Jumat, November 22, 2024
31.2 C
Palangkaraya

PT Indocement Beralih 100 Persen ke Listrik PLN

BATULICIN – PT PLN (Persero) resmi memasok seluruh kebutuhan listrik sebesar 55 mega volt ampere (MVA) ke PT Indocement Tunggal Prakarsa (ITP) Plant Tarjun yang merupakan industri pengolahan semen di Tarjun, Batulicin, Kalimantan Selatan. Sebelumnya, PT ITP mengandalkan suplai listrik yang berasal dari pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) milik sendiri sebesar 55 mega watt.

Direktur Bisnis Regional Sumatera dan Kalimantan PLN, Adi Lumakso mengatakan, untuk  meningkatkan keandalan PT ITP mengalihkan 100 persen pasokan listrik menggunakan layanan PLN, pada 3 Agustus 2022.

“PLN berkomitmen untuk melayani dan menyediakan pasokan listrik yang andal (reliability) dan berkualitas (quality) untuk mendukung proses produksi semen dan harga yang kompetitif (price) untuk mendorong iklim investasi di Indonesia khususnya bidang industri semen,” tutur Adi dalam kegiatan peresmian Commercial Operation Date (COD) pelanggan tegangan tinggi pertama di Kalimantan yang dilaksanakan di PT ITP Plant Tarjun, Batulicin, Kalimantan Selatan, Rabu (10/8).

Dengan berpindah ke PLN maka perusahaan diproyeksikan dapat menghemat biaya operasi,  sekaligus memenuhi kebutuhan  listriknya juga dapat meningkatkan produktivitas sistem kelistrikan PLN.

Baca Juga :  Tekan Inflasi dengan Pasar Penyeimbang

. Ia menegaskan, PLN yakin  kondisi pasokan listrik yang cukup merupakan motor menggerakkan roda perekonomian. Melalui inovasi layanan, PLN berupaya menjadikan surplus listrik menjadi solusi energi yang terbaik bagi  pelanggan khususnya segmen industri dan bisnis.

“Melihat kondisi kelistrikan Kalimantan yang sangat kuat, sistem interkoneksi Kalimantan saat ini memiliki kapasitas terpasang pembangkit sebesar 2.164 MW, dan beban puncak tertinggi yang pernah dicapai pada 2022 adalah 1.315 MW. Cadangan sistem kelistrikan di Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur pada umumnya mencapai 39% atau setara dengan 849 MW reserve margin. Cadangan sistem ini akan semakin meningkat  dengan masuknya pembangkit sampai dengan 2024, yang jumlahnya mencapai 600 MW,” jelasnya..

PT ITP Plant Tarjun selain memproduksi semen, juga memproduksi beton siap pakai, mengelola tambang agregat dan tras. Produk utamanya semen tipe Ordinary Portland Cement (OPC) dan Portland Composite Cement (PCC). Sejak 2005 memproduksi semen jenis lain misalnya portland cement type II dan type V serta oil well cement. Indocement satu-satunya produsen semen jenis semen putih di Indonesia.

Baca Juga :  PT GIJ Bagikan Profit Tanah Kas Desa

Direktur PT Indocement Tunggal Prakarsa, Anonius Marcos menuturkan, COD dengan PLN merupakan salah satu wujud sinergi nyata antara PLN dengan industri. Diharapkan turut mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi dan ketahanan industri dalam negeri.

“Mewakili Manajemen ITP, kami memberikan apresiasi dan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang terlibat yang telah berjibaku untuk mewujudkan mimpi kami,” tuturnya.

Dalam sambutannya, Gubernur Kalimantan Selatan diwakili Staf Ahli Bidang Ekonomi Pembangunan Dr Ir H Suparno MP menyampaikan, dengan COD maka dapat menjaga iklim investasi positif di Kalimantan Selatan, menambah akses ekonomi dan terus berupaya memaksimalkan potensi sumber daya yang ada.

Menurutnya kehadiran investor dan realisasi investasi menjadi kunci utama mewujudkan transformasi perekonomian guna meningkatkan daya saing Kalimantan Selatan. “Sinergi yang kuat memperkuat kerja sama lintas sektoral demi mewujudkan visi Kalsel maju untuk percepatan pembangunan serta didukung supply energi yang andal untuk menarik investor berbondong bondong ke Kalsel,” tuturnya. (kom/hms/ktk/aza/ko)

BATULICIN – PT PLN (Persero) resmi memasok seluruh kebutuhan listrik sebesar 55 mega volt ampere (MVA) ke PT Indocement Tunggal Prakarsa (ITP) Plant Tarjun yang merupakan industri pengolahan semen di Tarjun, Batulicin, Kalimantan Selatan. Sebelumnya, PT ITP mengandalkan suplai listrik yang berasal dari pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) milik sendiri sebesar 55 mega watt.

Direktur Bisnis Regional Sumatera dan Kalimantan PLN, Adi Lumakso mengatakan, untuk  meningkatkan keandalan PT ITP mengalihkan 100 persen pasokan listrik menggunakan layanan PLN, pada 3 Agustus 2022.

“PLN berkomitmen untuk melayani dan menyediakan pasokan listrik yang andal (reliability) dan berkualitas (quality) untuk mendukung proses produksi semen dan harga yang kompetitif (price) untuk mendorong iklim investasi di Indonesia khususnya bidang industri semen,” tutur Adi dalam kegiatan peresmian Commercial Operation Date (COD) pelanggan tegangan tinggi pertama di Kalimantan yang dilaksanakan di PT ITP Plant Tarjun, Batulicin, Kalimantan Selatan, Rabu (10/8).

Dengan berpindah ke PLN maka perusahaan diproyeksikan dapat menghemat biaya operasi,  sekaligus memenuhi kebutuhan  listriknya juga dapat meningkatkan produktivitas sistem kelistrikan PLN.

Baca Juga :  Tekan Inflasi dengan Pasar Penyeimbang

. Ia menegaskan, PLN yakin  kondisi pasokan listrik yang cukup merupakan motor menggerakkan roda perekonomian. Melalui inovasi layanan, PLN berupaya menjadikan surplus listrik menjadi solusi energi yang terbaik bagi  pelanggan khususnya segmen industri dan bisnis.

“Melihat kondisi kelistrikan Kalimantan yang sangat kuat, sistem interkoneksi Kalimantan saat ini memiliki kapasitas terpasang pembangkit sebesar 2.164 MW, dan beban puncak tertinggi yang pernah dicapai pada 2022 adalah 1.315 MW. Cadangan sistem kelistrikan di Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur pada umumnya mencapai 39% atau setara dengan 849 MW reserve margin. Cadangan sistem ini akan semakin meningkat  dengan masuknya pembangkit sampai dengan 2024, yang jumlahnya mencapai 600 MW,” jelasnya..

PT ITP Plant Tarjun selain memproduksi semen, juga memproduksi beton siap pakai, mengelola tambang agregat dan tras. Produk utamanya semen tipe Ordinary Portland Cement (OPC) dan Portland Composite Cement (PCC). Sejak 2005 memproduksi semen jenis lain misalnya portland cement type II dan type V serta oil well cement. Indocement satu-satunya produsen semen jenis semen putih di Indonesia.

Baca Juga :  PT GIJ Bagikan Profit Tanah Kas Desa

Direktur PT Indocement Tunggal Prakarsa, Anonius Marcos menuturkan, COD dengan PLN merupakan salah satu wujud sinergi nyata antara PLN dengan industri. Diharapkan turut mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi dan ketahanan industri dalam negeri.

“Mewakili Manajemen ITP, kami memberikan apresiasi dan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang terlibat yang telah berjibaku untuk mewujudkan mimpi kami,” tuturnya.

Dalam sambutannya, Gubernur Kalimantan Selatan diwakili Staf Ahli Bidang Ekonomi Pembangunan Dr Ir H Suparno MP menyampaikan, dengan COD maka dapat menjaga iklim investasi positif di Kalimantan Selatan, menambah akses ekonomi dan terus berupaya memaksimalkan potensi sumber daya yang ada.

Menurutnya kehadiran investor dan realisasi investasi menjadi kunci utama mewujudkan transformasi perekonomian guna meningkatkan daya saing Kalimantan Selatan. “Sinergi yang kuat memperkuat kerja sama lintas sektoral demi mewujudkan visi Kalsel maju untuk percepatan pembangunan serta didukung supply energi yang andal untuk menarik investor berbondong bondong ke Kalsel,” tuturnya. (kom/hms/ktk/aza/ko)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/