Jumat, September 20, 2024
29.1 C
Palangkaraya

PT Arutmin Site Kintap 100 Persen Beralih ke Listrik PLN

TANAH LAUT – PT PLN (Persero) mendukung tumbuhnya industri di Indonesia. Salah satunya dengan memberikan layanan listrik premium kepada PT Arutmin Indonesia Site Kintap, bahkan secara resmi beralih 100 persen ke listrik PLN.

Perusahaan pengo­lahan batubara yang berlokasi di Kintap, Tanah Laut, Kalimantan Selatan ini menambah kapasitas daya sebesar 4.300.000 Volt Ampere (VA) dan masuk dalam pelanggan Premium Platinum PLN. Melalui layanan premium, PLN memberikan layanan kelistrikan yang lebih andal bagi pelanggan dengan tarif yang ter­jangkau. Arutmin Kin­tap akan disuplai dari dua sumber listrik yang berbeda yang dilengkapi dengan sistem Automat­ic Changer Over (ACO) sebagai pemindah sumber listrik otomatis apabila terjadi ganggu­an padam pada sumber listrik utama.

Mine Manager PT Arutmin Indonesia Site Kintap, Lutfi Qolbirokh­im dalam kegiatan pe­resmian (22/09), men­yampaikan terima kasih atas pelayanan dari PLN yang cepat tanggap memenuhi kebutuhan pelanggan.

Baca Juga :  PLN Datangkan Mesin Pembangkit Atasi Permasalahan Listrik

“Dengan beralih ke PLN, daya untuk kep­erluan tambang kami dari huku ke hilir sudah disupply oleh PLN, kami menjadI semak­in percaya diri dalam memenuhi kebutuhan produksi, serta makin efisien dalam penurun­an biaya pokok produk­si, dan ramah lingkun­gan,” tutur Lutfi.

Diketahui PT Arutmin Indonesia Site Kintap menghasilkan produk unggulan dari Tambang Kintap yaitu Ecocoal. Ecocoal dinilai ramah lingkungan karena memiliki tingkat kekoto­ran rendah debu (5.5 persen kering udara) dan rendah sulfur (0.3 persen kering udara) sehingga menghasil­kan pembakaran yang bersih. Ecocoal memu­ngkinkan pembangkit listrik memenuhi regu­lasi pembuangan SOx dan NOx tanpa harus memasang atau meng­operasikan mesin pem­buangan FGD dan NOx yang mahal. Pemba­karan Ecocoal membuat boiler beroperasi secara efisien dan akurat.

Dalam kesempatan yang sama, Gen­eral Manager UIW Kalselteng, Abdul Rohim menyampaikan terima kasih kepada PT Arutmin, serta mene­gaskan komitmen PLN memastikan pasokan listrik hingga pelosok negeri.

Baca Juga :  Pembangunan SUTT 150 kV Capai 72,2 Persen

“Tugas kami adalah memastikan paso­kan listrik ke seluruh pelosok, mendorong laju pertumbuhan perekonomian hingga menciptakan multiplier effect melalui kesiapan pasokan listrik yang prima dan andal un­tuk industri dan bisnis khususnya di Kalsel dan Kalteng,” tutur Abdul Rohim.

Selain itu dirinya menegaskan PLN selalu siap berkolaborasi, tumbuh dan berkem­bang bersama industri di Kalimantan sebagai pemasok energi listrik pada sektor-sektor In­dustri. Hal tersebut tak lepas dari kecukupan daya yang tersedia di Kalsel dan Kalteng saat ini yaitu surplus sebesar 480 Mega Watt.

“Kami mengucapkan terima kasih atas ke­percayaannya, pengak­tifan ini menjadi bukti bahwa PLN mendapat kepercayaan penuh dan siap melayani kebu­tuhan listrik industri. Semoga sinergi antara PLN dan Arutmin terus terjaga, sehingga dapat memberikan manfaat. Pelanggan fokus men­gurus bisnisnya, kami akan urus listriknya,” pungkas Abdul Rohim. (hms/ktk/uyi)

TANAH LAUT – PT PLN (Persero) mendukung tumbuhnya industri di Indonesia. Salah satunya dengan memberikan layanan listrik premium kepada PT Arutmin Indonesia Site Kintap, bahkan secara resmi beralih 100 persen ke listrik PLN.

Perusahaan pengo­lahan batubara yang berlokasi di Kintap, Tanah Laut, Kalimantan Selatan ini menambah kapasitas daya sebesar 4.300.000 Volt Ampere (VA) dan masuk dalam pelanggan Premium Platinum PLN. Melalui layanan premium, PLN memberikan layanan kelistrikan yang lebih andal bagi pelanggan dengan tarif yang ter­jangkau. Arutmin Kin­tap akan disuplai dari dua sumber listrik yang berbeda yang dilengkapi dengan sistem Automat­ic Changer Over (ACO) sebagai pemindah sumber listrik otomatis apabila terjadi ganggu­an padam pada sumber listrik utama.

Mine Manager PT Arutmin Indonesia Site Kintap, Lutfi Qolbirokh­im dalam kegiatan pe­resmian (22/09), men­yampaikan terima kasih atas pelayanan dari PLN yang cepat tanggap memenuhi kebutuhan pelanggan.

Baca Juga :  PLN Datangkan Mesin Pembangkit Atasi Permasalahan Listrik

“Dengan beralih ke PLN, daya untuk kep­erluan tambang kami dari huku ke hilir sudah disupply oleh PLN, kami menjadI semak­in percaya diri dalam memenuhi kebutuhan produksi, serta makin efisien dalam penurun­an biaya pokok produk­si, dan ramah lingkun­gan,” tutur Lutfi.

Diketahui PT Arutmin Indonesia Site Kintap menghasilkan produk unggulan dari Tambang Kintap yaitu Ecocoal. Ecocoal dinilai ramah lingkungan karena memiliki tingkat kekoto­ran rendah debu (5.5 persen kering udara) dan rendah sulfur (0.3 persen kering udara) sehingga menghasil­kan pembakaran yang bersih. Ecocoal memu­ngkinkan pembangkit listrik memenuhi regu­lasi pembuangan SOx dan NOx tanpa harus memasang atau meng­operasikan mesin pem­buangan FGD dan NOx yang mahal. Pemba­karan Ecocoal membuat boiler beroperasi secara efisien dan akurat.

Dalam kesempatan yang sama, Gen­eral Manager UIW Kalselteng, Abdul Rohim menyampaikan terima kasih kepada PT Arutmin, serta mene­gaskan komitmen PLN memastikan pasokan listrik hingga pelosok negeri.

Baca Juga :  Pembangunan SUTT 150 kV Capai 72,2 Persen

“Tugas kami adalah memastikan paso­kan listrik ke seluruh pelosok, mendorong laju pertumbuhan perekonomian hingga menciptakan multiplier effect melalui kesiapan pasokan listrik yang prima dan andal un­tuk industri dan bisnis khususnya di Kalsel dan Kalteng,” tutur Abdul Rohim.

Selain itu dirinya menegaskan PLN selalu siap berkolaborasi, tumbuh dan berkem­bang bersama industri di Kalimantan sebagai pemasok energi listrik pada sektor-sektor In­dustri. Hal tersebut tak lepas dari kecukupan daya yang tersedia di Kalsel dan Kalteng saat ini yaitu surplus sebesar 480 Mega Watt.

“Kami mengucapkan terima kasih atas ke­percayaannya, pengak­tifan ini menjadi bukti bahwa PLN mendapat kepercayaan penuh dan siap melayani kebu­tuhan listrik industri. Semoga sinergi antara PLN dan Arutmin terus terjaga, sehingga dapat memberikan manfaat. Pelanggan fokus men­gurus bisnisnya, kami akan urus listriknya,” pungkas Abdul Rohim. (hms/ktk/uyi)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/