PALANGKA RAYA – Menjelang hari besar keagamaan beberapa bahan pokok mengalami kenaikan di pasar. Be-gitu pula di Kota Palangka Raya, ada beberapa yang men-galami kenaikan, diantaranya cabai dan minyak goreng.
“Berdasarkan hasil survei yang kami lakukan, sampai saat ini harga bahan pokok yang ada di Kota Palangka Raya masih belum mengalami kenaikan secara signifikan, hanya saja ada beberapa yang mengalami kenaikan yang tinggi, seperti cabai rawit, cabai hijau, cabai merah, yang sebelumnya Rp60.000 per kilo gram sekarang mencapai Rp100 ribu per Kg,” kata Kepala Dinas Koperasi dan Perdagangan Kota Palangka Raya, Drs Rawang, baru-baru ini.
Ia menjelaskan, berdasarkan hasil pengecekan yang pihaknya lakukan, kenaikan disebabkan ku-rang pasokan dari petani akibat gagal panen saat curah hujan tinggi, beberapa waktu lalu.
“Seperti dari daerah Kalampangan, Bukit Batu dan dari daerah luar provinsi seperti Banjarmasin, Tabalong, Amuntai dan Kuala Kapuas,” terangnya.
Selanjutnya, yang mengalami kenaikan adalah minyak goreng. Menurut Rawang, hampir semua merek minyak goreng mengalami kenaikan, antara 30 sampai 50 persen.
“Ini juga terkendala karena distributor di sini ter-lambat. Kenaikan beberapa bahan pokok ini, tidak saja terjadi dibeberapa daerah saja tetapi hampir merata. Ada juga beberapa hal yang menjadi penyebab yang paling mendasar karena banyaknya permintaan dari masyarakat dibandingkan hari-hari biasanya,” katanya.
Ia mengatakan, sebagai upaya mencegah kenaikan tersebut, pihaknya melakukan operasi pasar di Ke-camatan Pahandut, Bukit Batu, Rakumpit, Sabangau dan Jekan Raya. Operasi ini dimulai dari 30 November, kemudian 2 -11 Desember 2021. (yan/aza/ko)