PALANGKA RAYA-Perum Bulog Kanwil Kalteng bersama Pemprov Kalteng mulai menyalurkan bantuan pangan beras tahap II kepada 117.503 jiwa penerima bantuan pangan. Total bantuan beras 1.175.030 kilogram per bulannya. Penyaluran cadangan beras tersebut dilepas secara langsung oleh Wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo, di Gudang Bulog Bukit Tunggal, Jalan Tjilik Riwut Palangka Raya, Senin (11/9).
“Pada saat ini, pemerintah pusat melalui Pemprov Kalteng memberikan bantuan pangan cadangan beras pemerintah tahap II selama tiga bulan alokasi, yaitu untuk September, Oktober dan November 2023,”ucap Wagub Kalteng Edy Pratowo.
Ia menyampaikan, setiap penerima bantuan pangan nantinya akan mendapatkan masing-masing 10 kilogram beras per alokasi penyaluran.
“Mudah-mudahan bapak-ibu penerima bantuan pangan dapat terbantu atas adanya bantuan dari pemerintah ini, yang diharapkan dapat meringankan beban memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari selama beberapa waktu ke depan,”ujarnya.
Untuk itu, tambah Edy, pemerintah berharap pemberian bantuan pangan beras ini agar dapat tersalurkan 100 persen selama tiga bulan alokasi kepada masyarakat tidak mampu penerima manfaat. Sama halnya dengan penyaluran bantuan pangan tahap I, sebagai langkah upaya kita bersama untuk menangani kerawanan pangan, kemiskinan, dan mengendalikan dampak inflasi di Provinsi Kalteng.
Di tempat yang sama, Kepala Kantor Wilayah Bulog Kanwil Kalteng Budi Cahyanto melalui Manager Suplay Chain dan Pelayanan Publik, Akhmad Ronni Anwar mengatakan, untuk kesiapan beras tahap pertama di triwulan kedua ini, bisa kami pastikan bahwa stok untuk tiga bulan ke depan dalam kondisi aman.
“Pada hari ini (kemarin, red) perdana bantuan tersebut akan kita salurkan di wilayah Kelurahan Bukit Tunggal sebanyak 16.260 kilogram dengan total penerima sebanyak 1.626 keluarga penerima manfaat,”katanya.
Untuk pemberian bantuan beras di kelurahan lain dan juga di daerah Provinsi Kalteng nanti akan segera menyusul, sesuai dengan data yang akan diterbitkan oleh kantor pos, karena posisi Bulog saat ini hanya menyiapkan stok barang di gudang. Sedangkan untuk pendistribusiannya dari pihak kantor pos,”pungkas Ronni.(kom/uut/b5/ram)
