TANAH LAUT – PT PLN (Persero) mendukung tumbuhnya industri di Indonesia. Salah satunya dengan memberikan layanan listrik premium kepada PT Arutmin Indonesia Site Kintap, bahkan secara resmi beralih 100 persen ke listrik PLN.
Perusahaan pengolahan batubara yang berlokasi di Kintap, Tanah Laut, Kalimantan Selatan ini menambah kapasitas daya sebesar 4.300.000 Volt Ampere (VA) dan masuk dalam pelanggan Premium Platinum PLN. Melalui layanan premium, PLN memberikan layanan kelistrikan yang lebih andal bagi pelanggan dengan tarif yang terjangkau. Arutmin Kintap akan disuplai dari dua sumber listrik yang berbeda yang dilengkapi dengan sistem Automatic Changer Over (ACO) sebagai pemindah sumber listrik otomatis apabila terjadi gangguan padam pada sumber listrik utama.
Mine Manager PT Arutmin Indonesia Site Kintap, Lutfi Qolbirokhim dalam kegiatan peresmian (22/09), menyampaikan terima kasih atas pelayanan dari PLN yang cepat tanggap memenuhi kebutuhan pelanggan.
“Dengan beralih ke PLN, daya untuk keperluan tambang kami dari huku ke hilir sudah disupply oleh PLN, kami menjadI semakin percaya diri dalam memenuhi kebutuhan produksi, serta makin efisien dalam penurunan biaya pokok produksi, dan ramah lingkungan,” tutur Lutfi.
Diketahui PT Arutmin Indonesia Site Kintap menghasilkan produk unggulan dari Tambang Kintap yaitu Ecocoal. Ecocoal dinilai ramah lingkungan karena memiliki tingkat kekotoran rendah debu (5.5 persen kering udara) dan rendah sulfur (0.3 persen kering udara) sehingga menghasilkan pembakaran yang bersih. Ecocoal memungkinkan pembangkit listrik memenuhi regulasi pembuangan SOx dan NOx tanpa harus memasang atau mengoperasikan mesin pembuangan FGD dan NOx yang mahal. Pembakaran Ecocoal membuat boiler beroperasi secara efisien dan akurat.
Dalam kesempatan yang sama, General Manager UIW Kalselteng, Abdul Rohim menyampaikan terima kasih kepada PT Arutmin, serta menegaskan komitmen PLN memastikan pasokan listrik hingga pelosok negeri.
“Tugas kami adalah memastikan pasokan listrik ke seluruh pelosok, mendorong laju pertumbuhan perekonomian hingga menciptakan multiplier effect melalui kesiapan pasokan listrik yang prima dan andal untuk industri dan bisnis khususnya di Kalsel dan Kalteng,” tutur Abdul Rohim.
Selain itu dirinya menegaskan PLN selalu siap berkolaborasi, tumbuh dan berkembang bersama industri di Kalimantan sebagai pemasok energi listrik pada sektor-sektor Industri. Hal tersebut tak lepas dari kecukupan daya yang tersedia di Kalsel dan Kalteng saat ini yaitu surplus sebesar 480 Mega Watt.
“Kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaannya, pengaktifan ini menjadi bukti bahwa PLN mendapat kepercayaan penuh dan siap melayani kebutuhan listrik industri. Semoga sinergi antara PLN dan Arutmin terus terjaga, sehingga dapat memberikan manfaat. Pelanggan fokus mengurus bisnisnya, kami akan urus listriknya,” pungkas Abdul Rohim. (hms/ktk/uyi)