Jumat, November 22, 2024
31.2 C
Palangkaraya

Bank Kalteng Ingin Pelaku Usaha Sejahtera

PALANGKA RAYA – Bank Kalteng kembali menggelar workshop selalu berkah (Sentra Layanan Pelaku Usaha UMKM Bank Kalteng). Workshop bertema creative photo with smartphone ini diikuti 50 pelaku UMKM yang ada di Palangka Raya. Dibagi menjadi 2 batch pagi dan siang, kegiatan kali itu digelar di Night Waltz Café, Jalan RTA Milono, Kamis (12/10).

Direktur Pemasaran dan Bisnis Bank Kalteng, Marzuki menuturkan, dengan adanya program selalu berkah, para UMKM kedepan bisa bertumbuh dan meningkat, serta capacity building berdampak pada peningkatan omzet dan kesejahteraan yang dikenal sebagai istilah UMKM naik kelas.

“Biasanya UMKM hanya terbatas pada pelatihan saja, untuk program selalu berkah Bank Kalteng ada 4 tahapan atau program yang dibuat untuk UMKM bisa naik kelas,” katanya.
Ia menjelaskan, program pertama yakni pelatihan membangun kesadaran berwirausaha, kemampuan teknis dalam mengelola usaha, keuangan, serta pemasaran. Lalu program kedua, permodalan, berupa kredit khusus bagi UMKM dengan bunga 1,5 persen dan tanpa angunan. Kredit tersedia dalam 2 kategori, kredit secara berkelompok (tanggung renteng) dan kredit perseorangan.

Baca Juga :  454 Lansia di Kalteng Dapat Bansos

Program ketiga ialah akses pasar. Sebab banyak pelaku usaha mikro kecil belum mengetahui cara agar produk mereka bisa laku dipasaran. Salah satu contohnya mengikutsertakan pelaku UMKM dalam pemasaran di expo ataupun pameran baik lokal, nasional hingga internasional. Keempat pendampingan berkelanjutan dari 3 program sebelumnya, sampai nanti pada tahap akhir melombakan dan memilih UMKM terbaik se-Kalteng.

“Ini akan memacu semangat pelaku UMKM meningkatkan usahanya. Tidak hanya sifatnya terputus dari setiap program itu,” imbuh Marzuki.

Marzuki menyebut, Bank Kalteng tidak bisa melepaskan diri dari pembinaan terhadap UMKM. Pasalnya, sering kali mereka memiliki omzet yang tinggi namun tiba-tiba menurun. Jadi apabila tidak ada pendampingan, dikhawatirkan bisnis tersebut tidak berkelanjutan. Disisi lain, hal itu juga selaras dengan arahan Gubernur Kalteng, bahwa Bank Kalteng harus menyediakan minimal 40 persen kredit produktif bagi pelaku usaha. Semakin banyak Bank Kalteng melakukan program pendampingan dan pelatihan, pelaku usaha mikro kecil menjadi terbantu untuk mengembangkan usahanya.

Baca Juga :  Launching Silancip, Bank Kalteng Serahkan Bantuan

“Kami berharap dapat menargetkan 3.000 hingga 5.000 nasabah UMKM dari seluruh cabang yang ada di kabupatenkota. Kita fokus bukan tentang kuantitinya, namun kualitasnya. Bagaimana yang kami dampingi ini usahanya bisa naik kelas,” tukasnya. (kom/ovi/b5/aza)






Reporter: Gazali Kasmah

PALANGKA RAYA – Bank Kalteng kembali menggelar workshop selalu berkah (Sentra Layanan Pelaku Usaha UMKM Bank Kalteng). Workshop bertema creative photo with smartphone ini diikuti 50 pelaku UMKM yang ada di Palangka Raya. Dibagi menjadi 2 batch pagi dan siang, kegiatan kali itu digelar di Night Waltz Café, Jalan RTA Milono, Kamis (12/10).

Direktur Pemasaran dan Bisnis Bank Kalteng, Marzuki menuturkan, dengan adanya program selalu berkah, para UMKM kedepan bisa bertumbuh dan meningkat, serta capacity building berdampak pada peningkatan omzet dan kesejahteraan yang dikenal sebagai istilah UMKM naik kelas.

“Biasanya UMKM hanya terbatas pada pelatihan saja, untuk program selalu berkah Bank Kalteng ada 4 tahapan atau program yang dibuat untuk UMKM bisa naik kelas,” katanya.
Ia menjelaskan, program pertama yakni pelatihan membangun kesadaran berwirausaha, kemampuan teknis dalam mengelola usaha, keuangan, serta pemasaran. Lalu program kedua, permodalan, berupa kredit khusus bagi UMKM dengan bunga 1,5 persen dan tanpa angunan. Kredit tersedia dalam 2 kategori, kredit secara berkelompok (tanggung renteng) dan kredit perseorangan.

Baca Juga :  454 Lansia di Kalteng Dapat Bansos

Program ketiga ialah akses pasar. Sebab banyak pelaku usaha mikro kecil belum mengetahui cara agar produk mereka bisa laku dipasaran. Salah satu contohnya mengikutsertakan pelaku UMKM dalam pemasaran di expo ataupun pameran baik lokal, nasional hingga internasional. Keempat pendampingan berkelanjutan dari 3 program sebelumnya, sampai nanti pada tahap akhir melombakan dan memilih UMKM terbaik se-Kalteng.

“Ini akan memacu semangat pelaku UMKM meningkatkan usahanya. Tidak hanya sifatnya terputus dari setiap program itu,” imbuh Marzuki.

Marzuki menyebut, Bank Kalteng tidak bisa melepaskan diri dari pembinaan terhadap UMKM. Pasalnya, sering kali mereka memiliki omzet yang tinggi namun tiba-tiba menurun. Jadi apabila tidak ada pendampingan, dikhawatirkan bisnis tersebut tidak berkelanjutan. Disisi lain, hal itu juga selaras dengan arahan Gubernur Kalteng, bahwa Bank Kalteng harus menyediakan minimal 40 persen kredit produktif bagi pelaku usaha. Semakin banyak Bank Kalteng melakukan program pendampingan dan pelatihan, pelaku usaha mikro kecil menjadi terbantu untuk mengembangkan usahanya.

Baca Juga :  Launching Silancip, Bank Kalteng Serahkan Bantuan

“Kami berharap dapat menargetkan 3.000 hingga 5.000 nasabah UMKM dari seluruh cabang yang ada di kabupatenkota. Kita fokus bukan tentang kuantitinya, namun kualitasnya. Bagaimana yang kami dampingi ini usahanya bisa naik kelas,” tukasnya. (kom/ovi/b5/aza)






Reporter: Gazali Kasmah

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/