Jumat, November 22, 2024
23.5 C
Palangkaraya

Wujudkan UMKM Naik Kelas dan Go Digital

Wagub Buka Jambore UMKM

PALANGKA RAYA-Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) melalui Dinas Koperasi dan UKM Kalteng menyelenggarakan jambore UMKM 2023 wilayah Tengah (Kota Palangka Raya, Kabupaten Kapuas, Pulang Pisau, Katingan dan Gunung Mas). Kegiatan yang dibuka Wakil Gubernur (Wagub) Provinsi Kalteng H Edy Pratowo ini dilaksanakan di Gor Indor Tuah Pahoe, Kota Palangka Raya, Minggu (12/11).

Wagub Kalteng H Edy Pratowo mengatakan, Jambore UMKM merupakan salah satu upaya Pemprov Kalteng untuk mempertemukan antar pelaku usaha, pembina, lembaga keuangan, praktisi dan stakeholders lainnya. Guna meningkatkan daya saing produk UMKM, dan mengembangkan sistem jaringan usaha bagi produk UMKM unggulan melalui fasilitas kemitraan agar pemasarannya makin luas.

“Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan serta pengembangan penguatan perekonomian masyarakat menjadi fokus Pemprov Kalteng dan kabupaten/kota. Selaras dengan hal tersebut, peningkatan produksi dan produktivitas UMKM menjadi salah satu fokus yang harus dicapai sepanjang tahun, sebagaimana tertuang dalam RPJMD 2021-2026,” ucap H Edy saat membacakan sambutan Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran, kemarin.

Ia juga menyampaikan, pemberdayaan sebanyak 121.458 pelaku UMKM di Provinsi Kalteng tentu memerlukan kontribusi, sinergitas dari berbagai lembaga.
“Diharapkan dengan ini akan menuntun pemberdayaan UMKM untuk membawa kebermanfaatan yang lebih luas dan memberikan multiplier effect untuk mendukung UMKM naik kelas dan go digital,” imbuhnya.

Baca Juga :  Dorong Perkembangan UMKM Kotim melalui UMKM Expo

Edy juga berharap, Jambore yang dilaksanakan saat itu dapat menjadi pijakan bagi UMKM di Kalteng untuk meningkatkan kualitas produk dan jangkauan usahanya. “Sekaligus membawa berbagai dampak positif terhadap pertumbuhan perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat,” imbuhnya.

Edy juga menjelaskan, bahwa kegiatan jambore ini bertujuan untuk memberikan pencerahan motivasi usaha untuk mendukung kesuksesan UMKM di daerah. Dengan mewujudkan Gerakan Bangga Buatan Indonesia (GBBI) produk lokal. Untuk itu, GBBI produk lokal harus digalakkan lebih massif, sehingga gairah masyarakat untuk membeli produk lokal kian bangkit. Ini tentu akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi daerah dan kesejahteraan masyarakat yang turut meningkat.

“Saya berharap, ke depan UMKM dengan berbagai produk unggulannya dapat semakin berkontribusi positif dalam meningkatkan ekonomi kerakyatan khususnya di Kalteng,” katanya.

Sementara itu, Sekda Provinsi Kalteng H Nuryakin mengatakan, jumlah peserta yang ditargetkan untuk wilayah tengah dalam kegiatan ini sebanyak 5.000 peserta pelaku UMKM.

“Namun karena berbarengan dengan kegiatan acara UCI MTB Championship 2023 dan Betang Expo, sehingga peserta yang hadir pada hari ini lebih dari target yang direncanakan,” ungkapnya.

Baca Juga :  Optimalisasi Pengembangan UMKM di Kalteng

Ia pun menyampaikan, makna dari jambore UMKM adalah temu usaha dari pelaku-pelaku UMKM yang ada di wilayah tengah, dengan mengusung tema bersatu, berkembang, berjaya menuju UMKM naik kelas dan go digital.

“Sesuai dengan tema tersebut jambore UMKM ini diselenggarakan dengan tujuan pertama untuk menjembatani hubungan antara UMKM dalam berbagai bidang pelaku usaha untuk kerja sama dan kemitraan. Kedua, untuk meningkatkan wawasan pengalaman dan kapasitas SDM pelaku UMKM. Agar mampu mengembangkan kegiataan usahanya dengan menciptakan prodak yang berdaya saing global, sehingga terwujudnya UMKM naik kelas dan yang ketiga adalah untuk memberikan pemahaman tentang kewirausahaan dan strategi tranformasi menuju UMKM Modern berbasis digital,” pungkas H Nuryakin.

Kegiatan ini dihadiri Ketua Dekranasda Kalteng Yulistra Ivo Sugianto Sabran, Pj Wali Kota Palangka Raya, serta Pj Kepala Daerah wilayah tengah, Kepala SOPD dan Kepala OJK Kalteng serta beberapa Kepala Perangkat Daerah dan instansi vertikal dan 5.000 pelaku UMKM peserta Jambore UMKM. (kom/uut/ktk/aza)

PALANGKA RAYA-Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) melalui Dinas Koperasi dan UKM Kalteng menyelenggarakan jambore UMKM 2023 wilayah Tengah (Kota Palangka Raya, Kabupaten Kapuas, Pulang Pisau, Katingan dan Gunung Mas). Kegiatan yang dibuka Wakil Gubernur (Wagub) Provinsi Kalteng H Edy Pratowo ini dilaksanakan di Gor Indor Tuah Pahoe, Kota Palangka Raya, Minggu (12/11).

Wagub Kalteng H Edy Pratowo mengatakan, Jambore UMKM merupakan salah satu upaya Pemprov Kalteng untuk mempertemukan antar pelaku usaha, pembina, lembaga keuangan, praktisi dan stakeholders lainnya. Guna meningkatkan daya saing produk UMKM, dan mengembangkan sistem jaringan usaha bagi produk UMKM unggulan melalui fasilitas kemitraan agar pemasarannya makin luas.

“Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan serta pengembangan penguatan perekonomian masyarakat menjadi fokus Pemprov Kalteng dan kabupaten/kota. Selaras dengan hal tersebut, peningkatan produksi dan produktivitas UMKM menjadi salah satu fokus yang harus dicapai sepanjang tahun, sebagaimana tertuang dalam RPJMD 2021-2026,” ucap H Edy saat membacakan sambutan Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran, kemarin.

Ia juga menyampaikan, pemberdayaan sebanyak 121.458 pelaku UMKM di Provinsi Kalteng tentu memerlukan kontribusi, sinergitas dari berbagai lembaga.
“Diharapkan dengan ini akan menuntun pemberdayaan UMKM untuk membawa kebermanfaatan yang lebih luas dan memberikan multiplier effect untuk mendukung UMKM naik kelas dan go digital,” imbuhnya.

Baca Juga :  Dorong Perkembangan UMKM Kotim melalui UMKM Expo

Edy juga berharap, Jambore yang dilaksanakan saat itu dapat menjadi pijakan bagi UMKM di Kalteng untuk meningkatkan kualitas produk dan jangkauan usahanya. “Sekaligus membawa berbagai dampak positif terhadap pertumbuhan perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat,” imbuhnya.

Edy juga menjelaskan, bahwa kegiatan jambore ini bertujuan untuk memberikan pencerahan motivasi usaha untuk mendukung kesuksesan UMKM di daerah. Dengan mewujudkan Gerakan Bangga Buatan Indonesia (GBBI) produk lokal. Untuk itu, GBBI produk lokal harus digalakkan lebih massif, sehingga gairah masyarakat untuk membeli produk lokal kian bangkit. Ini tentu akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi daerah dan kesejahteraan masyarakat yang turut meningkat.

“Saya berharap, ke depan UMKM dengan berbagai produk unggulannya dapat semakin berkontribusi positif dalam meningkatkan ekonomi kerakyatan khususnya di Kalteng,” katanya.

Sementara itu, Sekda Provinsi Kalteng H Nuryakin mengatakan, jumlah peserta yang ditargetkan untuk wilayah tengah dalam kegiatan ini sebanyak 5.000 peserta pelaku UMKM.

“Namun karena berbarengan dengan kegiatan acara UCI MTB Championship 2023 dan Betang Expo, sehingga peserta yang hadir pada hari ini lebih dari target yang direncanakan,” ungkapnya.

Baca Juga :  Optimalisasi Pengembangan UMKM di Kalteng

Ia pun menyampaikan, makna dari jambore UMKM adalah temu usaha dari pelaku-pelaku UMKM yang ada di wilayah tengah, dengan mengusung tema bersatu, berkembang, berjaya menuju UMKM naik kelas dan go digital.

“Sesuai dengan tema tersebut jambore UMKM ini diselenggarakan dengan tujuan pertama untuk menjembatani hubungan antara UMKM dalam berbagai bidang pelaku usaha untuk kerja sama dan kemitraan. Kedua, untuk meningkatkan wawasan pengalaman dan kapasitas SDM pelaku UMKM. Agar mampu mengembangkan kegiataan usahanya dengan menciptakan prodak yang berdaya saing global, sehingga terwujudnya UMKM naik kelas dan yang ketiga adalah untuk memberikan pemahaman tentang kewirausahaan dan strategi tranformasi menuju UMKM Modern berbasis digital,” pungkas H Nuryakin.

Kegiatan ini dihadiri Ketua Dekranasda Kalteng Yulistra Ivo Sugianto Sabran, Pj Wali Kota Palangka Raya, serta Pj Kepala Daerah wilayah tengah, Kepala SOPD dan Kepala OJK Kalteng serta beberapa Kepala Perangkat Daerah dan instansi vertikal dan 5.000 pelaku UMKM peserta Jambore UMKM. (kom/uut/ktk/aza)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/