PALANGKA RAYA – Koperasi dan Usaha Kecil Mikro (UKM) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengedukasi pelaku UMKM mengenai literasi keuangan dan pinjaman online (pinjol). Sebelum mengedukasi, Diskop Kalteng menggelar senam bersama, di halaman Kantor Diskop dan UKM Kalteng, Jumat (16/8).
Kepala Diskop dan UKM Kalteng Hj Nurhani mengatakan, kegiatan senam bersama ini merupakan upaya untuk mempererat kebersamaan antara pihaknya dan para pelaku UMKM binaan.
“Ini bertujuan untuk memperkuat kedekatan kami sebagai pembina dengan para pelaku UMKM binaan,” ujar Nurhani.
Kegiatan tesebut dihadiri lebih dari 300 pelaku UMKM. “Alhamdulillah, antusiasme para pelaku UMKM sangat tinggi. Dalam kegiatan ini, mereka tidak hanya berolahraga, tetapi juga memperoleh pengetahuan berharga mengenai literasi keuangan,” tambah Nurhani.
Ia menjelaskan bahwa banyak pelaku UMKM masih menghadapi kendala terkait literasi keuangan, terutama ketika mereka menemui masalah dan tidak tahu kemana harus mengadu. Oleh karena itu, lanjut dia, kegiatan edukasi ini diharapkan dapat memberikan solusi dan informasi yang lebih baik bagi pelaku UMKM.
Nurhani juga mengimbau para pelaku UMKM untuk segera melengkapi legalitas usaha, meningkatkan kualitas dan kuantitas produk, serta mengadopsi teknologi dalam operasional usaha mereka.
“Dalam kesempatan ini, kami mengingatkan pentingnya legalitas, peningkatan produk, dan kesadaran teknologi bagi UMKM agar dapat bersaing dan berkembang,” tutupnya.(kom/uut/ktk/aza)
PALANGKA RAYA – Koperasi dan Usaha Kecil Mikro (UKM) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengedukasi pelaku UMKM mengenai literasi keuangan dan pinjaman online (pinjol). Sebelum mengedukasi, Diskop Kalteng menggelar senam bersama, di halaman Kantor Diskop dan UKM Kalteng, Jumat (16/8).
Kepala Diskop dan UKM Kalteng Hj Nurhani mengatakan, kegiatan senam bersama ini merupakan upaya untuk mempererat kebersamaan antara pihaknya dan para pelaku UMKM binaan.
“Ini bertujuan untuk memperkuat kedekatan kami sebagai pembina dengan para pelaku UMKM binaan,” ujar Nurhani.
Kegiatan tesebut dihadiri lebih dari 300 pelaku UMKM. “Alhamdulillah, antusiasme para pelaku UMKM sangat tinggi. Dalam kegiatan ini, mereka tidak hanya berolahraga, tetapi juga memperoleh pengetahuan berharga mengenai literasi keuangan,” tambah Nurhani.
Ia menjelaskan bahwa banyak pelaku UMKM masih menghadapi kendala terkait literasi keuangan, terutama ketika mereka menemui masalah dan tidak tahu kemana harus mengadu. Oleh karena itu, lanjut dia, kegiatan edukasi ini diharapkan dapat memberikan solusi dan informasi yang lebih baik bagi pelaku UMKM.
Nurhani juga mengimbau para pelaku UMKM untuk segera melengkapi legalitas usaha, meningkatkan kualitas dan kuantitas produk, serta mengadopsi teknologi dalam operasional usaha mereka.
“Dalam kesempatan ini, kami mengingatkan pentingnya legalitas, peningkatan produk, dan kesadaran teknologi bagi UMKM agar dapat bersaing dan berkembang,” tutupnya.(kom/uut/ktk/aza)
