Jumat, November 22, 2024
23.5 C
Palangkaraya

Koperasi dan UMKM Tingkatkan Pelayanan dengan Digitalisasi

PALANGKA RAYA – Pandemi Covid-19 membuat adanya pembatasan interaksi secara langsung. Maka dari itu, untuk meningkatkan pelayanan, koperasi dan pelaku UMKM go digitalisasi. Di Kalimantan Tengah (Kalteng) pada 2020 dan 2021 Pemerintah Provinsi Kalteng melalui Dinas Koperasi dan UKM bekerjasama dengan Kementerian Koperasi dan UKM RI, Dinas Koperasi dan UKM kabupaten/kota serta perbankan, melakukan berbagai pelatihan kepada koperasi dan pelaku UMKM. Dalam rangka peningkatan dan pengembangan SDM termasuk juga pelatihan digitalisasi.

“Selain itu melakukan pendampingan pemasaran kepada pelaku UMKM, melalui berbagai layanan pemasaran antara lain, galeri PLUT-KUMKM Kalteng, Galeri Dekranasda Kalteng, Web BI belanjakalteng.com, Web diskopukm.kalteng.go.id, Katalog, WA UMKM Kalteng, FB Plut Kalteng, IG plut Kalteng, Tokopedia, Shopee, Bukalapak dan SMESCO. Ini semua dalam rangka dukungan terhadap Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN),” kata Kepala Diskop dan UKM Kalteng, Ati Mulyati SE, baru-baru ini.

Ati melanjutkan, berdasarkan rencana strategis Kementerian Koperasi dan UKM RI Tahun 2020-2024 pengembangan Koperasi dan UMKM ke depan, diarahkan memperkuat ketahanan ekonomi. Dalam rangka mendukung pertumbuhan yang berkualitas dengan sasaran utama peningkatan nilai tambah, daya saing, investasi, ekspor, substitusi impor dan perluasan lapangan kerja melalui penguatan koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (KUMKM) dan kewirausahaan.

Baca Juga :  Nilai Ekspor Kalteng melalui Pelabuhan Menurun

“Jadi sangat wajar, koperasi yang keanggotaannya juga pelaku UMKM, bahwa penguasaan digitalisasi menjadi salah satu prioritas yang dicanangkan oleh Kementerian Koperasi dan UKM RI untuk menjadi koperasi modern dalam rangka menjawab tantangan rencana strategis tersebut,” ucapnya.

“Rencana strategis Kementerian tersebut selaras dengan visi dan misi Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran yang menginginkan pertumbuhan ekonomi dengan mewujudkan Kalteng Makin BERKAH,” imbuhnya.

Menurut Ati, di Kalteng juga sudah cukup banyak koperasi yang menggunakan sistem digitalisasi dalam menjalankan usaha dan pelayanan terhadap anggota serta masyarakat. Antara lain, Koperasi Harapan Insan Kalimantan (HASANKA), Koperasi Karyawan Elektronik, Koperasi Persekutuan Dayak, Koperasi CU Remaung Kecubung Koperasi CU Betang Asi, KUD Tani Subur, KUD Karya Tani, Koperasi Karya Tunggal Bersama, Koperasi Jelapat Maju Bersama, Koperasi Arwana, Koperasi Konsumen Syariah Ta Awun Marajaki Ummah MUI, KPRI Sumber Sejahtera, Koperasi Produsen Pengembangan Bisnis Parajakian, Koperasi Mega Jaya Benangin, Koperasi BMT Kobe Sejahtera 068, Koperasi BMT Karya Usaha  Bersama.

Baca Juga :  Pj Bupati Kobar Apresiasi PT BGA

“Masih banyak lagi lainnya Koperasi di Kalimantan Tengah yang sudah go digital,” ujarnya.

Ati menjelaskan, ada beberapa manfaat digitalisasi bagi koperasi dan UMKM. Pertama, untuk mendekatkan koperasi dan UMKM kepada pasar secara cepat karena memasarkan produknya secara online. Kedua, digitalisasi bisa membuka akses lebih luas bagi koperasi dan UMKM mencari sumber pendanaan. Misalnya, berkonsultasi di layanan daring, memungkinkan koperasi dan UMKM dihubungkan dengan pihak perbankan dalam akses pendanaan.

“Kemudian yang ketiga, dengan penguasaan digitalisasi koperasi dan UMKM bisa menggelar eksibisi lewat pameran online. Salah satu temu bisnis dan pameran  program,” sebutnya.

Ia menegaskan, digitalisasi bagi koperasi sudah merupakan satu keharusan untuk meningkatkan pelayanan kepada anggota yang juga para pelaku UMKM maupun untuk memudahkan pengelolaan di internal, memudahkan monitoring dan pembinaan dalam hal ini Dinas Koperasi terhadap kinerja pengurus koperasi.

“Digitalisasi menjadi instrumen untuk transparansi, akuntabilitas kinerja, sehingga masyarakat yang menjadi anggota koperasi dapat terlayani dengan optimal serta dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat,“ tandasnya. (kom/uut/ktk/aza/ko)

PALANGKA RAYA – Pandemi Covid-19 membuat adanya pembatasan interaksi secara langsung. Maka dari itu, untuk meningkatkan pelayanan, koperasi dan pelaku UMKM go digitalisasi. Di Kalimantan Tengah (Kalteng) pada 2020 dan 2021 Pemerintah Provinsi Kalteng melalui Dinas Koperasi dan UKM bekerjasama dengan Kementerian Koperasi dan UKM RI, Dinas Koperasi dan UKM kabupaten/kota serta perbankan, melakukan berbagai pelatihan kepada koperasi dan pelaku UMKM. Dalam rangka peningkatan dan pengembangan SDM termasuk juga pelatihan digitalisasi.

“Selain itu melakukan pendampingan pemasaran kepada pelaku UMKM, melalui berbagai layanan pemasaran antara lain, galeri PLUT-KUMKM Kalteng, Galeri Dekranasda Kalteng, Web BI belanjakalteng.com, Web diskopukm.kalteng.go.id, Katalog, WA UMKM Kalteng, FB Plut Kalteng, IG plut Kalteng, Tokopedia, Shopee, Bukalapak dan SMESCO. Ini semua dalam rangka dukungan terhadap Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN),” kata Kepala Diskop dan UKM Kalteng, Ati Mulyati SE, baru-baru ini.

Ati melanjutkan, berdasarkan rencana strategis Kementerian Koperasi dan UKM RI Tahun 2020-2024 pengembangan Koperasi dan UMKM ke depan, diarahkan memperkuat ketahanan ekonomi. Dalam rangka mendukung pertumbuhan yang berkualitas dengan sasaran utama peningkatan nilai tambah, daya saing, investasi, ekspor, substitusi impor dan perluasan lapangan kerja melalui penguatan koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (KUMKM) dan kewirausahaan.

Baca Juga :  Nilai Ekspor Kalteng melalui Pelabuhan Menurun

“Jadi sangat wajar, koperasi yang keanggotaannya juga pelaku UMKM, bahwa penguasaan digitalisasi menjadi salah satu prioritas yang dicanangkan oleh Kementerian Koperasi dan UKM RI untuk menjadi koperasi modern dalam rangka menjawab tantangan rencana strategis tersebut,” ucapnya.

“Rencana strategis Kementerian tersebut selaras dengan visi dan misi Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran yang menginginkan pertumbuhan ekonomi dengan mewujudkan Kalteng Makin BERKAH,” imbuhnya.

Menurut Ati, di Kalteng juga sudah cukup banyak koperasi yang menggunakan sistem digitalisasi dalam menjalankan usaha dan pelayanan terhadap anggota serta masyarakat. Antara lain, Koperasi Harapan Insan Kalimantan (HASANKA), Koperasi Karyawan Elektronik, Koperasi Persekutuan Dayak, Koperasi CU Remaung Kecubung Koperasi CU Betang Asi, KUD Tani Subur, KUD Karya Tani, Koperasi Karya Tunggal Bersama, Koperasi Jelapat Maju Bersama, Koperasi Arwana, Koperasi Konsumen Syariah Ta Awun Marajaki Ummah MUI, KPRI Sumber Sejahtera, Koperasi Produsen Pengembangan Bisnis Parajakian, Koperasi Mega Jaya Benangin, Koperasi BMT Kobe Sejahtera 068, Koperasi BMT Karya Usaha  Bersama.

Baca Juga :  Pj Bupati Kobar Apresiasi PT BGA

“Masih banyak lagi lainnya Koperasi di Kalimantan Tengah yang sudah go digital,” ujarnya.

Ati menjelaskan, ada beberapa manfaat digitalisasi bagi koperasi dan UMKM. Pertama, untuk mendekatkan koperasi dan UMKM kepada pasar secara cepat karena memasarkan produknya secara online. Kedua, digitalisasi bisa membuka akses lebih luas bagi koperasi dan UMKM mencari sumber pendanaan. Misalnya, berkonsultasi di layanan daring, memungkinkan koperasi dan UMKM dihubungkan dengan pihak perbankan dalam akses pendanaan.

“Kemudian yang ketiga, dengan penguasaan digitalisasi koperasi dan UMKM bisa menggelar eksibisi lewat pameran online. Salah satu temu bisnis dan pameran  program,” sebutnya.

Ia menegaskan, digitalisasi bagi koperasi sudah merupakan satu keharusan untuk meningkatkan pelayanan kepada anggota yang juga para pelaku UMKM maupun untuk memudahkan pengelolaan di internal, memudahkan monitoring dan pembinaan dalam hal ini Dinas Koperasi terhadap kinerja pengurus koperasi.

“Digitalisasi menjadi instrumen untuk transparansi, akuntabilitas kinerja, sehingga masyarakat yang menjadi anggota koperasi dapat terlayani dengan optimal serta dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat,“ tandasnya. (kom/uut/ktk/aza/ko)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/