BANJARBARU – Agar masyarakat tetap nyaman dan fokus beribadah saat Ramadan, diperlukan dukungan pasokan listrik yang memadai. Untuk itu, PT PLN (Persero) berkomitmen menghadirkan pelayanan listrik yang andal bagi masyarakat.
1.525 personel disiapkan pada 57 posko siaga tersebar, dengan melakukan sistem piket bagi petugas operasional selama 24 jam untuk menjaga pasokan listrik yang andal dan berkualitas. Hal ini diungkapkan General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (UID Kalselteng) Muhammad Joharifin.
“PLN ingin dukungan pasokan listrik aman selama Ramadan, gelar pasukan dan peralatan pendukung untuk memastikan semua personel dan infrastruktur dalam kondisi siap,” kata Joharifin dalam kegiatan apel siaga keandalan Ramadan di halaman Kantor Induk PLN UID Kalselteng, Kamis (16/03/2023) pagi.
Ia mengatakan, pasokan listrik di Kalsel dan Kalteng dalam kondisi surplus melihat beban puncak yang pernah dicapai maupun beban puncak saat Ramadan tahun lalu.
“Diprediksi beban puncak tertinggi sistem Interkoneksi Barito – Mahakam mencapai 1.431 Mega Watt (MW), daya mampu pembangkit 1.934 MW. Maka cadangan listrik sebanyak 503 MW tersedia, artinya cadangan daya tersebut sangat memadai,” ungkapnya.
Joharifin melanjutkan, untuk memastikan pasokan listrik aman, PLN tak hanya memaksimalkan operasional pembangkit listrik eksisting, tetapi juga menyiapkan suplai cadangan dengan menyediakan Backup pasokan listrik berupa 39 Genset, 24 Unit Gardu Bergerak (UGB), 3 Unit Cubicle Kabel Bergerak (UCKB) dan 4 unit Uninterruptible Power Supply (UPS). Kemudian untuk mendukung mobilisasi petugas, PLN siapkan 196 unit armada roda 4, serta 101 unit roda 2.
Joharifin menjelaskan, masa siaga ditetapkan mulai tanggal 20 Maret hingga 30 April 2023. Sebelum tanggal ditetapkannya siaga tersebut PLN telah melakukan inspeksi dan eksekusi melalui pemeliharaan jaringan maupun gardu yang terdapat anomali berpotensi gangguan.
“Upaya pemeliharaan preventive untuk meningkatkan keandalan sudah kami lakukan. Mengerahkan tim Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) dan tim Pelayanan Teknik (Yantek) melalui kegiatan Bakti Karya PDKB dan kegiatan Gerakan Akselerasi Eksekusi Serentak (GAES) yang dilaksanakan diseluruh unit kerja kami. Dengan begitu kami optimis pasokan listrik selama Ramadan andal dan berkualitas,” imbuhnya.
Selama masa siaga, tambah Joharifin, PLN memastikan tidak melakukan pemeliharaan maupun pekerjaan konstruksi agar pasokan listrik ke masyarakat tidak mengalami gangguan.
“Dengan kesiapan ini, harapannya seluruh masyarakat mampu menjalankan ibadah selama bulan Ramadan ini dengan khusyuk. Kami pastikan masyarakat mendapatkan pasokan listrik yang andal,” tuturnya.
Selain itu masjid-masjid yang digunakan untuk ibadah selama Ramadan, Rumah Sakit dan infrastruktur pelayanan juga menjadi pantauan utama. Untuk segala layanan pelanggan PLN dapat diakses melalui aplikasi PLN Mobile, banyak fitur-fitur yang akan mempermudah urusan layanan kelistrikan di PLN, pelanggan dapat mengunduh aplikasi PLN mobile di PlayStore dan AppStore. (kom/hms/b17/aza)