. Dr. Ir. Salampak, MS., untuk mendukung tim selama kegiatan.

Baca Juga :  Executive Chair Hyundai Ajak Ambil Langkah Tegas

Tak hanya itu, Ketua TP-PKK Kab. Barsel, Hj Erna Ardiani Deddy Winarwan, juga setia mendampingi tim di dua panggung bergengsi yaitu di Amphitheatre Nessebar dan Sveti Vlas Theatre, Bulgaria.

Prestasi ini semakin lengkap dengan kehadiran alumni FISIP UPR, Devi Ratna Sari, sebagai salah satu penari yang tampil memukau. Tim Seni Budaya Barsel harus bersaing dengan perwakilan dari berbagai negara, seperti Polandia, Rumania, Serbia, Republik Ceko, Bosnia & Herzegovina, Bulgaria, Kroasia, Slovakia, Slovenia, Ukraina, Indonesia, Malaysia, Kazakhstan, Bolivia, dan Tanzania.

Keberhasilan Tim Tari Dayak di ajang dunia ini menjadi bukti nyata bahwa budaya lokal memiliki daya saing di tingkat global, sekaligus memperkenalkan kekayaan budaya Dayak ke kancah internasional. (kom/uut/sir/aza)

PALANGKA RAYA–Tim Seni Budaya Kabupaten Barito Selatan (Barsel) bersama Sanggar Tari Ranu Mareh Mabuan mengukir prestasi membanggakan di ajang internasional, World Championship of Folklore XIV, yang berlangsung di Bulgaria. Mereka berhasil meraih gelar “Absolute World Champion of Folklore for 2024,” sebuah prestasi gemilang yang menunjukkan keindahan budaya Dayak di panggung dunia.

Dalam event bergengsi yang berlangsung dari 28 Agustus hingga 1 September 2024 ini, Tim Tari Barsel mampu tampil dengan maksimal, memukau penonton dan juri dengan penampilan Tari Wadian Dadas serta Tari Wadian Tiong Bird Apai Lawai Round Silver Mountain Jue Bird. Tari-tarian ini berhasil merebut hati juri, termasuk Presiden Asosiasi Festival Folklore Eropa (EAFF), yang juga merupakan mitra UNESCO, Mr. Kaloyan Nikolov.
“Tari Wadian yang ditampilkan sangat memukau dan layak mendapatkan apresiasi tinggi,” ujar Nikolov.

Baca Juga :  Mengemis, Kakek dan Cucu Diamankan Satpol PP

Ketua Tim, Dr. Manat Simanjuntak, menyampaikan terima kasihnya kepada semua pihak yang telah mendukung. “Saya harap prestasi ini menjadi pintu untuk memperkenalkan budaya dan tarian rakyat Dayak Barito Selatan di kancah internasional,” ungkapnya.
Rustamaji, Ketua Sanggar Tari Ranu Mareh Mabuan yang juga dikenal dengan sebutan ‘Kutus’ mengungkapkan kebanggaannya atas kesempatan ini. “Melalui event ini, secara tidak langsung kita memperkenalkan adat serta tarian Dayak Kalimantan Tengah ke seluruh dunia,” katanya.

Keberhasilan ini juga tidak terlepas dari peran Universitas Palangka Raya (UPR), yang mendampingi dan menjadi penghubung kegiatan dunia ini. Bhayu Rhama, ST., MBA., Ph.D, Dekan FISIP UPR, mendapat mandat langsung dari Pj Bupati Barito Selatan Dr. H. Deddy Winarwan, MS.i, CGCAE, CRGP serta Rektor UPR, Prof. Dr. Ir. Salampak, MS., untuk mendukung tim selama kegiatan.

Baca Juga :  Executive Chair Hyundai Ajak Ambil Langkah Tegas

Tak hanya itu, Ketua TP-PKK Kab. Barsel, Hj Erna Ardiani Deddy Winarwan, juga setia mendampingi tim di dua panggung bergengsi yaitu di Amphitheatre Nessebar dan Sveti Vlas Theatre, Bulgaria.

Prestasi ini semakin lengkap dengan kehadiran alumni FISIP UPR, Devi Ratna Sari, sebagai salah satu penari yang tampil memukau. Tim Seni Budaya Barsel harus bersaing dengan perwakilan dari berbagai negara, seperti Polandia, Rumania, Serbia, Republik Ceko, Bosnia & Herzegovina, Bulgaria, Kroasia, Slovakia, Slovenia, Ukraina, Indonesia, Malaysia, Kazakhstan, Bolivia, dan Tanzania.

Keberhasilan Tim Tari Dayak di ajang dunia ini menjadi bukti nyata bahwa budaya lokal memiliki daya saing di tingkat global, sekaligus memperkenalkan kekayaan budaya Dayak ke kancah internasional. (kom/uut/sir/aza)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/