Jumat, Februari 21, 2025
27 C
Palangkaraya

Pemprov Kalteng Aktif Mendorong Desa untuk Manfaatkan TTG

PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) aktif mendorong pemanfaatan Teknologi Tepat Guna (TTG) di tingkat desa. Langkah ini sejalan dengan amanat Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, khususnya Pasal 80 dan 83, yang menekankan pentingnya pengembangan serta penerapan teknologi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, ramah lingkungan, dan bernilai ekonomi tinggi.

Kepala Dinas PMD Provinsi Kalimantan Tengah, H Aryawan SIP M IP menjelaskan, bahwa pemerintah daerah telah menyiapkan berbagai program guna menggali kreativitas dan inovasi masyarakat desa dalam mengembangkan TTG. Program tersebut meliputi lomba inovasi TTG dan TTG unggulan tingkat provinsi, keikutsertaan dalam gelar TTG Nusantara, kemudian Penguatan Posyantek (Pos Pelayanan Teknologi Tepat Guna).

Baca Juga :  Pendapatan Negara di Kalteng Rp5.575,53 Miliar

“Dengan upaya ini, kami ingin mempercepat transfer ilmu dan teknologi, sekaligus menciptakan solusi inovatif berbasis potensi lokal yang bisa diimplementasikan di berbagai desa di Kalimantan Tengah,” ujar Aryawan. Menurut Aryawan, komitmen Kalimantan Tengah dalam mengembangkan inovasi teknologi tepat gunamembuahkan hasil gemilang.

Pasalnya, pada lomba TTG Unggulan Tingkat Nasional 2024, perwakilan Kalteng berhasil meraih Juara III. Inovasi yang mengantarkan kemenangan ini berasal dari Kabupaten Katingan, berupa sabun kecantikan dan kesehatan berbahan dasar buah khas Dayak ‘Lampesu’ yang diproses dengan teknologi eco enzyme, sebuah metode ramah lingkungan berbasis daur ulang sampah organik.

Tak hanya itu, tambah dia, Gubernur Kalimantan Tengah H Sugianto Sabran juga mendapatkan penghargaan ‘Lencana Abdi Inovasi Desa’ dari Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi RI. Penghargaan ini diberikan atas kontribusinya dalam membina dan mendorong pengembangan TTG di desa-desa Kalteng.

Baca Juga :  Dorong Penetrasi Digital lewat SuperApp BYOND by BSI

“Prestasi ini menunjukkan bahwa inovasi berbasis kearifan lokal dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat dan lingkungan. Ke depan, kami akan terus mendorong lebih banyak inovasi yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa menuju Kalimantan Tengah yang makin Berkah,” pungkas Aryawan. Dengan berbagai langkah konkret ini, diharapkan Kalimantan Tengah semakin maju dalam pemanfaatan teknologi tepat guna, sekaligus menjadi contoh bagi provinsi lain dalam mengembangkan inovasi berbasis potensi daerah. (kom/hms/ktk/uut/aza)

PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) aktif mendorong pemanfaatan Teknologi Tepat Guna (TTG) di tingkat desa. Langkah ini sejalan dengan amanat Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, khususnya Pasal 80 dan 83, yang menekankan pentingnya pengembangan serta penerapan teknologi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, ramah lingkungan, dan bernilai ekonomi tinggi.

Kepala Dinas PMD Provinsi Kalimantan Tengah, H Aryawan SIP M IP menjelaskan, bahwa pemerintah daerah telah menyiapkan berbagai program guna menggali kreativitas dan inovasi masyarakat desa dalam mengembangkan TTG. Program tersebut meliputi lomba inovasi TTG dan TTG unggulan tingkat provinsi, keikutsertaan dalam gelar TTG Nusantara, kemudian Penguatan Posyantek (Pos Pelayanan Teknologi Tepat Guna).

Baca Juga :  Pendapatan Negara di Kalteng Rp5.575,53 Miliar

“Dengan upaya ini, kami ingin mempercepat transfer ilmu dan teknologi, sekaligus menciptakan solusi inovatif berbasis potensi lokal yang bisa diimplementasikan di berbagai desa di Kalimantan Tengah,” ujar Aryawan. Menurut Aryawan, komitmen Kalimantan Tengah dalam mengembangkan inovasi teknologi tepat gunamembuahkan hasil gemilang.

Pasalnya, pada lomba TTG Unggulan Tingkat Nasional 2024, perwakilan Kalteng berhasil meraih Juara III. Inovasi yang mengantarkan kemenangan ini berasal dari Kabupaten Katingan, berupa sabun kecantikan dan kesehatan berbahan dasar buah khas Dayak ‘Lampesu’ yang diproses dengan teknologi eco enzyme, sebuah metode ramah lingkungan berbasis daur ulang sampah organik.

Tak hanya itu, tambah dia, Gubernur Kalimantan Tengah H Sugianto Sabran juga mendapatkan penghargaan ‘Lencana Abdi Inovasi Desa’ dari Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi RI. Penghargaan ini diberikan atas kontribusinya dalam membina dan mendorong pengembangan TTG di desa-desa Kalteng.

Baca Juga :  Dorong Penetrasi Digital lewat SuperApp BYOND by BSI

“Prestasi ini menunjukkan bahwa inovasi berbasis kearifan lokal dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat dan lingkungan. Ke depan, kami akan terus mendorong lebih banyak inovasi yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa menuju Kalimantan Tengah yang makin Berkah,” pungkas Aryawan. Dengan berbagai langkah konkret ini, diharapkan Kalimantan Tengah semakin maju dalam pemanfaatan teknologi tepat guna, sekaligus menjadi contoh bagi provinsi lain dalam mengembangkan inovasi berbasis potensi daerah. (kom/hms/ktk/uut/aza)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/